Setelah mengigau malam pertama bersama, Krystal mendapati dirinya terbangun dengan kenyataan yang kejam... perpisahan yang diprakarsai olehnya, mengakhiri hubungan mereka! Apa? Mengapa? Bagaimana? Ini adalah pertanyaan yang mengganggu pikiran Krysta...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ya, mereka! Ada beberapa orang di lingkaran mereka yang sangat tampan, terutama Jeon Jungkook itu!" Pada saat itu, dia merendahkan suaranya. "Jeon Jungkook itu adalah generasi ke-3 Tentara Merah, putra kepala militer di daerah kami. Semua provinsi terdekat di sekitar ibu kota harus menghormati keluarga mereka apa pun yang terjadi!"
"Bukankah mereka mengatakan bahwa Chu Minhyun akan menikah dengan Liu Yuna? Tapi, kudengar Liu Yuna menyukai Jeon Jungkook!"
"Benar-benar berantakan di dalam lingkaran orang-orang kaya ini."
"Aku mendengar bahwa orang-orang ini sangat liar. Siapa yang tahu kalau mereka bertiga justru melakukan threesome bersama?"
Bisikan hening dari keduanya ditransmisikan ke telinga Krystal dan Qian Lana tanpa satu kata pun yang hilang.
Qian Lana mengangkat alisnya dan menatap Krystal dengan sikap penuh pengertian, menunggu untuk menonton pertunjukan.
Krystal tidak memperhatikan perilaku Qian Lana karena semua perhatiannya terfokus pada kedua gadis itu. Tersenyum dingin, matanya mengerikan seolah-olah ada api biru menari di dalamnya.
Dia berputar dengan marah dan memelototi mereka. "Omong kosong apa yang kalian bicarakan?"
Kedua gadis itu memandang Krystal seolah-olah mereka sedang melihat monster.
"Apa urusanmu? Bukannya kami sedang bergosip tentangmu!"
"Kamu tidak mungkin berpikir bahwa Minhyun atau Jungkook akan benar-benar menyukaimu, kan? Hanya orang sepertimu?"
"Kalau begitu, apakah ini urusanku?" Suara dingin dan angkuh terdengar.
Berbalik, Krystal melihat wanita yang sedang berbicara dengan Jungkook di tempat parkir tempo hari.
Dia adalah Liu Yuna?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Liu Yuna)
Jejak ketidaknyamanan melintas di wajah kedua wanita itu saat mereka berbalik, ingin segera pergi sementara Yuna memelototi mereka. "Tunggu! Siapa kalian? Aku tidak berpikir kami telah mengundangmu, kan?"
