53. Seokmin

14.7K 1.2K 44
                                    

Requested by Aasyrh imaa2312

"Seokmin-ah.." Panggilmu pada pria yang sedang sibuk memainkan handphonenya.

Kau tidak mendapatkan respon darinya sehingga kau mendekat padanya. Ah, ternyata dia sedang memakai earphone.

Kau melihat ke sekelilingmu yang sangat sepi. Saat ini kau berada di bukit yang terletak di dekat Seoul. Seokmin tiba-tiba saja menyuruhmu pergi ke sini tadi pagi.

Kau memperhatikan wajah seriusnya sejenak lalu tersenyum lembut. Pandanganmu beralih ke arah layar ponselnya yang menampilkan gambar sebuah gambar seperti sebuah taman.

Kau mendekatkan wajahmu pada layar ponsel untuk melihat gambar itu dengan lebih jelas. Belum sempat kau melihat dengan jelas ponsel itu tiba-tiba menghilang dari pandanganmu.

"(Y/n)!" Seru Seokmin kaget saat ia melihatmu. Dengan terburu-buru ia segera mematikan layar ponselnya dan mengantonginya.

Kau menoleh ke arahnya.

"Sejak kapan kau datang?" Ujarnya jelas-jelas salah tingkah.

"Sejak tadi." Jawabmu ringan.

"Kenapa kau tidak memanggilku?"

Kau tak menjawab pertanyaannya melainkan menunjuk pada telinga Seokmin yang masih tertutup oleh earphonenya.

"Ah!" Seokmin segera melepaskan earphonenya lalu tersenyum padamu. "Maaf."

Kau menggelengkan kepalamu pelan dengan senyuman di wajahmu.

"Jadi, kau ingin mengajakku ke mana sore-sore begini?" Tanyamu pada Seokmin.

Ia tampak berpikir sejenak lalu melirik ke arahmu sebelum menyunggingkan senyum jahil. "Rahasia."

Kau menatapnya datar lalu menghela nafas kecil. "Lalu?"

Seokmin tersenyum kecil dan menyerahkan sebuah penutup mata padamu.

"Pakai itu ya. Kita akan pergi ke suatu tempat di dekat sini."

"Hah?"

"Cepatlah pakai. Aku punya surprise untukmu."

"Kalau kau memberitahukan padaku tentang surprise maka aku tidak akan kaget lagi." Serumu seraya tertawa kecil.

"Benar juga!" Jawab Seokmin seraya tertawa. "Pokoknya kau harus memakai ini. Kemarilah."

Kau berjalan padanya lalu menutup matamu dihadapannya. Ia segera memasangkan penutup mata yang ia bawa padamu.

"Pegang tanganku ya. Kita akan berjalan sedikit."

Kau meraih tangannya saat ia menyentuh tanganmu lalu ia menuntunmu untuk berjalan ke arah yang benar. Untungnya bukit yang kau datangi ini sudah diberikan jalanan dari kayu sehingga kau tidak perlu takut tersandung akar, batu, maupun daratan yang tak rata.

"Kita sampai!" Seru Seokmin setelah berjalan beberapa saat.

Saat kau hendak membuka penutup matamu, tangan Seokmin menahan tanganmu. "Tunggu sebentar ya."

Entah apa yang ia lakukan yang pasti Seokmin membalikan tubuhmu. Kau menunggu apapun yang Seokmin lakukan dengan sabar.

"Sekarang kau boleh buka penutup matamu."

Kau membuka penutup matamu dan melihat layar handphone Seokmin yang menunjukan pemandangan yang indah.

"Tunggu di sini dan jangan balikan tubuhmu sebelum kupanggil." Ujar Seokmin dari belakangmu.

Seventeen Imagine [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang