Setelah mengigau malam pertama bersama, Krystal mendapati dirinya terbangun dengan kenyataan yang kejam... perpisahan yang diprakarsai olehnya, mengakhiri hubungan mereka! Apa? Mengapa? Bagaimana? Ini adalah pertanyaan yang mengganggu pikiran Krysta...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ketika Krystal mendengar Hara menceritakan tentang kenangan masa lalu ini, dia benar-benar merasa sedih di hatinya. Pada saat yang sama, dia semakin yakin bahwa Su Liping ini adalah wanita bermuka dua.
Syukurlah ibu mertuanya tidak mengungkitnya saat itu. Kalau tidak, dia mungkin telah jatuh ke dalam perangkapnya dan ditinggalkan tanpa suami sekarang.
Setelah mengobrol sedikit dengan Jungkook, Krystal pergi mencari Hara.
Adapun Jungkook, dia juga mendukung fakta bahwa meskipun istrinya ini agak konyol, dia masih memiliki otak dan tidak mudah ditipu oleh orang lain dibandingkan dengan ibunya yang naif dan lugu itu.
Krystal merasa bahwa setiap kali Jungkook menyebutkan bahwa ibunya tidak bersalah dan naif, dia sebenarnya menyindir bahwa ibunya bodoh. Namun, dia tidak berani terus terang, karena dia adalah ibunya.
Namun pada kenyataannya, Krystal tidak berpikir bahwa Hara itu bodoh—dia hanyalah seseorang yang baik hati dan menjalani hidup sederhana, tanpa harus bersekongkol melawan orang lain. Selain itu, ada 5 pria di Keluarga Jeon yang akan membelanya melawan segala hal dalam hidup... dia tidak perlu terlalu khawatir, dan dia hanya harus menjalani hidup dengan bahagia.
Alasan mengapa Hara pergi mencari Krystal dengan gusar bahkan tanpa ingat untuk mengetuk pintu adalah karena Su Liping telah meminta Ketua Jeon keluar, mengklaim bahwa dia memiliki sesuatu untuk dibicarakan dengannya.
Tapi, apa yang dia katakan yang tidak bisa dia bicarakan di rumah, dan harus keluar untuk melakukannya?
Hara merasa ada sesuatu yang mencurigakan. Namun, dia tidak tahu apa yang harus dilakukan, dan karenanya dia pergi mencari Krystal.
Menarik Hara bersamanya, Krystal keluar. "Ke mana tujuan mereka?"
"Tapi, apakah tidak apa-apa bagi kita untuk mengikuti mereka seperti ini?" Hara sedikit khawatir. Jika Ketua Jeon mengetahui bahwa dia tidak mempercayainya dan membuntuti mereka secara diam-diam, dia pasti akan marah.
Itu adalah malam yang menawan, dengan cahaya bulan yang menyelimuti dunia dengan indah disertai angin sepoi-sepoi. Berjalan-jalan di halaman dengan suasana hati seperti ini akan menjadi bermakna.
Krystal dan Hara berjalan di sepanjang pohon payung ke depan, tetapi mereka sama sekali tidak melihat Ketua Jeon dan Su Liping.
Di sisi lain, mereka melihat Tuan Muda Jeon ke-3, Jeon Huainan.
Ini adalah Jeon Huainan tidak seperti yang biasa dilihat Krystal. Dibandingkan dengan sikap dinginnya yang biasa, ini adalah pria yang memancarkan keanggunan yang tenang, membawa niat tersenyum bahkan melalui tatapannya saat dia tampak menyatu dengan sinar bulan.
Melihat gadis di seberangnya, bibirnya membentuk senyuman sedih saat dia mendengarkannya berbicara dalam diam.
Gadis itu terlihat sangat muda, dengan fitur imut dan mungil. Dia memiliki kulit yang cerah dan tubuh yang tampak sangat rapuh sehingga bisa roboh oleh angin.
