Buset kalian gercep amat. Vote beneran 200+ wkwk. Meskipun ada yang salah tangkep spam komen 200. Kalo komen mah bisa diakali, kalao vote kan enggak 🤣 jadi tolong tetep fokus ya.
Karena kalian sudah menyelesaikan tantangan dari aku. Sesuai janji aku up lagi.
Happy reading ❤️
-
-
-
Pandangan Kirana mengedar saat kakinya menjejak di halaman salah satu perguruan tinggi swasta yang berada di kawasan Jakarta Timur. Dia sudah mendaftar via online seminggu lalu. Dan hari ini akan ada urusan administrasi yang harus dia selesaikan. Di sela jam istirahatnya, dia melipir mendatangi kampus.
Gedung berwarna dominan biru dan putih itu menyambutnya dengan gagah. Dada Kirana berdebar hebat. Untuk pertama kalinya menginjak tempat yang dulu pernah dia impikan. Menjadi mahasiswa lalu lulus dan menggunakan toga. Meskipun sangat terlambat, Kirana bersyukur masih bisa mendapatkan kesempatan ini.
Kirana menarik napas panjang dan mengembuskannya perlahan sebelum berjalan menuju lobi gedung. Dia tidak memiliki banyak waktu, sebisa mungkin semua urusan administrasi dan pemberkasan harus selesai siang ini juga.
"Kiran?"
Langkah Kirana terhenti mendengar suara itu. Dia bergegas menoleh dan menemukan Nugo berdiri tidak jauh darinya sedang tersenyum. Wanita yang mengenakan setelan kemeja biru muda itu terperangah mendapati teman sekolahnya itu di sini.
"Nugo?"
Nugo tersenyum lebar seraya menghampiri Kirana. "Ternyata memang benar kamu. Tadi kupikir bukan. Kamu lagi apa di sini?" tanya Nugo sesampainya di dekat Kirana.
"Aku mau menyelesaikan administrasi," ucapnya sedikit lirih.
Nugo melebarkan mata. "Kamu kuliah di sini?"
"Baru mau masuk, sih, Nug. Jangan keras-keras aku malu. Harusnya aku kuliah itu empat tahun lalu, tapi ini malah baru mau masuk," ucap Kirana meringis.
"Hei, nggak apa-apa. Yang namanya nyari ilmu mah nggak pandang umur. Ayo, aku antar kamu ke admin akademik."
Kirana mengangguk, dan berjalan di sisi Nugo. "Aku nggak nyangka bisa ketemu kamu di sini. Kamu kuliah di sini, ya?"
"Iya, tapi udah lulus. Ini mau lanjut ambil pasca sarjana sih."
Teman Kirana banyak yang beruntung juga. Lulus sekolah bisa lanjut berkuliah seperti Nugo ini. "Hebat, kamu Nugo."
"Nggaklah, biasa saja. Kamu ambil jurusan apa?"
"Aku ambil ekonomi manajemen, disesuaikan sama kerjaan. Tapi, aku ambil kelas malam yang kelas buat karyawan itu. Maklum kan nyambi kerja."
Nugo mengangguk paham. "Hebat kamu masih ada keinginan lanjut sekolah lagi. Biasanya kan kalau udah kerja malas mikir lagi."
Mendengar itu tawa Kirana meluncur. "Nggaklah, Nug. Aku masih semangat kok. Seenggaknya harus bisa lulus S1."
"Bagus, harus tetap semangat. Kayaknya kita bakal sering ketemu nanti, soalnya kuliah pasca sarjana ada di jam malam."
"Serius? Wah, seneng aku kalau ada temannya. Meskipun beda tujuan. Seenggaknya ada orang yang aku kenal di sini."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Devil inside You
Romance"Kamu pikir, kamu itu siapa?! Berani sekali mengatur hidupku." Gama menatap tajam, penuh intimidasi kepada wanita yang kini terpojok dengan bibir bergetar. "Kamu itu cuma asisten! Aku ingatkan sekali lagi posisimu. Kamu itu cuma asisten!" bentak G...