Requested by jessandreas An_byunee dorksicheng Adellya_AHCM hansolvc_luki debbyekaf micheonsa
Lagi-lagi kau menatap teman sekelasmu sekaligus orang yang kau sukai, Chwe Hansol, yang sedang merangkul perempuan yang lagi-lagi berbeda dengan perempuan sebelum-sebelumnya.
Kemarin ia jalan bersama perempuan dari kelas A dan sekarang ia berjalan dengan perempuan dari kelas F.
Saat kau sedang menatapnya tajam, ia tiba-tiba melirik ke arahmu. Kau segera mengalihkan pandanganmu ke arah lain saat kau yakin bahwa ia sudah tidak melihatmu, kau kembali memusatkan pandanganmu padanya.
Sial bagimu Hansol ternyata masih menatap ke arahmu dan mengedipkan sebelah matanya sebelum berjalan mendekatimu. Entah bagaimana tapi kau tidak melihat perempuan yang tadi berada bersamanya.
"Hai, kau (Y/n) bukan?" Tanyanya ramah.
Kau menatapnya tajam sebelum mengalihkan pandanganmu.
"He, sombongnya." Ujarnya seraya duduk di sampingmu dan mengintip buku yang berada di pangkuanmu. "Oh, kau menulis puisi?"
Kau langsung menutup bukumu dan bangkit berdiri.
Hansol tersenyum kecil sebelum menarik tanganmu. "Baru kali ini aku bertemu perempuan sepertimu."
Kau menyunggingkan senyum meremehkan. "Perempuan sepertiku?"
Ia menatapmu dalam-dalam lalu tersenyum penuh percaya diri.
"Kau selalu menatapku setiap kali aku lewat di lapangan. Kukira kau suka padaku tapi sepertinya tidak?"
Kau mendengus tak percaya. "Apa yang membuatmu sangat percaya diri?"
"Karena aku selalu mendapatkan hati semua perempuan di sekolah ini. Tentu saja kecuali hatimu." Jawab Hansol seraya berdiri. "Hanya kau satu-satunya perempuan yang belum pernah jalan denganku. Kau bahkan memperlakukanku dengan dingin."
Kau memutar bola matamu.
"Bagaimana jika aku melakukan sesuatu padamu saat ini? Hm?"
Kau menatapnya datar. "Melakukan apa?"
"Sesuatu yang dapat membuamu jatuh hati padaku. Semua perempuan suka kuperlakukan seperti ini!" Tiba-tiba saja Hansol menarikmu ke dalam pelukannya dan mencium bibirmu dengan kasar.
Ia memegang kedua tanganmu erat-erat dengan tangan kirinya sedangkan tangan kanannya menarik tengkukmu dan memperdalam ciumannya.
Kau awalnya meronta namun lama kelamaan kau merasakan tubuhmu menjadi lemas hingga akhirnya kau berlutut dengan Hansol masih mencium bibirmu.
Tak lama kemudian ia menarik wajahnya darimu dan menjilat bibirnya lalu menyeringai.
"Bagaimana? Bukankah kau senang?"
Kau menutup matamu rapat-rapat dengan tangan mengepal. Saat Hansol melepaskan tanganmu kau segera menampar pipinya keras-keras.
"Brengsek!" Umpatmu. Kau segera berbalik dan berjalan menjauhinya.
Ketika kau sampai ke pintu belakang sekolah, kau menangis sejadi-jadinya.
'Kenapa aku harus menyukai si brengsek Hansol? Bagaimana mungkin aku bisa melupakannya jika ia menciumku seperti itu?' Batinmu kesal.
Untung bagimu hari itu adalah hari terakhirmu di sekolah tersebut karena mulai besok kau akan melanjutkan sekolahmu di negara lain, yaitu Taiwan.
Kau memegangi bibirmu yang masih terasa hangat lalu terisak.
"Selamat tinggal brengsek, terima kasih atas hadiah yang menyakitkan ini." Gumammu sebelum mengusap air matamu dan berjalan ke ruang guru untuk berpamitan lebih awal lalu pulang begitu saja.
Di sisi lain Hansol memegangi pipinya yang panas akibat tamparanmu dan menatap ke arah kau berlari dengan tatapan miris.
"Dasar perempuan bodoh. Jika saja sejak dulu kau menyadari kehadiranku dan tidak mengabaikan surat cintaku maka aku tidak akan menjadi pria sebrengsek ini." Gumam Hansol pedih.
"Jika benar kau mencintaiku, kau harusnya bilang sejak awal dan aku akan berhenti menjadi pria brengsek. Sayangnya kau malah pergi dari Korea, meninggalkanku untuk selamanya." Ujar Hansol dengan senyum kecut sebelum berbaring di atas kursi tempatmu duduk sebelumnya.
Beberapa bulir air mata menuruni wajahnya dan ia segera menutupi wajahnya. "Aku mencintaimu (Y/n), berbahagialah di sana. Aku akan melepaskanmu dan tetap menjadi pria brengsek agar aku tidak terikat dengan perempuan lain dan melupakanmu."
♡♡♡♡
DONE!
Oke.. pertama? Bingung sih..
Bad boy itu tipenya banyak dan yang paling cocok ama Hansol ya yg macam begini 😂Yg mw req boleh ke part 'Request' yg ada di part paling awal.
Oh iya. Jangan lupa baca rulesnya dulu ya sebelum request
Makasih ^^Jangan lupa streaming MV countdown bareng SVT di VLive ya 😉
KAMU SEDANG MEMBACA
Seventeen Imagine [END]
FanfictionFor Indonesian Carat Only! Don't forget to check Seventeen Imagine Season 2 ^^ Highest Rank: #1 In Search Seventeen Imagine 161030 ♡ #3 In Random 170110 ♡ #11 In Fanfiction All the pict I used're not mine! I save it from Seventeen Masternim twitter...