#Part 15 [M]

3.6K 147 4
                                    

Lisa melepas pelukannya ia masih berwajah datar berusaha menyembunyikan sedihnya dari pandanganku.

Aku melihatnya dengan air mataku yang masih bercucuran tak tahan dengan itu Lisa menciumiku ia menempelkan bibirnya kebibirku membungkam tangisku yang akan pecah lagi

beberapa detik ia tak melepas ciumannya namun ia berhenti tapi tak melepas bibirnya dari bibirku aku berusaha membuka mataku pelan Lisa menangis air matanya luruh sekarang apa yang terjadi dengannya ?, apakah ia menyadari kesalahannya atau apa?, aku masih bertanya tentang ini.

Melihat itu aku membalas lumatan Lisa yang terhenti sekarang aku berperan untuknya. Aku meminta akses untuk leluasa terhadap bibirnya yang kuklaim hanya milikku bukan milik siapapun.

Semakin dalam aku semakin merasakan getaran yang menghangatkan ditubuhku tangan Lisa mulai membelaiku ia melepas pagutan kami beralih menciumi leherku yang jenjang memasukkan tangannya kedalam bajuku

tak menunggu lama pengait braku terlepas tidak bisa dipungkiri Lisa jago dalam hal ini ia mulai bergerak menindihku pelan aku hanya mengikuti alur permainannya, sial emosiku bisa tersalurkan.

Lisa membuka kancing kamejaku dengan pelan bibirnya tak lepas menjilati leherku sesekali kebibirku dan telingaku nafasnya yang hangat membuatku merinding dan menginginkan lebih dari apa yang ia lakukan.

Berhasil melepas kamejaku dengan cepat Lisa memegang kedua payudaraku memainkannya dan menjilatinya aku merasa puas dengan permainan Lisa kali ini

suasana emosi membawa kami ingin melakukan hal lebih jauh Lisa menciumi pusarku dengan perlahan membuatku hampir sesak karena hangat dan lembutnya bibirnya

"emmph.."

aku mengeluarkan eranganku tidak tahan dengan apa yang dilakukan Lisa,

Ia kemudian naik keatas memegangi payudaraku seakan seperti mainan miliknya yang membuatku terangsang dan basah dibawah disana, sialan Lisa tidak pernah gagal jika memainkan benda milikku.

Lisa menciumi bibirku lagi menghisap setiap yang ada disana mengabsen satu persatu gigi rataku, kemudian ia pergi ketelingaku tangannya yang memegang leherku dengan lembut dan pelan membuatku semakin menggeliat ingin dipercepat.

"aku mencintaimu"

bisiknya ditelingaku dan menjilatinya satu persatu, ia menatapku tatapan yang sendu penuh nafsu itu adalah tatapan yang sangat aku kagumi ketika aku berada dibawahnya aku puas karena ia tidak bisa mengendalikan dirinya ketika berada diatasku.

Aku hanya melihatnya dengan sendu mengeluarkan erangan erangan atas setiap sentuhan yang ia berikan, Lisa kemudian membuka bajunya suasana dingin dan salju kini berubah menjadi sangat hangat, Lisa bahkan berkeringat sekarang.

Ia berhasil membuka bajunya dan hanya menyisakan sport bra yang bertuliskan namanya sendiri, aku segera mengusap pundaknya sesekali meremas rambutnya dengan lembut, Lisa semakin turun dan berhasil membuka sor pendek hitam milikku aku tidak tahu sejak kapan ia berhasil menelanjangiku dia begitu hebat.

Lisa tak melepas pegangannya kepada kedua payudaraku yang putingnya sudah mengeras, ia terus meremasnya, jarinya yang panjang kini mengolesi belahanku yang membuatku ingin berteriak karena itu sangat nikmat,

"fuck Lisa-yah"

Aku terus menggeliat mengigit bibir bawahku, Lisa memasukkan lidahnya yang hangat disana Ia memainkannya diklitorisku, sial ini sangat nikmat aku tidak bisa menahannya,

"ehmmphhhh.."

nafasku terasa berat, aku terengah sekarang karena ulahnya melihatku yang sudah sangat terangsang Lisa kemudian melepas jilatannya dan beralih menciumi perutku lalu naik lagi ke payudaraku,

Its You [JENLISA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang