Setelah mengigau malam pertama bersama, Krystal mendapati dirinya terbangun dengan kenyataan yang kejam... perpisahan yang diprakarsai olehnya, mengakhiri hubungan mereka! Apa? Mengapa? Bagaimana? Ini adalah pertanyaan yang mengganggu pikiran Krysta...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jungkook tiba-tiba merasakan kekhawatiran yang tak bisa dijelaskan.
Mungkinkah dia pingsan karena dia terlalu mengkhawatirkan saudara perempuannya sehingga dia tidak makan?
Jantungnya berdetak kencang seketika. Tidak dapat duduk dengan tenang lagi, dia mendorong pintu mobil terbuka dan berlari ke atas secepat mungkin.
Seandainya dia tahu bahwa dia sangat buruk dalam merawat dirinya sendiri, dia tidak akan pergi mencarinya di tempat neneknya, dia juga tidak akan menghentikannya pergi ke tempat Mo Jin! Setidaknya, bahkan tanpa dia, akan ada orang lain yang merawatnya!
Di dalam rumah benar-benar gelap dan sunyi, dan tidak ada seorang pun di ruang tamu juga. Naluri pertama Jungkook adalah bergegas ke kamar tidur.
Namun, dia tidak tidur di dalam.
Mungkinkah dia pingsan di tempat lain di rumah?
Meskipun mencari di seluruh rumah, tidak ada tanda-tanda keberadaannya.
Tepat ketika dia sangat khawatir, dia melihat sebuah catatan di atas meja kopi.
<Jungkook,
Jangan khawatir. Aku baik-baik saja dan aku akan menjaga diriku sendiri. Kamu juga harus menjaga dirimu dengan baik, oke? Aku keluar untuk mengistirahatkan hatiku yang lelah.
Krystal.>
Mengistirahatkan hatinya? Dia akan keluar untuk mengistirahatkan hatinya yang lelah pada saat seperti ini? Mustahil! Ini sama sekali tidak seperti dia!
Itu benar!
Dia telah memberitahunya bahwa saudara perempuannya terlihat di Kota Dujuan di ibu kota!
Mungkinkah dia pergi ke ibu kota untuk mencari saudara perempuannya?
Seketika, Jungkook menelepon Minhyun dan memintanya memeriksa catatan perjalanan Krystal.
Memang, seperti yang dia duga, dia telah membeli tiket ke ibukota untuk jam 8 malam itu.
Si bodoh itu! Apakah dia benar-benar berpikir bahwa dia akan dapat menemukan kakaknya hanya dengan pergi ke ibukota?
Masih ada 30 menit sampai jam 8 malam!
Berharap dia bisa menangkapnya tepat waktu, Jungkook berbalik dan berlari keluar. Tak lama kemudian, sebuah Jeep hitam meliuk-liuk dengan ganas di jalanan...
...
Krystal ada di ruang tunggu, siap naik dalam 5 menit.
Karena ini akhir pekan, hanya ada tiket Kelas Bisnis yang tersisa untuk kereta berkecepatan tinggi ke ibu kota. Namun, tidak ada ruang tunggu individu untuk penumpang Kelas Bisnis, dan dengan demikian Krystal hanya menemukan tempat duduk secara acak.
Terlepas dari keributan dan kerumunan orang di sekitarnya, hati Krystal kosong.
Ketika dia memikirkan tentang bagaimana Jungkook memintanya untuk beristirahat dengan baik dan makan dengan baik pada malam sebelumnya, hatinya terasa seolah-olah dihancurkan oleh batu raksasa, tenggelam begitu dalam sehingga dia hampir tidak bisa bernapas.
