54. Oase

573 29 8
                                    

Bismillahirrahmanirrahim..

Ada baiknya vote dulu baru baca, biar nggak lupa.
Bikin seneng orang lain dapet pahala loh, jadi..
Tekan bintang nya ya, biar authornya guling-guling kesenengan.. xixixi

❤️❤️❤️

***

"Terimakasih Gus, sudah menjadi figur pemuda yang mampu menginspirasi anak-anak muda gen z dan milenial sekarang ini. Keviralan sampean  mampu membawa tren baru bagi anak-anak muda sekarang dalam menuntut ilmu agama. Mereka diharapkan bisa mengikuti tren zaman yang terus berkembang tanpa meninggalkan kaidah-kaidah agama Islam yang sudah seharusnya menjadi fondasi dan panduan dalam menjalankan segala aspek kehidupan. Karena memang hadirnya agama adalah sebagai petunjuk agar kita mampu membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Dan seyogyanya sebagai muslim yang bijak, adanya syariat agama seharusnya bukanlah penghalang dalam menjalankan segala aktifitas, tapi sebagai pagar agar tak melewati batas-batas yang telah Allah tentukan. Dan Gus mampu mengemas semua itu dengan tampilan yang menarik dan menyenangkan. Sehingga anak muda pada betah ngaji bahkan ngerasa nggak lagi ngaji. " Ujar Pak Adjie Ardan al-Fatih duta besar Indonesia untuk Mesir saat mengantar Sulthan keluar dari gedung tempatnya bertugas setelah dua jam lamanya berbincang-bincang, dan diakhiri dengan makan siang bersama.

"Wah pak Dubes, tolong pegang tangan saya yang erat pak. Rasanya saya mau terbang dipuji bapak kayak gitu. " Timpal Sulthan bergurau seraya tersenyum.

"Ah Gus bisa aja." Pak Adjie terkekeh.

"Masya Allah, apa yang ada pada diri saya, dan segala kebaikan yang muncul dari diri saya, semua itu tidak akan ada tanpa campur tangan Allah. Saya hanya makhluk dengan ribuan bahkan mungkin jutaan kekurangan yang sedang berusaha menjadi wasilah, perantara untuk menyampaikan ilmu yang pernah saya dapatkan selama saya belajar dari guru-guru saya Pak. Saya hanya manusia fakir yang selagi masih bernafas,  mencoba terus berupaya menebar manfaat dengan segala keterbatasan yang saya miliki. Jadi pujian Pak Dubes kayaknya terlalu berlebihan buat saya. Kan saya jadi melayang pak. Takutnya kalau sudah di atas awan nanti saya lupa bagaimana caranya kembali menjejakkan kaki di bumi. Nanti kasihan istri saya nyariin. Di mana lagi nyari suami ganteng kayak saya pak? " Nah, kalian pernah dengar istilah merendah untuk meroket? Agaknya Sulthan sedang mengupayakan itu.

Untung ganteng, kalau nggak udah gua jepret pake karet warna ijo. 

Gitu kali rutukan Shofia, kalau dia dengar kenarsisan suaminya.

Eh tapi, eh tapi. Harus banget ijo karetnya emang Thor?

Apa sih yang nggak buat Gus  Sulthan? Buat gus Sulthan apa aja mah hayuk. Pasti kalimat itu yang akan keluar dari mulut para pengagum Gus tampan itu. Sombong pun tak apa. Yah, tahu sendiri kan gimana Sulthan. Narsisnya emang sudah melekat kuat bak lem China,  sekali nempel susah buat lepas. Dan anehnya, semakin narsis Gus itu, para netizen semakin histeris dibuatnya.

"Hahahha... " Pak Adjie terpingkal melihat gestur Sulthan yang tak ubahnya pelawak, seolah lupa kalau dirinya termasuk makhluk pemilik tampang dengan nilai grade A. 

"Tapi memang benar sih Gus. Jenengan itu paket lengkap. Ibarat nasi goreng itu spesial pake telor. Udah ganteng, ilmu agama mumpuni, anak kyai, lucu, terkenal. Apalagi coba. Pantes pada betah ngaji sama sampeyan orang gurunya seganteng ini. Coba belum nikah, mungkin sudah saya jodohin sama putri saya. " Kembali Adjie memuji.

"Ganteng, cantik, itu hanya casing pak. Yang penting itu hatinya.  Yang membuat kita istimewa di hadapan Allah ya, kadar iman dan takwa kita."

Siang ini Sulthan memenuhi undangan pak Adjie Ardan al-Fatih, seorang Dubes Indonesia untuk Mesir. Ya, Sulthan memutuskan untuk tetap melanjutkan pekerjaannya di Kairo setelah kemarin sore secara tiba-tiba Shofia menelponnya. Saat menunggu waktu podcast dimulai, tiba-tiba Shofia menghubunginya.

Until You Love MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang