Requested by seomyungho17
"Myungho-ssi." Panggil seseorang pada Myungho dengan takut-takut.
Kau melirik ke arah mereka tanpa mencolok.
"Apa?" Jawabnya seraya melihat orang tersebut dengan tajam.
"Um hm.. Maaf tidak jadi." Ujar orang tersebut lalu segera pergi ke arah lain.
Saat kau kembali melirik ke arah Myungho ia sedang menatapmu tajam dan kau segera memalingkan wajahmu darinya.
Sebenarnya kau dan Myungho bersahabat sejak kecil tapi entah sejak kapan ia berubah menjadi anak nakal.
"(Y/n)-ya." Kau tersentak saat ia menghampirimu.
Kau melirik ke arahnya lalu menelan ludahmu dengan susah payah.
"Lain kali urus urusanmu sendiri." Ujarnya rendah.
Kau berdeham lalu mengangguk kecil.
Setelah itu ia pergi dengan memelototi bahkan sempat menendang meja seorang siswa.
Kau menghela nafas panjang. Kau tahu ia akan membolos lagi dan kau harus mengarang cerita pada guru dan orang tuanya lagi.
Setelah jam pulang sekolah kau segera mencari Myungho seperti biasa untuk memberikan tas dan seluruh barang-barangnya.
Kau segera menuju atap sekolahan dan menemukan Myungho dengan wajah babak belur. Pemandangan yang sangat mengejutkan bagimu.
Kau segera berlari menuju dirinya.
"Ya! Kau kenapa?" Ujarmu panik seraya mengeluarkan sapu tangan dari saku rokmu.
Ia membuka matanya perlahan lalu ia meringis saat kau menyeka darah yang ada di sudut bibirnya.
"Jangan pedulikan aku." Ia menepis tanganmu kasar.
"Myungho-ya!" Serumu.
"Sudah kubilang urusi urusanmu sendiri!"
Kau menghela nafas panjang lalu menarik wajahnya dengan kasar.
"Kenapa harus begitu? Aku ini temanmu! Keluargamu dan keluargaku itu sudah sangat dekat! Bagaimana mungkin aku tidak memperhatikanmu?" Ujarmu kesal.
Myungho menatapmu lalu akhirnya ia menyerah dan membiarkanmu untuk menyeka luka-lukanya.
"Kenapa kau bisa berdarah-daeah begini? Biasanya kau tak begini." Ujarmu masih sambil menyeka lukanya.
Ia tak menjawab apapun melainkan membuang muka, membuatmu menghela nafas panjang.
Setelah selesai menyeka darahnya kau mengeluarkan beberapa handsaplas dari tasmu lalu memakaikannya di sekitar wajah Myungho.
Setelah bicara begitu kau langsung berdiri, sebelum kau bisa berjalan Myungho menarik tanganmu.
"Kau pulang denganku." Ujar Myungho seraya berdiri lalu merebut tasmu dan tas miliknya dari tanganmu.
Kau membelalakan matamu tak percaya namun tangan Myungho menggenggam tanganmu erat-erat.
Karena kau sempat melawan, kau terjatuh dan Myungho ikut terjatuh karenanya.
Kau meringis saat merasakan rasa sakit di lututmu.
"Kau ini." Decak Myungho saat nelihatmu meringis.
"Myungho-ya." Serumu saat kau merasakan tubuhmu ditarik dan berada di punggungnya.
Myungho menggendongmu di punggungnya dan langsung turun ke bawah.

KAMU SEDANG MEMBACA
Seventeen Imagine [END]
FanfictionFor Indonesian Carat Only! Don't forget to check Seventeen Imagine Season 2 ^^ Highest Rank: #1 In Search Seventeen Imagine 161030 ♡ #3 In Random 170110 ♡ #11 In Fanfiction All the pict I used're not mine! I save it from Seventeen Masternim twitter...