"Tunggu!" Camelia menghentikan langkah setelah mereka memasuki ruang interogasi, kemudian meremat tangan Junno seraya menatap wajahnya.
"Kenapa? Kau mau mencabut laporan? Buktinya sangat kuat, Mell."
Perempuan itu terdiam.
"Kalau misalnya …."
"Apa kau akan tetap bersamaku?" Tiba-tiba saja Camelia bertanya. "Kau mungkin sudah tau apa yang akan terjadi setelah aku melanjutkan perkara ini lewat jalur hukum. Banyak hal yang akan terjadi dan kau akan terseret bersamaku."
"Ya, lalu?"
"Kau akan terseret bersamaku, Junn."
"Lalu masalah nya di mana?"
"Kau akan tetap bersamaku? Berada di sisiku dan mendampingi aku menjalani semua prosesnya?" Perempuan itu mengulang ucapannya.
"Tentu saja, kenapa tidak?" Pria itu menjawab dengan tegas dan tanpa keraguan sedikitpun. Sementara Camelia memindai wajah dan kedua matanya dengan tatapan penuh pengharapan.
“Hanya dengarkanlah hatimu, dan ikuti nalurimu. Hanya itu yang dapat membawamu keluar dari lingkaran setan ini.” Junno melontarkan kalimat pamungkasnya, dan dia pasrah jika perempuan ini akan melakukan hal sebaliknya yang tak dia harapkan meski telah meyakinkannya berkali-kali. Kemudian dia melirik ke arah belakang di mana Rama, rekannya di pasukan hantu sudah siap. Pria itu mengguk samar.
“Maka, aku cukup dengan itu.” Camelia menarik tangan Junno, kemudian berjalan ke arah petugas yang sudah siap menampung semua keterangan yang mungkin akan dia ungkapkan meski sang pengawal masih gamang soal ucapannya.
“Saya akan meneruskan perkara ini, Pak. Dan saya siap untuk memberikan keterangan lanjutan,” katanya, yang mengeratkan pertautan jarinya dengan Junno seolah meminta dukungan kekuatan.
Dan begitulah semuanya bergulir. Selama beberapa jam Camelia dicecar banyak pertanyaan seputar kasus percobaan pem*rk*saan yang dilakukan oleh Haris kepada dirinya, dan mau tidak mau semua kasus yang tersembunyi dibalik bangkitnya kembali karir dan segala ketenaran yang dimilikinya terungkap ke permukaan.
Tak ada jalan lain baginya, selain menyampaikan apa saja yang terjadi kepadanya, apa yang didengar dan dialami. Termasuk skandal yang melibatkan Bima di dalamnya.
***
“Pemirsa, kasus percobaan pem*rk*saan yang menimpa artis dan model Camelia Abigail kini menempuh babak baru. Dugaan skandal yang melibatkannya dengan seorang pejabat publik, Bima Adipura turut terungkap melalui keterangan yang disampaikannya terhadap polisi. Namun pihak Camelia menolak untuk memberikan keterangan terbuka dan memilih menghindar dari permintaan konfrensi pers pada hari Minggu, di mana dia pertama kali muncul di hadapan publik pasca peristiwa itu terjadi. Tidak ada keterangan berapa pertanyaan yang polisi ajukan dan apa saja yang Camelia sampaikan. Semuanya tersimpan rapat hingga waktu yang tidak ditentukan, dan Camelia sendiri yang bersedia membukanya kepada publik.”
Tiba-tiba saja Junno mematikan televisi yang tengah Camelia tonton.
“Junn?”
“Menonton berita apa pun pada saat seperti ini hanya akan membuatmu stress.” Pria itu duduk di sampingnya. “Jadi aku sarankan untuk sementara waktu tidak usah menonton tivi, melihat berita online, bermaim media sosia atau apa pun yang berhubungan dengan itu.”
Camelia terdiam.
“Untuk kesehatan mentalmu.” Junno mengulurkan tangannya untuk memeluk perempuan itu dan memang tak ada penolakan darinya, sehingga mereka ada dalam posisi itu untuk beberapa saat.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Hot Bodyguard
RomanceJunno yang baru saja bebas dari penjara setelah 3 tahun menjalani hukuman karena melakukan penembakan terhadap selingkuhan istrinya, tahu-tahu ditawari pekerjaan oleh sahabatnya, Adam. Yakni menjadi pengawal bagi seorang aktris, Camelia Abigail yang...