Lisa Pov
Aku tidak tahu sudah berapa lama aku berada dikasur ini kepalaku rasanya sakit dan ini tidak baik, dimana Jennie ? seharusnya aku menunggunya dan bukan aku yang berada diranjang rumah sakit, ah fuck!.
Aku mengerang memegang kepalaku, tidak ada siapapun disini hingga aku berhasil menyandarkan punggungku di headboard kasur dan seseorang menarik pintu untuk masuk.
Wendy! Dia masuk dengan membawa sesuatu ditangannya, dia tersenyum kearahku.
"kau tidur terlalu lama" katanya dan tersenyum. "Wen, gomawo! Ehm mianhae" gumamku dan dia mengambil tempat duduk dikursi samping kasurku.
dia meletakkan paperbag dan mengambil kotak makanan dari sana, "aku yang harusnya minta maaf, kita seharusnya tidak berada disituasi semacam ini" dia berbicara dan melihatku menelitinya dengan baik.
"terima kasih, maafkan aku" aku berkata dan dia tersenyum, "cepatlah sembuh aku tidak sabar mengajakmu untuk mencoba alkohol terbaru yang ada di Bar VIP" katanya dan aku membulatkan mataku, selalu saja bodoh!.
"dimana Jennie ?" aku bertanya dan dia sibuk membuka kotak itu, mencoba menyuapiku, sial! Ada apa dengannya ? kenapa tiba-tiba mencoba menjadi baik ? ini seperti bukan Wendy yang ku kenal.
"Jennie sudah siuman dan dia berada diruangannya, kau cepatlah dia membutuhkanmu disana" katanya membuatku melega.
ah setidaknya dia tidak menutup matanya lama "sejak kapan dia sadar ?" aku bertanya dan Wendy menyuapiku lagi.
"seminggu yang lalu" dengan santai dia berkata dan aku hampir saja memuntahkan makananku disini.
"apa ? seminggu yang lalu ?" aku bertanya tak percaya, "ehmmm..." dia berdehem seperti biasa saja.
"yak!!! Kenapa aku ? ada apa denganku kenapa aku!?" seakan bingung dengan diriku aku menatapnya sempurnah.
"apa ?, sudah kukatakan kau tidur terlalu lama! Kau tidak makan berhari-hari apa kau pikir kami tidak khawatir kau akan mati" dia berbicara tidak ada keraguan seperti berbohong, apakah selama itu aku tidur? Fuck! Tidak mungkin.
"makanlah kau butuh tenaga" katanya membuatku membulatkan mata.
"seharusnya kalian membangunkanku" aku berkata dengan sedih dan dia berdecih, "apa kau gila ? kami sudah melakukannya dan kau tidak bergerak sama sekali dokter juga sudah memeriksamu katanya kau hanya berada dalam kondisi pemulihan yang baik mereka hanya memberi vitamin di infusmu ini agar kau tidak tidur selamanya" dia berkata dan aku hampir saja menonjoknya diakhir kalimatnya.
"cepat selesaikan ini, aku akan bertemu Jennie" kataku dan dia menyuapiku lagi.
setelah beberapa saat pintu terbuka lagi, disana ada Chaeng dan Jisoo unnie, "kau sudah sadar rock?" Jisoo unnie bertanya dengan senyumannya, dia memakai kaca mata sekarang.
Chaeng berlari kecil sampai kearahku dia membawa buah dikeranjang dan meletakkanya dinakas, "syukurlah kau bangun hari ini" dia duduk dikasurku.
orang-orang terlihat seperti baru, apakah aku baru saja tiba di dimensi lain ? seperti tidak ada apa yang terjadi sebelumnya aku melupakan masalahku dan sial itu terbayang lagi sekarang.
"jangan terlalu banyak berpikir, itu tidak baik kau harus mengisi tenagamu" Jisoo unnie mengusap pungungku dia tersenyum kemudian.
aku mencurigai sesuatu ini tidak seperti biasanya, mereka itu menyebalkan dan bagaimana mungkin mereka bersikap seperti ini.
"apa yang terjadi selama aku tertidur ?" aku bertanya dan mereka saling lirik.
"kau tidur dan kami harus bolak-balik rumah sakit untuk menjagamu, yak! Uncle Ben terus menerorku" Jisoo unnie berkata dan rautnya berubah sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Its You [JENLISA]
Fanfiction"selain janji yang mudah diingkari, tanpa disadari kepercayaan juga adalah hal yang mudah untuk dilupakan. Ini bukan tentang siapa yang lebih banyak berjuang tetapi siapa yang bisa mengalahkan ego dan gengsi demi mencapai tujuan suatu hubungan. R...