Tidak hanya sekali Kirana menemukan driver ojek online yang berparas ganteng, tampan, goodlooking, dan entah sebutan apalagi yang pas. Namun, driver ojol yang dia pesan kali ini benar-benar tampan. Sangat tampan. Setidaknya di mata Kirana.
Dia sampai terkekeh karena saking tampannya. Kirana menerima helm yang driver itu angsurkan. Dan tanpa pikir panjang lagi segera naik ke jok belakang motor driver tersebut.
"Sesuai aplikasi, ya, Mbak," ujar driver itu.
"Iya, Mas. Jangan pake lama, ya. Suami saya sedang menunggu di rumah." Kirana menepuk bahu driver itu dan dengan pelan motor berwarna merah yang dia tumpang pun melaju.
"Wah, Mbak udah punya suami, ya? Saya kira masih single," ujar driver itu malah mengajak Kirana ngobrol.
"Udah, Mas. Kenapa? Jangan macam-macam loh, suami saya galak," sahut Kirana dengan mata melotot meskipun percuma karena driver di depannya tidak akan bisa melihat ekpresinya.
"Nggak berani saya, Mbak. Saya juga udah punya istri cantik kok."
"Oh ya? Cantik siapa sama saya?" tanya Kirana iseng.
Driver itu terkekeh singkat. "Cantik Mbak sedikit sih."
"Heh! Saya bilangin ke istrinya loh nanti."
"Cantik Mbak sedikit, banyakan istri saya."
Ucapan si driver membuat Kirana tertawa. Dia memukul gemas bahu belakang driver tersebut.
Di depan jalan, tepatnya dekat dengan sebuah mobil SUV motor mereka kemudian menepi. Kirana turun dengan pelan dari jok penumpang lalu melepas helm.
"Bisa-bisanya kamu gini sih, Mas?" tanya Kirana seraya cekikikan. Pasalnya driver ojol yang menjemputnya itu tak lain dan tak bukan adalah suaminya sendiri, Gama.
"Aku lagi cosplay jadi ojol. Sekalian ngetes kamu, gimana gaya kamu kalau naik ojek."
Jawaban Gama membuat Kirana berdecak dan menyalahkan driver ojol yang sesungguhnya. Driver itu berdiri di trotoar menunggu kedatangan mereka.
"Mas ini maksa, Mbak. Saya juga dikasih uang tip. Kan rejeki nggak bisa ditolak," ujar driver ojol yang sebenarnya sambil nyengir.
"Makasih, ya, Bang. Udah mau pinjemin motor sama jaketnya, dan juga menjaga mobil saya," ujar Gama menyerahkan kembali jaket berwarna hijau milik driver ojol tersebut.
"Sama-sama, Mas. Kalau begitu saya permisi dulu, ya. Semoga hubungan Mbak sama Mas nya langgeng dan lancar."
Tindakan konyol Gama kali ini mengundang tawa Kirana lagi. Kirana rasa suaminya itu sedang gabut.
"Kenapa kamu tiba-tiba punya ide konyol begitu?" tanya Kirana, masih ada sisa-sisa tawa di sudut bibirnya.
"Aku cuma mau kasih kamu surprise aja," sahut Gama asal. Keduanya saat ini sudah berada di dalam mobil yang biasa Gama pakai untuk berangkat kerja.
"Kamu sukses sih bikin aku terkejut. Seorang Gama Sakti tiba-tiba jadi driver ojol, itu benar-benar mengejutkan." Kirana kembali tertawa yang mana langsung menulari Gama.
"Aku pikir kamu tadi nggak jemput, Mas. Soalnya nggak ada kabar sama sekali."
Gama hanya tersenyum, dia lantas fokus ke jalanan hingga mobilnya sampai ke depan rumah.
"Besok aku ada janji dengan Silvana. Besok kamu bebas tugas. Kamu bisa main ke teman kamu yang tinggal di kampung belakang kantor itu."
Seharusnya ini menjadi berita yang menggembirakan bagi Kirana. Namun, mendengar Gama yang akan pergi bersama dengan Silvana mendadak hatinya mendung.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Devil inside You
Romance"Kamu pikir, kamu itu siapa?! Berani sekali mengatur hidupku." Gama menatap tajam, penuh intimidasi kepada wanita yang kini terpojok dengan bibir bergetar. "Kamu itu cuma asisten! Aku ingatkan sekali lagi posisimu. Kamu itu cuma asisten!" bentak G...