Requested by CamilliaS_
Lagi-lagi kau melirik ke arah jam dinding di kamarmu.
Kau kembali menatap tempat kosong di sebelahmu sebelum menghela nafas panjang. Kaupun memeluk boneka pemberian suamimu.
Saat jam menunjukan pukul 1.23 subuh terdengar suara pintu dibuka dan kau segera terduduk di atas kasur.
Tak lama kemudian pintu kamar di buka dan wajah letih Seungcheol terlihat olehmu.
"Oppa!" Ujarmu seraya menangkap tubuhnya yang tiba-tiba merangkulmu.
"Ah... Maafkan aku karena membuatmu menunggu lama."
Kau menepuk punggungnya pelan. "Tidak apa-apa. Oppa pasti lelah bukan?"
Ia menggelengkan kepalanya dengan kepalanya bertumpu pada bahumu. "Rasa lelahku hilang saat melihatmu."
Kau memutar bola matamu lalu segera mendorongnya. "Aku mengantuk."
Ia menatapmu sejenak.
"Aku akan mengganti bajuku dulu. Tunggu sebentar ya." Jawabnya lalu mencium keningmu sebelum menghilang ke dalam kamar mandi.
15 menit kemudian Seungcheol sudah kembali dengan pakaian santai dan rambut basah setelah mandi. Berhubung besok ia libur, ia berniat untuk menghabiskan waktunya bersamamu hingga besok pagi.
Sayangnyaia harus membatalkan rencananya saat melihatmu tengah terlelap dengan posisi meringkuk di sudut kasur.
Seungcheol tersenyum kecil melihatmu tertidur dengan wajah tenang sebelum mengangkat tubuhmu perlahan dan membaringkanmu dengan hati-hati di tempatmu.
Ia pun berbaring di sebelahmu lalu menyelimuti tubuh kalian berdua. Ia menatapmu lembut sebelum mengusap kepalamu.
"Hngnn.." Kau membuka matamu perlahan dan menemukan Seungcheol sedang menatapmu.
Kau pun berbalik dan memeluk tubuhnya dan kembali menutup matamu.
"(Y/n)-ah." Panggilnya lembut.
"Hm?"
"Apa kau benar-benar mengantuk?" Tanyanya seraya memelukmu.
"Kenapa?" Kau membuka matamu untuk menatapnya.
"Aku punya rencana lain di pikiranku."
Kau mengerjabkan matamu berulang kali sebelum kau membalikan tubuhmu.
"(Y/n)-ah." Ia mulai mendekat padamu dan nafasnya terasa di tengkuk lehermu.
"Oppa, kau kan butuh istirahat." Cicitmu.
"Aku bisa beristirahat besok." Jawabnya seraya menciumi tengkukmu dengan lembut.
Kau menutup matamu rapat-rapat. "Oppa!"
Tanpa kau sadari ia sudah berada di atasmu dan mulai menciumi wajahmu.
"Bagaimana?" Tanyanya tepat di samping bibirmu.
Kau membuka matamu lalu segera menariknya ke dalam pelukanmu, bibirmu langsung bertemu dengan bibirnya yang hangat. Kau merasa bahwa ia tersenyum saat menciummu.
Saat tangannya mulai meraih kaosmu, kau segera melepaskan ciumanmu dan mendorongnya.
"Aku hanya setuju untuk menciummu oppa." Ujarmu dengan senyum semanis mungkin.
"Oh ayolah (Y/n)." Ujarnya sebelum berusaha untuk menciummu lagi.
Kau segera menutup mulutnya dengan tanganmu.
"Oppa, hari ini kita tidur saja ya. Masih ada esok hari bukan? Lagipula oppa harus istirahat sekarang juga. Aku tidak mau oppa sakit." Ujarmu.
Ia mengerang kesal lalu menarikmu ke dalam pelukannya. "Kalau begitu jangan harap besok kau bisa kabur dariku, wahai istriku yang cantik."
Kau mengangguk kecil sebelum memeluk pinggangnya lalu jatuh tertidur.
Saat melihatmu jatuh tertidur lagi, ia mengecup dahimu.
"Istriku ini benar-benar manis dan lucu." Bisiknya.
Ia meraih saklar lampu dan mematikannya. Ia membetulkan letak selimut kalian lalu merangkulmu semakin erat sebelum memasuki dunia mimpi bersamamu.
♡♡♡♡
끝!
Semoga suka ya..
Vomment jangan lupa hehehe
KAMU SEDANG MEMBACA
Seventeen Imagine [END]
FanfictionFor Indonesian Carat Only! Don't forget to check Seventeen Imagine Season 2 ^^ Highest Rank: #1 In Search Seventeen Imagine 161030 ♡ #3 In Random 170110 ♡ #11 In Fanfiction All the pict I used're not mine! I save it from Seventeen Masternim twitter...