25. Woozi ~ I'm Sorry

22.7K 1.7K 69
                                    

First, happy 14K readers!
Thank you ya udah mau mampir dan baca Imagine ini..
Apalagi yg mau vote dan memberikan dukungannya buat aku..
Huhuhu... jadi terharu...
Untuk ke depannya, aku akan lebih banyak memberikan Imagine yang lebih baik lagi untuk kalian.. so semoga suka ya sama Imagine buatan aku.
Thank you sekali lagi and Happy Reading ^^

~~~~~~~~~

Requested by pancinyakyungsoo_ dan sayonaramemorry

♧♧♧

"(Y/n), aku akan menemuimu nanti malam di cafe. Sekarang aku harus pergi menemui seseorang." Kau mengingat perkataan Soonyoung tadi siang.

Di sinilah kau sekarang berdiri di gerbang Rain and Sun Cafe milik Kwon Soonyoung, sahabatmu, dan sahabatnya Soonyoung, Lee Jihoon, yang juga merupakan kekasihmu.

Kau menghela nafas panjang seraya menatap cafe milik Soonyoung dan Jihoon di hadapanmu. Kau memang meminta Soonyoung untuk membantumu melakukan sesuatu. Tapi apakah harus kau dan Soonyoung bertemu di cafenya sedangkan Jihoon ada di sana juga?

Beberapa hari yang lalu kau dan Jihoon meributkan hal kecil mengenai betapa kekanakannya dirimu yang menyukai hal-hal berbau disney. Saat itu kau memaksa Jihoon untuk menonton film disney kesukaanmu dan tanpa kau sadari kau membandingkan Jihoon dengan tokoh pangeran di film tersebut. Sayangnya hari itu mood Jihoon sedang tidak baik jadilah kalian ribut.

Sejak itu kalian tidak pernah bertemu dan menghindari satu sama lain hingga kai akhirnya memutuskan untuk meminta bantuan Soonyoung untuk meminta maaf pada Jihoon.

Kau berjalan memasuki cafe tersebut dan bertemu dengan salah satu pelayan di sana. "Di mana Soonyoung?"

"Dia sedang dalam perjalanan ke mari. Dia menitipkan pesan padamu untuk menunggunya di teras atas." Jawab pelayan tersebut dengan senyum aneh.

Kau pun mengangguk dan berjalan menuju tangga mengabaikan senyum aneh di wajahnya. Tepat sebelum sampai di tangga kau berbalik pada pelayan tersebut. "Bagaimana dengan Jihoon?"

Pelayan itu tersenyum kecil lalu menggelengkan kepalanya menandakan bahwa ia tidak tahu. Kau tersenyum lalu segera menaiki tangga tersebut.

"Permisi?" Saat kau sampai di lantai 2 seorang perempuan memanggilmu.

"Ya?"

"Apakah anda (Y/n)?" Tanyanya.

"Iya betul, ada apa ya?" Tanpa menjawab pertanyaanmu, orang tersebut memberikan sebuah amplop berwarna coklat muda padamu lalu segera pergi menuju meja di mana teman-temannya berada.

Kau terlihat bingung lalu memasukan surat tersebut ke dalam tasmu dan kembali menaiki tangga menuju teras atas. Saat kau sampai di sana kau melihat ada sebuah kain putih tergantung di tengah-tengah teras, membelah teras tersebut menjadi 2 bagian. Hal yang cukup aneh bagimu karena kau tahu persis design cafe itu seperti apa. Bahkan sekarang ada sebuah sofa kecil yang menghadap ke arah kain putih tersebut.

"(Y/n)-ssi, silahkan duduk di sofa tersebut." Seorang pelayan mempersilahkan dirimu untuk duduk di sofa tersebut. Setelah kau duduk, pelayan tersebut mematikan seluruh lampu dan sebuah tulisan muncul di kain putih tersebut.

Kau memperhatikan tulisan tersebut lalu segera mengambil amplop yang tadi kau dapat di lantai 2.

'Hy (Y/n), umm kau tahu aku tidak terbiasa untuk menulis surat seperti ini. Kumohon jangan tertawa. Aku benar-benar minta maaf atas perkataanku kemarin ini. Kau tahu benar bahwa aku tidak membenci disney dan aku tidak pernah keberatan dengan seluruh hal berbau disney yang kau perlihatkan padaku. Hari itu aku mengalami hal yang sangat menggangu pikiranku dan pikiranku sangatlah kacau hari itu. Aku mencoba bersabar dan memenuhi apa keinginanmu hari itu hingga kau mengatakan sesuatu yang membuatku lupa diri. Maafkan aku. Kuharap kau mau memaafkanku.'

Seventeen Imagine [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang