My Hot Bodyguard

49. Rumor Baru

"Apa kau bercanda?" Camelia menggeser ponselnya, di mana dia menemukan berita di sebuah kanal gosip online yang memberitakan soal rumor hubungannya dengan Junno.

Di laman berita tersebut terpampang beberapa foto dan video yang menunjukkan kebersamaannya dengan Junno yang bahkan dia tak tahu kapan itu diambil.

Memang bukan pose yang mengganggu untuk disebarkan, karena hanya foto ketika mereka berjalan bersama di antara crew atau saat sedang berada di sebuah acara. Tetapi caption di atasnya yang membuat Camelia merasa terganggu.

HUBUNGAN RAHASIA ARTIS DAN PENGAWALNYA.

Atau

APA MEREKA BENAR-BENAR MEMILIKI HUBUNGAN SPESIAL?

Lalu ada lagi

CAMELIA DAN SANG PENGAWAL DI PUBLIK

"Dengarkan dulu penjelasanku, Mell." Lina menjawab setelah mendengarkan ocehan sang artis sejak kedatangannya ke kantor agensi beberapa saat yang lalu.

"Apa yang mau kau jelaskan? Mengapa ada berita seperti ini di internet? Dari mana semua ini berasal?" geram Camelia yang merasa tidak terima dengan apa yang sudah dia ketahui.

"Makanya dengarkan dulu apa yang mau aku katakan, kau jangan hanya bisanya marah-marah terus!"

Camelia bersedekap sambil menghempaskan punggungnya pada sandaran kursi, sementara Junno berdiri menyandarkan punggungnya di dekat pintu dengan kedua tangan dia masukkan ke dalam saku celana.

"Gosip murahan macam apa ini? Kau yang menyebarkannya?" Camelia bertanya lagi.

"Pak Bima." Lina pun mulai berbicara.

"Pak Bima?" Camelia membeo.

"Ya."

Sang artis menarik napas dalam-dalam dan dia bersiap melayangkan serentetan protes kepada managernya tersebut.

"Demi mengalihkan perhatian publik terhadap rumor kedekatanmu dengannya, maka dia memerintahkan kepadaku untuk mengeluarkan berita ini." Perempuan berkacamata itu melirik kepada Junno sekilas.

"Jadi kau yang menyebarkan berita ini?" Camelia kembali bertanya.

"Bukan aku, tapi tim." Dan Lina segera memberikan jawaban.

"Tim?"

"Itu akun palsu, tetapi mendapat tanggapan langsung dari pihak gosip online dan netizen semalam."

Camelia tampak merengut.

"Dengar, sebentar lagi pemilu dan Pak Bima memerlukan kredibilitasnya sebagai politisi untuk tetap stabil. Jadi dia harus membersihkan namanya dari gosip yang selama ini beredar. Salah satunya kau. Jadi, biarkan saja begitu untuk kebaikanmu juga agar kau tak selalu dikaitkan dengannya. Lagipula ini bisa kita jadikan keuntungan karena namamu akan kembali naik di kalangan pencari berita."

"Ya, tapi karena gosip. Bukan karena prestasi." Camelia kembali melayangkan protes.

"Alah, banyak juga yang melakukan hal sama. Artis lain malah sengaja membuat skandal dan disebarkan agar mereka tetap eksis di dunia hiburan. Jadi mengapa kau ribut karena masalah ini?"

"Ribut katamu? Aku lebih baik dihujat karena berpose menantang di majalah pria dewasa ketimbang harus menghadapi gosip seperti ini. Lagi pula …."

"Tidak ada jalan lain, Mel. Kalau tidak dicover dengan gosip lain maka kau akan terus dikaitkan dengan Pak Bima. Dan ini berbahaya untuk kalian berdua. Reputasinya sebagai politisi pendukung pemerintah akan hancur dan karirmu di dunia hiburan jelas terancam. Bukan hanya media yang akan gencar menyudutkanmu tetapi orang-orang di pemerintahan juga akan mengincarmu. Kau tahu itu?"