#Part 78

781 64 0
                                    

Lisa Pov

Sudah satu minggu setelah kejadian itu dan berdampak besar pada hubunganku dan Jennie bagaimana tidak, dia memarahiku habis-habisan mengenai tingkahku yang tidak bisa terkontrol.

aku tahu mungkin disatu sisi aku terlalu penuh amarah dan tidak bisa mengontrol diriku namun tindakan Seulgi benar-benar kelewatan dia harusnya bisa memposisikan dirinya.

Irene adalah gadis yang baik tidak mungkin dia berbuat sesuatu yang tidak sesuai atau menjahati keluarga Seulgi, itu tidak masuk akal sama sekali.

"hun, apakah hari ini kita akan pergi ?" Jennie bertanya padaku saat dia membawa gelas susu untukku pagi ini.

Yah kami sudah berada di Paris dua hari yang lalu kami tiba disini tentu saja Mommy dan Ibu Jennie sangat menyetujui apa yang kami berdua lakukan mereka bahkan berharap kami segera memiliki keturunan hanya dengan kembali ke Korea dan itu sama sekali tidak mungkin.

Dan satu lagi Jisoo unnie bersama Blackfire benar-benar idiot bagaimana mungkin memberiku alat bantu seks, bukannya aku tidak bisa menggunakannya.

strap on itu sangat tidak berguna aku lebih menikmati menggunakan tanganku sendiri dan Jennie, dia menyukainya daripada alat bantu apapun tapi aku akan mencobanya segera.

"kita akan mengunjungi Museum kemudian melihat sunset bersama dan makan malam romantis ?" Istriku berkata ketika dia duduk dan menempelkan kepalanya dilenganku.

suasana yang hangat dan romantis sial! Aku menginginkan ini setiap hari bersamanya sungguh, tidak ada keributan dan kedamaian selalu menyertai hati dan pikiran kami.

"uhm seperti yang kau inginkan honey!" aku mencium pucuk kepalanya dan Jennie menutup matanya perlahan.

oh yah satu informasi penting dan Jennie sangat bahagia dengan itu, pabrik Farmasi milik Keluarga Kim kini kembali ke tangan Daddy Kim meski tidak mendapat kembali Aset seluruhnya tapi pabrik farmasi itu adalah aset terbesar milik mereka.

Aku mengakui bahwa peluang bisnis keluarga Jennie benar-benar bagus mereka mendapatkan banyak keuntungan entah Daddy Kim yang pintar dalam memanajemen tapi aku yakin Ayah Mertuaku sangat pintar dengan urusan bisnis.

Ibu Jennie dan Mommy berada di Mansion jelas saja, keduanya tidak akan berpisah satu sama lain dan itu sangat menghangatkan pandangan ketika dua orang tua yang kalian cintai bersama rasanya keluarga yang utuh kembali dan terlihat.

Aku tidak menyesali hubunganku dan Jennie jujur saja memilikinya adalah sama halnya dengan aku mendapatkan dunia yah dunia yang baru.

tentu saja seluruh duniaku akan kuberikan kepada gadis yang sangat kucintai ini.

"I Love You".

aku berbicara hampir berbisik. Rasanya sangat ingin menangis setiap kali aku melihat wajah tenangnya itu, seperti ada mesin waktu semuanya terlihat disana wajahnya yang munggil dan makin hari terlihat cantik sungguh aku tidak bisa kehilangannya lagi.

"apakah kau yakin dengan itu ?" dia membalasku dengan tatapan seperti bertanya, aku mengerutkan keningku kebingungan.

"uhm ? apa itu hun?" aku masih bingung dengan apa maksud pandangannya itu.

"mengenai bayi?".

dia berbicara seperti tertahan, "kau masih meragukannya ?" aku bertanya lagi memastikan dirinya benar-benar siap atau tidak dan jujur saja aku sudah memiliki hasrat 100% memiliki bayi hanya saja jika Jennie ingin menundanya aku tidak apa-apa.

"aniyoo, aku hanya takut hamil".

dia berbicara dengan wajah yang ditekuk seperti anak kecil yang baru saja merayu untuk dibelikan ice cream.

Its You [JENLISA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang