✔ Setelah selir kekaisaran kembali ke zaman modern, dia menampar wajahnya secara

Bab 194

Novel Pinellia

Bab 194

Matikan lampu kecil sedang besar

Bab sebelumnya: Bab 193

Bab selanjutnya: Bab 195

Bab 194

"Semuanya, cepat datang ke sini. Lihat, ini adalah Kuil Pahlawan yang legendaris."

"Izinkan saya mengajukan pertanyaan, apakah Anda masih ingat dinasti mana yang mendirikannya?"

Di musim gugur emas bulan Oktober, aroma osmanthus bermekaran .

Di halaman yang indah dan megah, sekelompok orang dari seluruh dunia memandang ke arah pemandu wisata yang mengenakan lebah, dan mereka semua berkata, "Dinasti apa lagi?"

"Cucu perempuan saya yang baru masuk taman kanak-kanak adalah.. . Kamu tahu!"

"Itu

Dinasti Ming!"

Pria yang bersandar pada pohon berusia seabad di satu sisi kerumunan mengerutkan kening. Dia juga anggota kelompok itu, tetapi tiba-tiba dia merasa tidak nyaman. Istirahatlah untuk saat ini.

Cuaca di bulan Oktober sejuk dan sedikit panas. Zhou Feng tertidur sebelum dia menyadarinya. Tidak ada yang tahu bahwa ketika dia bangun lagi, akan ada inti baru di tubuhnya.

Mahasiswa baru dari Tiongkok.

Awalnya saya masih tidur, tapi kemudian saya dibangunkan oleh suara kicau. Tempat wisata manakah ini? Ketika dia mendengar lagi "Dinasti Ming mati pada generasi kedua", dia akhirnya membuka matanya dan tertawa.

Dari mana datangnya orang-orang buta huruf ini? Dinasti Ming bertahan selama ratusan tahun. Dinasti Qin-lah yang mati pada generasi kedua, dan jelas generasi kedualah yang mati.

Dia tidak bisa menahan diri dan berseru: "Apakah itu salah?"

Tidak ada yang mendengar gumamannya, dan pemandu wisata dengan lantang memuji orang dengan suara paling keras: "Ya, benar, ini Dinasti Ming! Kami, Ming Dinasti, adalah yang paling membanggakan Dinasti! Belum pernah terjadi sebelumnya dan belum pernah terjadi sebelumnya!"

Di sisi lain, Zhou Feng membuka matanya dan benar-benar tercengang.

Dia ingat bahwa dia ada di kelas, dan sejarah yang diajarkan oleh profesor itu benar-benar membosankan. Dia tidak bisa tidak meninggalkannya. Bagaimana dia bisa membuka matanya dan berakhir seperti ini!

Halaman antik, turis datang dan pergi, semuanya memberitahunya bahwa dia telah melakukan perjalanan melintasi waktu!

“Bagaimana ini bisa terjadi?” Dia terus berbicara dengan mulut terbuka lebar.

“Sepertinya teman sekelas ini keberatan dengan kata-kataku.” Pemandu wisata melirik Zhou Feng dengan tatapan tidak menyenangkan. Mahasiswa laki-laki yang lemah ini, dia mendengar ejekan awal orang lain, bagaimana dengan Dinasti Qin, ratusan tahun? Dinasti Ming, bahkan sejarah tidak resmi pun tidak akan berani menyusunnya seperti ini.

Dia pikir dia bisa mengabaikannya begitu saja, tetapi pihak lain menendang wajahnya. Masih duduk disini berpura-pura bingung.

“Teman sekelas ini, aku mendengarkanmu, apakah kamu tidak percaya dengan perkenalanku?”

“Saya telah bekerja sebagai pemandu wisata di sini selama lebih dari sepuluh tahun. Setiap tempat pemandangan di istana ini, asal usul, cerita, dan keterkaitannya dapat dipahami. dengan membuka mulut saja. Hafalkan, ayo, beri tahu saya, bagaimana Anda mengajar sejarah di sekolah Anda? Siapa yang mengirim orang untuk membangun Kuil Martir?"