Requested by Risma_kim hansolvc_luki ChodinkaAegyo fahiraamelia nadifarhhs Risyaa17
BRAK... BRUK!
"Aw!" Pekikmu seraya memegangi kakimu yang sudah tersandung pinggiran meja jatuh pula.
Kau memang ceroboh tapi rasanya hari ini kau kelewat ceroboh.
Kau menghela nafas panjang seraya berusaha mengabaikan seluruh pandangan maupun suara tawa orang-orang di sekitarmu.
Tiba-tiba saja sebuah tangan terjulur di hadapanmu. Kau mendongak untuk menatap pemilik tangan tersebut dan menemukan orang yang kau sukai sedang menahan tawanya seraya tetap menjulurkan tangannya.
"Kau tidak apa-apa?" Tanyanya berusaha keras untuk tidak tertawa.
Kau menyambut uluran tangannya dengan wajah merah padam karena malu. Bukan malu ditertawakan oleh pengunjung perpustakaan kampus melainkan malu karena orang yang kau sukai sedang mentertawaimu.
Kau segera berdiri ketika ia menarikmu.
"Terima kasih." Gumammu dengan kepala tertunduk.
"Tidak masalah." Balasnya ringan seraya mengedikkan bahunya. "Ah, apakah kau ada waktu?"
Kau meliriknya sebelum mengangguk kaku.
"Bagus." Ujarnya seraya menarikmu ke pojok perpustakaan yang sepi.
Cahaya matahari menyeruak masuk melalui jendela yang terbuka lebar. Kau melihat rambutnya yang terkena cahaya matahari dengan pandangan memuja.
"Kau (Y/n) bukan?" Tanyanya dengan senyum manis dan nada yang ceria saat ia melepaskan tanganmu.
Sekali lagi kau mengangguk kaku.
"Aku Seok..."
"Aku tahu." Potongmu. Saat kau menyadari bahwa Seokmin tengah menatapmu dengan pandangan aneh kau segera melanjutkan. "Lee Seokmin bukan? Pangeran Universitas King."
Seokmin menatapmu tanpa berkedip membuatmu menyesali apa yang baru saja kau katakan. Beberapa detik kemudian kau dapat mendengar suara tawa tertahan dari Seokmin.
Kau segera mendongak untuk menatapnya yang sedang tertawa dengan tampannya.
"Ternyata kau tahu aku." Ujarnya setelah selesai tertawa. "Apa kau menyukaiku?"
Kau merasakan wajahmu memerah dan kau dengan segera menyembunyikan wajahmu dengan cara memalingkan wajahmu ke arah lain.
"Aku cukup terkejut saat kau mengetahui namaku. Kukira kau tidak pernah memperhatikan sekelilingmu." Ujar Seokmin pelan.
Kau dapat melihatnya menyenderkan tubuhnya pada rak buku di belakangnya dengan santai.
"Kukira kau orang yang cuek." Tambahnya lagi.
"Jangan nilai buku dari sampul depannya saja." Gumamu pelan.
Seokmin tersenyum kecil sebelum berjalan menghampirimu.
"Benar juga." Jawabnya seraya meraih dagumu, membuatmu menatapnya. "Kalau begitu aku ingin mengetahui buku seperti apakah dirimu."
Kau diam mematung saat melihat Seokmin tersenyum lembut padamu.
"Aku menyukaimu (Y/n), maukah kau berkencan denganku?"
Tiba-tiba hembusan angin kencang menerpamu dan Seokmin, kau menutup matamu karena angin tersebut membuat rambutmu agak berantakan dan beberapa helai rambutmu mengenai wajahmu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seventeen Imagine [END]
FanfictionFor Indonesian Carat Only! Don't forget to check Seventeen Imagine Season 2 ^^ Highest Rank: #1 In Search Seventeen Imagine 161030 ♡ #3 In Random 170110 ♡ #11 In Fanfiction All the pict I used're not mine! I save it from Seventeen Masternim twitter...