27. Peran #2

985 77 2
                                    

Junno membukakan pintu mobil setelah yakin semuanya aman bagi Camelia, dan perempuan itu segera menurunkan kedua kaki jenjangnya.

"Touch up, touch up!" Asistennya mempersiapkan semua hal begitu Camelia tiba di tempatnya menunggu giliran untuk mengambil adegan.

Dia sudah berdandan sejak di apartemen, dan Camelia memang tidak pernah keluar tanpa make up dan pakaian bagusnya karena begitulah dia pada awal terjun ke dunia entertain. Maka, begitu tiba di lokasi syuting, asisten dan make up artisnya hanya perlu memperbaiki kekurangannya saja.

Junno membenahi tempat duduk dan meletakkan tas yang dia bawa di sana, juga memastikan apa yang perempuan itu butuhkan sudah tersedia, dan tak ada yang mereka lewatkan satu pun.

Kemudian syuting dimulai dengan beberapa pemain. Adegan demi adegan diambil beberapa kali untuk mendapatkan hasil paling baik agar layak tayang dan mendapat respon terbaik dari penonton seperti pada episode-episode sebelumnya.

***

"Huffttthhh!" Camelia menjatuhkan bokongnya di kursi setelah menyelesaikan pengambilan adegan untuk ke sekian kalinya.

Dia dan pemeran lain mendapatkan waktu istirahat untuk beberapa saat.

Asisten memberinya air minum kemudian membenahi penampilannya, dan beberapa orang menata ulang dandanannya yang sedikit mengalami perubahan.

Namun perhatian mereka teralihkan ketika mendengar kegaduhan diluar set, kemudian Junno dan beberapa orang segera memeriksanya.

"Cuma mau ketemu doang, masa nggak boleh?" Seorang pria muda hampir menerobos penjagaan.

"Selain crew dan pemain dilarang masuk, Mas. Di dalam sedang ada syuting." Dua penjaga keamanan menghalanginya.

"Coba deh bilang sama Kak Mel kalau adiknya mau ketemu." Pria itu berujar.

"Tapi Mbak Mel sedang syuting, Mas. Jadi tidak bisa." Dan salah satu dari mereka pun menjawab.

"Bilang ada adiknya dulu, kenapa? Kalian ngerti nggak sih? Saya ini adiknya Camelia Abigail!" Dia berteriak.

"Ada apa?" Lalu Junno mendekat setelah nama Camelia disebut-sebut dalam perdebatan itu.

"Ini Pak Junno. Mas ini ingin bertemu dengan Mbak Mel." Salah satu dari mereka menoleh.

Junno lebih mendekat dan dia menatap Alif lekat-lekat.

"Bilang juga dong kalau saya adiknya." Lalu pria muda itu menyahut.

Junno menyipitkan mata, dan dia menatap sosok pemuda tersebut dari bawah ke atas dan sebaliknya seolah tengah mindai dan mencari tahu.

Tali jika dilihat dari sikapnya yang seenaknya, sudah bisa dipastikan jika pemuda di depannya ini adalah benar adiknya Camelia.

"Ada apa?" Lalu perempuan yang dimaksud pun keluar ketika mendapat kabar jika diluar ada yang mencarinya.

"Nah kan, Kak?" Dan Alif melambaioan tangan ketika dia juga melihat keberadaan sang kakak.

"Alif?" Camelia bergumam.

"Kak, bilang dong sama mereka kalau aku ini adik Kakak. Masa mau ketemu aja susah?" Aucap Alif kepada kakaknya

Camelia menatap Junno sejenak, lalu dia beralih kepada dua penjaga keamanan.

"Iya, Pak. Dia adik saya." katanya, membuat dua pria itu membiarkan Alif masuk.

Junno menggelengkan kepala, dan dia mengikuti langkah Alif ke dekat Camelia.

"Ada apa?" Perempuan itu segera bertanya.

My Hot BodyguardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang