93. Ungkapan Cinta Raja

3.8K 609 96
                                    

Aku mau ngingetin teman-teman dengan judul cerita ini yaitu THE DEVIL BOSS BESIDE ME
Dari judul aja bisa tahukan akan seperti apa tokoh utama dalam cerita ini.

Nggak akan ada perubahan yang drastis banget dengan karakter Gama. Dia akan marah seperti biasa, dan lembut di momen tertentu. Suka hati dia aja gitu, namanya juga devil. 🤣

Sementara Kirana, karakter dia memang perempuan lemah dan tegar, tapi sewaktu-waktu bisa kuat juga apalagi itu menyangkut keselamatan Gama dan keluarganya.

Jadi, Gaes. Jangan sampai oleng ya....
Yang tanya mau sampai berapa banyak cerita ini? Kemungkinan dia angka 100 lebih. Karena pernikahan mereka belum resmi.

***



Kirana terjaga dengan dada berdebar. Bola matanya bergerak mengawasi area sekitar. Saat sadar masih berada di kamar, dia membuang napas lega. Rasanya dia bermimpi seseorang membawanya pergi menjauhi Gama.

Kepala Kirana menoleh ke samping. Ternyata kosong. Dia perlahan bangkit dan mencari sosok Gama. Semalam dia tertidur setelah kelelahan memandang wajah suaminya yang terlelap. Pagi ini dia malah tidak menemukan siapa pun.

"Mas...," panggil Kirana dengan suara serak. Dia bergerak turun dari tempat tidur, dan berjalan perlahan mendekati kamar mandi.

"Mas, kamu di dalam?"

Tidak ada sahutan, dia lantas beringsut ke walk in closet. Sama saja, pria yang sudah menjadi suaminya itu tidak ada di sana. Sebelah tangan Kirana terangkat dan memijat keningnya.

"Dia berangkat lebih dulu lagi."

Menghela napas, Kirana beranjak ke meja belajar. Dia mengecek ponselnya yang sudah terisi full baterai dan duduk di kursi sembari mengaktifkan kembali ponsel tersebut. Pesan dari Gama muncul pertama kali ketika layar ponselnya menyala.

Gama : [ Aku ada perjalanan bisnis ke Malaysia selama tiga hari ]

Hanya itu namun sanggup membuat hati Kirana mencelus. Gama pergi tanpa bicara padanya terlebih dulu. Ketika wanita itu berusaha menghubungi balik, ponsel bosnya itu tidak aktif. Perlahan dia mengembuskan napas. Matanya terpejam erat, mengingat padahal kemarin semuanya masih terlihat baik-baik saja.

***

Ada Raja di kantor ketika Kirana datang. Lelaki itu tengah duduk di lobi menunggunya. Dari setengah jam lalu, Lita sudah memberitahu kedatangan lelaki itu.

Kirana langsung disambut senyum manis oleh kakak tiri Gama tersebut.

"Selamat pagi, Pak Raja," sapa Kirana menyalami manusia tampan itu.

Raja mengenakan kemeja abu dengan dasi hitam menghiasi kerah disambung pants hitam yang membungkus kaki jenjangnya.

"Pagi, Kirana." Senyum Raja kembali merekah.

"Pak Raja nyari Pak Gama, ya?" tanya Kirana begitu dia duduk di hadapan pria itu.

Raja menggeleng. "Aku datang untuk menemui kamu, Kirana. Karena aku tau Gama sedang tidak ada di Indonesia."

Ada kerutan samar pada dahi Kirana mendengar ucapan Raja. "Maksudnya, Pak?"

"Aku jelas akan kesulitan menemui kamu jika ada lelaki itu di sini. Nanti siang kita bisa makan bersama?" tembak Raja langsung.

"Itu sepertinya ... saya tidak bisa, Pak." Meski Kirana tidak menemukan alasan yang tepat, tapi dia harus menolak ajakan lelaki itu. Dia tidak mau terkena masalah.

"Ayolah, hanya makan siang, Nona. Aku yakin kamu punya waktu, apa lagi Gama tidak ada di sini."

Apa lelaki itu tidak memikirkan tunangannya saat mengajak Kirana makan siang?

The Devil inside YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang