73. Narasi Panjang Awas Kejengkang

599 27 5
                                    


Assalamualaikum,
Ketemu lagi di bulan Juli,
Maaf kalau bab ini hampir semuanya narasi, maaf kalau ngebosenin.. 🙏🙏🙏

Tapi yang mau bersabar, bakal nemuin yang manis2 di sini.. 😌😌

Kira-kira sudah dua minggu lebih, video postingan Arga mengudara. Video yang Arga unggah sebelum kepergiannya ke Solo itu telah membawanya pada situasi yang tak pernah terbayangkan sebelumnya. Kini sosoknya sedang menjadi buah bibir karena video unggahannya itu mewarnai beranda fyp sebuah aplikasi media sosial. Suaranya yang begitu khas memanjakan telinga, didukung wajahnya yang kata netizen hampir menyamai aktor drama Thailand Vachirawit Chivaaree itu mendapat sambutan di luar dugaan.

Niat Arga yang pada awalnya hanya ingin menyampaikan video klarifikasi dan permohonan maaf, tak dinyana mendapatkan tanggapan yang luar biasa heboh. Para netizen ramai-ramai memujinya dalam kolom komentar. Tak pelak lagi, julukan sebagai idola baru kini bertengger menghiasi namanya. Julukan baru yang mampu menggeser stigma buruk yang selama ini melekat erat pada namanya. Tak ada lagi Arga si biang onar, Arga si tukang bolos, Arga si anak susah diatur dan pembangkang. Dan beruntungnya, persepsi itu memang sejalan dengan kenyataan yang terjadi di lapangan.

Sejak kembalinya ke pesantren, Arga seolah menjadi Arga dengan tampilan yang baru. Kesan bad boy perlahan memudar. Menjadi Arga yang rajin ikut jama'ah di masjid, tekun mengikuti kajian, dan tak pernah absen mengikuti pelajaran di sekolah.

Banyak hal yang telah terjadi belakangan ini, membuatnya membenahi niat dan membulatkan tekad untuk berubah. Nasihat Shofia telah menyadarkan dirinya, bahwa masih ada seseorang yang akan bersukacita saat melihatnya bahagia, dan akan merasakan kesakitan teramat sangat kala melihatnya berduka. Beliau adalah Silvia, ibunya. Maka jika ia ingin melihat ibunya tersenyum bahagia di sana, maka ia harus membuat dirinya sendiri bahagia. Jika selama ini ia bersedih karena mengharap kebahagiaan dari sang ayah yang tak kunjung ia dapatkan, maka sudah waktunya jika ia menggantungkan kebahagiaan hanya kepada sang pemberi rasa bahagia yaitu dengan mendekatkan diri kepada Allah yang akan selalu membersamai mereka yang menyerahkan segala urusan kepada-Nya. Maka sekarang, tekadnya hanya ingin menjadi anak yang sholeh agar ia bisa mendoakan kebahagiaan untuk sang ibu, sebagai pengganti kebahagiaan yang tidak pernah beliau dapatkan dari sang suami semasa hidupnya.

Komunikasinya yang semakin intens dengan Shofia dan Sulthan telah menumbuhkan kembali rasa percaya dirinya. Membuatnya tak lagi merasa takut untuk mencurahkan segala emosi yang selama ini ia pendam sendiri. Sehingga Shofia kini tahu penyebab sikap dingin Arga selama ini. Sikapnya yang suka membangkang merupakan efek dari tangki cinta yang seharusnya dipenuhi oleh sang ayah dibiarkan kosong terlalu lama. Sehingga ia menjadi anak yang sulit mengekspresikan rasa cinta dan terkesan dingin serta cenderung menjadi anak yang sengaja sering mencari gara-gara demi mendapatkan perhatian dari orang-orang di sekelilingnya.

Alhamdulillahnya, tekad Arga mendapat sambutan positif dari lingkungan sekitar. Selain mendapatkan dukungan dari keluarga ndalem yang mau menerimanya kembali, keberuntungan lain yang wajib ia syukuri adalah, para warga pesantren baik guru-guru dan teman-temannya telah menjadi support system yang solid. Sehingga memberikan ruang gerak yang terasa nyaman dan aman baginya dalam proses perubahan yang sedang dijalaninya.

Keberhasilannya yang mampu menuai simpati dari banyak pihak lewat postingannya kemarin, tak ayal sampai pada Andhika. Video itu seolah menjadi pembuka tabir yang selama ini menutup mata sang ayah dari segala kelebihan yang dimiliki Arga. Kini mata Andhika seolah terbuka dengan keunggulan yang dimiliki Arga yang tak bisa dibandingkan menggunakan neraca yang sama dengan keunggulan yang dimiliki Raka, anaknya yang lain. Karena kelebihan setiap anak adalah khas dan unik, yang tak bisa dibandingkan satu sama lain. Dan sudah seharusnya setiap anak mendapatkan apresiasi sesuai dengan bakat dan minat mereka masing-masing tanpa menyudutkan kekurangan yang mereka miliki.

Until You Love MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang