Requested by arzhjso
Saat ini kau sedang mengendap-endap di lorong sekolahanmu yang sudah sepi, dengan maksud untuk meminimalkan suara yang di timbulkan oleh gesekan sepatumu dan lantai koridor yang mengarah pada ruang musik. Setelah bersusah payah mengendap-endap akhirnya kau sampai di depan ruang musik. Kau mendengar suara petikan gitar dan suara nyanyian yang sangat merdu dari ruang musik tersebut.
Kau mengintip dari celah-celah pintu dan melihat Hong Jisoo, orang yang kau suka, sedang bernyanyi dengan iringan gitar di depan sebuah kamera. Tanpa kau sadari kau bibirmu membentuk sebuah senyuman. Kau benar-benar menikmati permainan gitar dan suara tersebut hingga kau tidak sadar bahwa kau sudah membuka pintu ruang musik hingga tubuhmu terlihat.
Nyatanya Hong Jisoo melihatmu ada di sana bahkan ia tersenyum lebar saat kau mulai menggerakan tubuhmu ke kiri dan ke kanan menikmati melodi yang dihasilkan darinya.
Setelah lagu selesai Jisoo mengucapkan terima kasih dan kau langsung tersadar bahwa kau sudah berada di hadapannya.
"OMO!" Serumu saat Jisoo sedang menatapmu seraya mengingkirkan gitarnya dari pangkuannya.
Rasanya malu sekali dan kau memberikan senyum canggung sebelum kau berbalik dengan cepat untuk melarikan diri. Tepat sebelum kau sempat berlari meninggalkannya, Jisoo menarikmu hingga kau terduduk di pangkuannya.
"Aku tidak menyangka bahwa pacarku ini seorang stalker." Goda Jisoo tepat di telingamu.
Kau bergidik saat merasakan nafasnya di telingamu.
"Oppa, aku..." Kau berusaha melakukan pembelaan tapi kau tidak dapat menemukan kata-kata yang tepat.
"Kau apa? Mencuri dengar nyanyianku?" Tanya Jisoo dengan tangannya melingkar di perutmu dan wajahnya terbenam di rambutmu.
Kau tak bisa berkata-kata lagi jadi kau melepaskan pelukannya dan berdiri.
Kau menatapnya seserius mungkin lalu meluncurkan aegyomu. "Itu salah oppa karena tidak memperbolehkanku mendengar nyanyian dan permainan gitarmu."
Jisoo sempat terkejut melihat serangan tiba-tiba darimu lalu ia tertawa dan menarikmu untuk duduk kembali di pangkuannya.
"Kau ini benar-benar." Ujarnya seraya mencubit hidungmu.
"Aaah! Oppa!" Kau memegangi hidungmu yang baru saja ia cubit.
"Habis kau lucu sekali."
"Aku bukan badut yang suka melucu."
Lagi-lagi Jisoo tertawa. "Oke-oke, sekarang tutup matamu."
Kau menatapnya bingung sebelum kau menuruti perintahnya. Kau menutup matamu dan merasakan tangan besar Jisoo bermain di rambutmu.
"Buka matamu." Seru Jisoo tiba-tiba. Kau membuka matamu dengan sangat perlahan dan saat matamu sudah terbuka dengan lebar Jisoo mengecup bibirmu dengan sangat lembut, membuatmu kembali memejamkan matamu dan melingkarkan lenganmu pada tubuhnya.
Setelah itu Jisoo menunjukan sebuah foto di ponselnya. Itu fotomu yang sedang memejamkan matamu setelah Jisoo menyuruhmu menutup mata.
"Ah oppa! Kapan kau ambil foto itu?" Ujarmu seraya berusaha menggapai ponsel miliknya.
"Tadi, nah sekarang coba kau lihat ada sesuatu yang aneh di foto ini?"
Kau berhenti berusaha untuk menggapainya dan memperhatikan foto itu baik-baik. Setelah agak lama kau segera menggapai rambutmu dan menarik benda yang seharusnya tidak ada di sana.
"Jepit rambut yang kuinginkan! Oppa kau membelikan ini untukku?" Serumu girang seraya memandang takjub jepit rambut yang ada di tanganmu.
"Kau bilang kau menginginkannya bukan? Aku mencarinya ke berbagai toko aksesoris demi kamu, (Y/n)-ya."
Kau mengecup pipi Jisoo dengan sangat senang lalu kembali menatap jepit rambut itu dan memakainya.
"Bagaimana? Cantik?"
Jisoo tersenyum kecil lalu mengangguk.
"Terima kasih oppa. Aku suka sekali padamu."
"Kalau begitu tidak ada lagi curi dengar saat aku bernyanyi dan bermain gitar."
Kau menatapnya dengan bibir meengerucut.
Jisoo langsung mengecup bibirmu lagi lalu mengacak-acak rambutmu.
"Ada saatnya aku akan bernyanyi dan bermain gitar hanya untukmu jadi kau harus bersabar."
Matamu berbinar-binar mendengarnya. "Benarkah?"
Jisoo mengangguk lagi dan kau berteriak dengan girang. "Kalau begitu aku akan pulang sekarang jadi oppa bisa berlatih."
Kau segera berdiri dan membuka pintu lalu sebelum pergi kau berbalik untuk melihat Jisoo yang sedang tersenyum melihatmu.
"Aku mencintaimu oppa. Selamat berlatih dan ku tunggu janjimu secepatnya!" Setelah itu kau segera berlari meninggalkan Jisoo sendirian di ruang musik.
♡♡♡♡♡♡
Suka?? Komen donk 😆😆
Yg mw req boleh ya.. di tunggu loh reqnya 😉 boleh req di sini atau di conversation ya
😊😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Seventeen Imagine [END]
FanfictionFor Indonesian Carat Only! Don't forget to check Seventeen Imagine Season 2 ^^ Highest Rank: #1 In Search Seventeen Imagine 161030 ♡ #3 In Random 170110 ♡ #11 In Fanfiction All the pict I used're not mine! I save it from Seventeen Masternim twitter...