37. 96 Line

17.8K 1.5K 86
                                    

Requested by Aasyrh

"Jihoon-ah!" Panggilmu pada tetanggamu yang baru saja keluar dari apartemennya.

"(Y/n)?" Ia menatapmu bingung. "Apa yang kau lakukan di depan apartemenku?"

"Kau akan pergi ke reuni sekolah kita kan?" Tanyamu.

Ia mengangguk kecil lalu tersenyum.

"Kau mau berangkat bersama?" Tawarnya.

"Tentu saja." Jawabmu sembari menyelipkan tangamu di antara tangan dan tubuh Jihoon.

Kalian berjalan dan segera naik ke mobil Jihoon.

Selama menyetir Jihoon terus menerus melirik ke arahmu dan kau beberapa kali memergokinya. Kau tersipu malu saat ia tersenyum lembut padamu bahkan ia sempat memegang tanganmu beberapa kali membuat jantungmu menari-nari tak karuan.

Setelah sampai di tempat reuni kau turun duluan dan menunggu Jihoon di depan pintu masuk.

"Hai (Y/n)." Seseorang melingkarkan tangannya di pinggangmu saat kau sedang menunggu Jihoon. Kau terperanjat karenanya dan hampir saja melayangkan tasmu ke wajah orang tersebut jika ia tidak menahan tanganmu.

"Kwon Soonyoung!" Serumu kesal saat melihat wajah yang tadi mengejutkanmu.

"Apa kabar putri (Y/n)?" Senyumannya meluluhkan kekesalanmu.

"Baik pengawalku." Jawabmu menggunakan panggilannya di sekolah dulu.

Ia menatapmu beberapa detik lalu mendaratkan bibirnya pada keningmu, membuatmu terkejut. Jantungmu berdegup dengan cepat bahkan semakin cepat ketika ia kembali menatapmu dengan senyum kecil di wajahnya.

"Sedang apa kau sendirian di sini?" Tanyanya seraya merangkul pundakmu membuat darahmu berdesir akan sentuhannya. Kau menatap wajahnya yang tampan dengan seksama lalu tersenyum.

"Menunggu pengawalku yang satu lagi."

"Yaitu aku." Jihoon tiba-tiba muncul dengan gaya pongah.

"Hai Jihoon, lama tak bertemu." Soonyoung mengulurkan tangannya pada Jihoon tanpa melepaskan rangkulannya darimu.

Jihoon menanggapinya dengan baik lalu ia mengulurkan pergelangan tangannya padamu. Kau tersipu malu akan perlakuannya yang lembut dan hati-hati. Kau menyambut tangannya dan kalian berpandangan sejenak seraya tersenyum penuh arti.

"Ehem." Soonyoung berdeham kecil sebelum ia merangkul pinggangmu.

Kau menikmati seluruh perlakuan mereka padamu yang masih sama. Kau sangat merindukan mereka selama ini. Saat kau masuk, belum ada orang yang datang selain kalian bertiga sehingga kalian memutuskan untuk bertukar cerita sembari bercanda ria.

Saat kau sedang tertawa kau melihat Jun datang. "Jun!"

Jun tersenyum saat melihatmu dan ia langsung mendekatimu.

"Hai Jihoon, hai Soonyoung." Sapanya pada Jihoon dan Soonyoung lalu pandangannya segera beralih padamu. Ia menarikmu dalam pelukannya. "Hai (Y/n), lama tak bertemu."

Wajahmu langsung merona akibat perlakuannya. "Aku baik-baik saja Jun. Bagaimana denganmu?"

"Sangat baik." Ujarnya sebelum tersenyum penuh arti.

Tiba-tiba saja ia meraih pipimu lalu mengecupnya singkat.

"Ada krim menempel di pipimu." Serunya seraya menjilat bibirnya.

Kau diam terpaku karenanya dan kau berharap Jun tidak mendengar suara detakan jantungmu.

Karena kau tetap diam dia akhirnya memutuskan untuk bergabung dengan percakapan Jihoon dan Soonyoung sedangkan kau pamit untuk pergi ke toilet.

Saat dalam perjalanan ke toilet kau bertemu dengan beberapa teman perempuanmu dan berbincang sebentar lalu melanjutkan perjalananmu ke toilet.

Setelah keluar dari toilet kau segera kembali ke tempat reuni berjalan. Saat berjalan, kakimu tersandung sesuatu dan tentu saja tubuhmu oleng dan hampir saja terjatuh jika tangan besar tidak menarik tanganmu.

Masih terkejut karena hampir terjatuh kau mengucapkan terima kasih pada orang yang menyelamatkanmu. "Terima kasih."

"Lain kali hati-hati ya, (Y/n)." Mendengar namamu di panggil kau mendongak untuk melihat orang yang menolongmu.

"Wonwoo-ya." Serumu saat melihat senyuman khas di wajah Wonwoo.

"Lama tak bertemu tuan putriku." Ujar Wonwoo seraya berlutut. Ia meraih tanganmu dan menciumnya.

Kau tersipu malu akan perbuatannya. Ia lalu berdiri dan mencondongkan tubuhnya padamu.

"Cantik seperti dulu." Ujarnya setengah berbisik di telingamu, membuatmu bergidik.

Wajahmu semakin panas mendengar perkataannya.

Wonwoo menunjukan senyum menggodanya lalu meraih tanganmu dan menarikmu pergi ke tempat teman-teman kalian berkumpul.

"Akhirnya putri dan pangeran kita datang." Seru seluruh peserta reuni.

Kau hanya tersenyum kecil lalu kembali ke tempat dudukmu diikuti oleh Wonwoo.

"Lihat anggota kerajaan kelas kita berkumpul lagi." Temanmu berseru

"Benar!"

"Kerajaan kelas 2-3 resmi kembali!" Seru yang lain.

Kau menyembunyikan wajahmu dengan telapak tanganmu.

"Ksatria Jun siap melayani tuan purtiku." Seru Jun tiba-tiba seraya berlutut di sebelahmu.

"Pengawal Hoshi siap mengawal tuan putri." Soonyoung ikut berlutut di hadapanmu.

Matamu terbelalak melihat perilaku Jun dan Soonyoung.

"Pengawal Woozi siap bertugas." Jihoon ikut berdiri lalu membungkuk 90 derajat di hadapanmu dengan wajah di hiasi senyum kecil.

"Dan pangeran Wonwoo..." Wonwoo ikut berlutut di sampingmu dan mengedipkan matanya padamu. "Akan bersanding denganmu selama acara ini berlangsung."

Semua teman-temanmu bersorak melihat drama kecil yang tiba-tiba terjadi di hadapanmu.

Kau benar-benar malu karenanya namun seluruh mata tertuju padamu, menunggumu mengucapkan deklarasi sebagai putri dari kelas 2-3.

"Rakyat kerajaan kelas 2-3, kami, yang terpilih, siap untuk mengemban tugas kami sebagai anggota kerajaan. Aku, putri (y/n) menyatakan dengan ini acara reuni siap di mulai!" Setelah kau mengakhiri kalimat itu seluruh ruangan berubah menjadi bising.

"Kerja bagus tuan putri." Seru Soonyoung dengan senyum terbaiknya.

Jun mengangguk setuju seraya menepuk puncak kepalamu lembut. Jihoon mengedip ke arahmu lalu menegak minumannya pelan.

"Kerja bagus (Y/n)." Wonwoo beribisik di telingamu dengan lembut.

Wajahmu benar-benar berubah menjadi merah dan kau hanya bisa berharap bahwa reuni ini tidak akan berjalan lama.

♡♡♡♡♡

Oke.... ini benar" menguras otak 😂😂
Cinta segi lima.......
Ku tak tahu lagi Imagine ini bagus atau tidak
Sooo......
Vomment please
Supaya aku bsa tau kalian suka atau ga Imagine ini
Ciaao

Vomment pleaseSupaya aku bsa tau kalian suka atau ga Imagine iniCiaao

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seventeen Imagine [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang