62. Miss Kresek

645 25 5
                                    

Assalamualaikum....
Selamat hari raya idul Fitri 1445 H semua..
Mohon maaf lahir batin ya.. 🙏🙏

💖💖💖

Hening dan senyap begitu terasa, saat pintu perlahan terbuka. Maklum, jagad telah berselimut gelap, malam kian larut, jam di dinding menunjuk angka sebelas saat Sulthan memasuki kamar tidurnya. Setelah dua jam yang lalu mengisi kajian kitab ta'lim muta'alim di asrama santri laki-laki, tiba-tiba Raffa menghubunginya untuk sekedar minum kopi dan bertukar pengalaman dirinya selama di Kairo, juga sedikit banyak membahas tentang berita viral yang menimpa Shofia dan diskusi mencari solusi apa yang tepat untuk menanganinya.

Kini ia berjalan dengan sangat hati-hati, takut jika derap langkahnya mengusik wanita yang berbagi tempat tidur dengannya beberapa bulan ini, yang sepertinya sudah terlelap dengan begitu nyaman.

Kancing demi kancing kemeja putih yang ia pakai ia lepaskan. Setelah sebelumnya melepas songkok hitamnya dan menggantungnya di stand hanger tempat ia meletakkan kemejanya. Lalu membuka lemari, mengambil sarung goyor yang biasa ia pakai untuk bersantai dan memasuki kamar mandi. Membersihkan badan dan mengganti bajunya untuk siap beristirahat. Setelah mengambil wudlu, ia naik ke atas tempat tidurnya dengan gerak begitu pelan agar wanita di sana tak terganggu dengan kehadirannya. Duduk dengan bersandar pada kepala ranjang dan kaki yang ia luruskan. Diambilnya sebuah buku di atas nakas, membacanya walau hanya selama lima belas menit. Hal yang sudah menjadi kebiasaannya sebelum kantuk benar-benar menghinggap.

Di sela kegiatannya menekuri bukunya, tiba-tiba mata elangnya terpaku pada kedamaian wajah sang istri dengan mata terpejam membuatnya tergelitik untuk terus memandanginya, dan seketika terlupa dengan buku dalam genggaman.

Mencondongkan tubuh, pelan-pelan dipungutnya sebuah buku yang terserak tak jauh dari bantal tidur istrinya, mungkin Shofia  tak sengaja tertidur saat membaca buku selama menunggu sang suami pulang.

Wajah oval dengan warna seterang rembulan di malam purnama, dengan semburat merah jambu di pipi tirusnya, bulu mata lentik yang lengkungnya selalu membuat degup jantungnya kebat-kebit kala mengerjap. Alis yang tak tebal juga tak tipis. Hidung kecil tapi tinggi, sungguh perpaduan yang sangat indah. Tak terasa senyum samar tersungging seolah mengucap syukur kala berhasil menikmati panorama indah yang tercipta untuknya.

Lalu tatapannya beralih pada bibir tipis yang selama ini terlihat enggan melempar senyum untuknya. Namun sekali senyum itu tergambar, membuatnya melayang hingga langit ketujuh. Manis, sangat manis. Saat wanita itu tersenyum, membuatnya kebingungan membedakan mana mimpi dan mana alam nyata.

"Miss kresek. Stand up comedian payah. " Gumamnya, mendengus lalu tersenyum tipis dengan tatapan lekat tertuju pada wajah  istrinya yang hanya berjarak sejengkal dari wajah pria itu. " Nggak nyangka kamu bisa serandom itu dek. Pantes aja Alfan segitu bapernya sama kamu. " Jemarinya bergerak mengalihkan beberapa helai rambut yang menjuntai di pipi wanita itu.

"Makin lama, makin gemes aku dek. Coba kasih tahu mas, gimana caranya mas bisa menghandle ini semua. " Kepalanya menunduk, mengecup bibir tipis yang terkatup. Shofia yang sedari tadi menahan agar tak ketahuan kalau dirinya belum terlelap, refleks  alisnya berkedut, bereaksi atas keterkejutannya terhadap serangan tiba-tiba yang telah dilakukan Sulthan padanya. Berusaha keras bersikap biasa. Berharap suaminya tak menangkap basah dirinya yang tengah bersandiwara.

Sulthan mengulum bibir. Menyadari bahwa dirinya tengah diprank sang istri. Kembali ia menunduk, mengecup bibir itu sekilas. Lalu menunduk lagi, menghujaninya bukan hanya dengan sekali kecupan tapi berkali-kali. Membuat Shofia akhirnya menyerah dan membuka mata. Dan dengan cepat menyeret kepala serta kedua pundaknya hingga menjauhi wajah tampan itu. Suasana kikuk tiba-tiba menyeruak. Namun pria itu, ya pria dengan sejuta pesona itu, yang kini berbaring miring dengan menumpukan kepala pada tangan kirinya, dengan santainya menatapnya sembari melempar senyum tengil yang mampu membuat histeris para netizen.

Until You Love MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang