Seventeen Imagine [END]

1. Imagine Mingyu

'Dia kemari lagi!'

Kamu melihat ke arah pria bertubuh tinggi dengan rambut coklatnya yang memandang sesuatu di luar jendela lagi. KIM MINGYU!

Saat kamu memandangnya secara diam-diam dari balik buku yang kau pegang ia tiba-tiba berdiri dan menghadapmu. Dengan cepat kau mengalihkan pandanganmu ke arah buku lagi.

"Hei!" Pria itu memanggilmu.

Dengan perlahan kau menurunkan buku di hadapanmu. "Ya?"

"Kenapa kau kemari setiap hari sih?" Tanyanya. Kau melongo mendengar pertanyaan tersebut.

Kau menelan ludahmu dengan susah payah sebelum menjawab, "Karena aku suka membaca."

Dia memandangmu dengan tatapan aneh. "Benarkah kau membaca buku?"

Kau mengalihkan pandanganmu ke arah lain dan memilih untuk membungkam mulutmu.

"Kurasa kau selalu memandangiku." Pria tersebut bergerak cepat ke arah pandanganmu dengan senyum kecil di bibirnya.

'Uggh! Kenapa dia bisa tahu?' Pikirmu kesal.

"Kurasa benar." Mingyu menjauhkan dirinya darimu.

Kau menatapnya denga bibir mengerucut.

"Apa kau menyukaiku juga?" Tanyanya seraya memiringkan kepalanya sedikit.

"Apa?"

"Kau menyukaiku kan?" Tanyanya sambil menggigit bibir bawahnya.

Kau berdeham. "Jangan terlalu pede Kim Mingyu."

"Well, aku tahu kau selalu memandangiku kalau aku ke sini. Sama seperti aku kemari untuk memandangimu dari pantulan jendela di sana." Katanya seraya menunjuk ke jendela yang selalu dipandanginya.

Perkataan tersebut membuat jantungmu berdebar kencang. "Maksudmu.. Kau menyukaiku?"

Mingyu tidak menjawab melainkan mengecup cepat pipimu. Kau sangat terkejut dengan perlakuan Mingyu.

"Apa kau mau menjadi pacarku (y/n)?" Tanyanya.

Kau masih kehabisan kata-kata dan Mingyu menjatuhkan bom keduanya.

Melihatmu seperti itu Mingyu tertawa. "Karna kau diam saja, aku anggap sebagai "Ya"."

Kau memandang wajah Mingyu lalu memeluknya dengan erat. "Dasar teman bodoh. Kenapa aku mau menjadi temanmu? Kenapa juga aku menyukaimu?" Bisikmu sebelum Mingyu membalas pelukanmu dengan senyuman lebar menghiasi wajahnya.