Seventeen Imagine [END]

116. Hoshi

Requested by JessicaOollliiii ksshosh26_ hanauieo Real__Amanda Kwonsoonyoung13

Rated 17+ again maybe...
Maafkan otakku yang mulai nakal ini ㅠㅠ ini gara" req dari adders (padahal otakku juga terpancing untuk berpikir yg aneh" 😂)

"Akhirnya sampai hotel!" Seru Soonyoung ketika kalian memasuki kamar hotel setelah berjalan-jalan.

Kalian sekeluarga sedang berlibur ke Hawai dan baru saja sampai tadi pagi.

"Shht, Soonyoung!" Ujarmu setengah berbisik.

Soonyoung langsung membekap mulutnya seraya menatap ke arahmu dan anak perempuan kalian Younghee yang sedang tertidur dalam gendonganmu.

"Maaf sayang." Ujarnya dengan tatapan bersalah.

Kau tersenyum lalu berjalan menuju kamar tidur anak yang disediakan khusus untuk anak kalian yang baru berusia 3 tahun.

Setelah kau membaringkannya di kasur kau menyelimutinya dan pergi ke kamar tidur kau dan Soonyoung.

Kau duduk di tepi kasur seraya memijit pundakmu dan Soonyoung yang awalnya sedang berbaring segera bangkit lalu memijit pundakmu dari belakang.

"Kau telah bekerja keras hari ini nyonya Kwon (Y/n)." Ujarnya lembut di telingamu.

"Kau juga Soonyoung. Terima kasih karena telah membantuku menjaga Younghee." Sahutmu seraya memejamkan matamu.

Soonyoung tersenyum kecil lalu terus memijit pundakmu. "Hei, bagaimana jika kita memberikan Younghee adik?"

Kau membuka matamu lalu membalikan tubuhmu menghadapnya.

"Kau tahu, adik laki-laki untuk Younghee? Kita bisa memberikannya nama Soonki atau Soonae atau Soon saja atau..."

"Stop!" Ujarmu menghentikan perkataan Soonyoung seraya tertawa geli. "Aku tidak keberatan dengan Younghee mempunyai adik."

Wajah Soonyoung berubah cerah. "Benarkah?"

"Aku memang ingin punya anak laki-laki." Jawabmu masih tersenyum.

"Kalau begitu.." Tiba-tiba saja Soonyoung mendorong tubuhmu hingga kau sekarang berbaring di atas kasur. "Kita bisa mulai membuatnya bukan?"

Kau mengerjabkan matamu berulang kali melihat perubahan ekspresi Soonyoung.

"Sekarang?"

Soonyoung menatapmu dengan tatapan seriusnya. Wajah yang begitu menggodamu untuk menyerahkan diri sepenuhnya dalam kontrolnya.

Kau menutup matamu rapat-rapat. "Tidak sekarang. Aku belum siap oke?"

Kau tak berani membuka matamu karena takut terbujuk rayuannya.

"Ayolah (Y/n)." Bisiknya seraya mulai mencium telingamu.

Kau menahan sekuat tenagamu agar pertahananmu tidak runtuh.

"(Y/n), buka matamu." Suara Soonyoung membuat tubuhmu terasa lemas dan tanpa kau sadari kau telah membuka matamu.

Kau melihat wajah tampannya sekarang sedang tersenyum ke arahmu. Ia pun mulai mencium bibirmu cukup lama. Ia bahkan memperdalam ciumannya sebelum turun untuk mencium lehermu. Tangannya sibuk membuka kancing kemejamu.

"Eomma!" Seruan tersebut sukses membuat Soonyoung berhenti bergerak sedangkan kau berusaha mengatur nafasmu yang memburu seraya menatap ke arah pintu, tempat dimana Younghee berdiri dengan mata setengah terpejam.