24. Wonwoo

26.5K 1.9K 33
                                    

Requested by ElshaFebiola and Jnhyun17

2013

"Hallo?" Kau langsung menutup sambungan teleponmu begitu mendengar suara laki-laki yang sangat akrab di telingamu karena kaget.

Kau mencoba menenangkan diri dan mencoba menelepon lagi. Kali ini kau bertekad untuk berbicara dengannya.

"Hallo?" Suara tersebut terdengar lagi. Kau ingin sekali mengatakan sesuatu namun kau tidak bisa dan itu membuatmu frustasi.

"Hallo?" Suara itu terdengar lagi, lebih keras dari sebelumnya. "Aneh sekali."

"Jeon Wonwoo." Ujarmu dengan sangat pelan takut bahwa orang tersebut akan memutuskan sambungan telepon.

"(Y/n)?"

Kau memejamkan matamu lalu menarik nafas panjang. "Iya ini aku, (Y/n)."

"Woah, ini pertama kalinya kau meneleponku setelah satu minggu menghilang tanpa jejak! Bahkan kau mengganti nomor handphonemu." Suara Wonwoo terdengar datar di ujung sana. "Ada apa?"

"Ummm.... Bisa kita bertemu?" Tanyamu dengan susah payah.

"Sekarang? Tentu saja bisa. Tapi kenapa kau tiba-tiba ingin bertemu?"

Kau menggigit bibir bawahmu seraya menutup mata. "Ada sesuatu yang harus kukatakan padamu."

"Ah... Oke. Kau ada di mana sekarang?"

Setelah memberi tahu lokasimu, kau mempersiapkan hati untuk berbicara pada Wonwoo. Sebenarnya kau hendak menjawab pernyataan cinta Wonwoo seminggu yang lalu karena itulah kau ingin bertemu dengannya.

Tak sampai 15 menit, Wonwoo sudah sampai di cafe tempatmu berada. Kau melambaikan tanganmu padanya dan ia segera duduk di depanmu.

"Hai, maaf membuatmu menunggu." Ujar Wonwoo dengan senyuman di wajahnya.

Kau membalas senyumannya singkat. "Mau pesan apa?"

Wonwoo segera beranjak menuju tempat pemesanan lalu segera kembali ke tempat duduknya.

Ia menatapmu lekat-lekat. "Jadi? Apa yang ingin kau bicarakan?"

Deg!

Dadamu mulai berdebar mendengar pertanyaan itu. Kau meminum jusmu lalu tersenyum canggung. "Um.. kau tahu? Ini hari yang cerah bukan?"

Setelah kau mengatakan hal tersebut kau merutuki perkataanmu.

"Benar juga. Memang hari ini cuacanya mendukung untuk kita minum-minum di cafe." Jawab Wonwoo tak keberatan dengan perkataanmu.

Kau kembali menggigit bibir bawahmu. Sebelum kau berbicara pelayan cafe itu mengantarkan pesanan Wonwoo.

Wonwoo menyesap minumannya lalu kembali menatapmu tanpa berkedip.

Kau menghela nafas panjang tanpa menatap Wonwoo. Menimang-nimang sebentar lalu memutuskan untuk melakukan apa yang sudah kau rencanakan di rumah.

"Wonwoo."

"Hm?"

"Maafkan aku." Ujarmu pelan lalu menyerahkan sebuah amplop kepada Wonwoo. Kau pun segera berdiri setelah Wonwoo menerimanya dan pergi meninggalkan Wonwoo sendiri.

Kau sempat melihat wajah bingung Wonwoo sebelum ia membuka amplop pemberianmu. Kau tersenyum kecut lalu segera menaiki taxi yang baru saja berhenti di dekatmu. Kau menangkap sosok Wonwoo segera keluar dari cafe dan hendak mengejarmu dengan wajah yang tidak dapat kau jelaskan.

Seventeen Imagine [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang