Requested by jeonju97 _Azusa_chan_ wdytuare
"(Y/n)-ssi, bisa ke ruangan saya sekarang?"
Kau segera menghentikan kegiatanmu dan memegang gagang telepon yang baru saja kau jepit diantara telinga dan bahumu. "Baik Mr. Hong."
Kau segera menutup telepon dan berjalan melewati meja asisten sekertarismu dan tersenyum padanya.
Kau merapihkan pakaianmu sebelum mengambil nafas panjang dan mengetuk pintu dimana CEO perusahaan tempatmu bekerja itu berada.
"Masuk."
Kau segera membuka pintu dan masuk ke dalamnya.
"Ada yang bis..."
Kau sangat terkejut saat mendapati CEOmu itu langsung menutup pintu di belakangmu hingga kau berada diantaranya dan pintu.
Wajahnya terlihat frustasi dengan dasi dan kemeja yang sudah tidak serapih saat kau terakhir kali melihatnya.
"Ada apa Mr. Hong?" Tanyamu gugup.
"(Y/n), ada sesuatu yang merayap dipunggungku!" Ujarnya panik.
Kau mengerjabkan matamu berulang kali.
"Hah?"
"Tolong aku!" Serunya setengah berbisik.
Kau segera melepaskan dasinya beserta kemejanya dan berjalan ke belakangnya untuk mengecek punggungnya.
"Jisoo-ya, kau memanggilku hanya karena semut?" Tanyamu geli seraya mengambil semut yang sedari tadi berjalan-jalan di punggung Jisoo.
"Semut?" Tanyanya bingung sambil berbalik menghadapmu.
Kau mengangguk lalu menunjukan semut yang sekarang berjalan-jalan di tanganmu.
"Aish!" Serunya kesal.
Kau menyingkirkan semut tersebut dari tanganmu dan menatapnya geli.
"Pokoknya terima kasih Nyonya Hong." Ujarnya seraya memakai kembali kemejanya.
Hong Jisoo, CEO perusahaan tempatmu bekerja tersebut merupakan suamimu.
Kau segera membantu Jisoo untuk kembali mengancingkan kemejanya dan memakaikan dasinya. "Kau membuatku kaget setengah mati saat menutup pintu dibelakangku dengan tiba-tiba."
Jisoo tersenyum mendengarnya. "Benarkah? Maafkan aku."
Kau mendongak untuk menatapnya.
"Permintaan maaf ditolak." Jawabmu seraya menarik dasinya sehingga ia terbatuk kecil.
Kau tersenyum jahil lalu berjalan menuju sofa yang terletak di tengah ruangan dan duduk di sana.
Jisoo menyusul tak lama kemudian.
"Kenapa kau tidak menerima permintaan maafku?" Tanyanya seraya duduk disampingmu.
"Menurutmu kenapa?" Tanyamu dengan wajah seimut mungkin.
"Ah, apa karena belakangan ini aku kurang memperhatikanmu?"
"Binggo." Jawabmu seraya mengangguk puas.
Jisoo menatapmu sejenak lalu mencium pipimu. "Kau kan tahu bagaimana pekerjaanku."
Kau menolak untuk berbicara dan hal ini membuat Jisoo menciummu kembali di dahi dan hidungmu.
"Masih tidak mau memaafkanku?" Tanyanya seraya mendekatkan wajahnya tepatnya bibirnya pada bibirmu.
Kau melihatnya mulai menggodamu dengan cara menggambar lingkaran dengan jari telunjuknya di punggungmu.
"Baiklah, kau dimaafkan." Ujarmu yang langsung memeluk lehernya dan menariknya mendekatimu lalu menciumnya.
Jisoo tersenyum lebar di sela-sela ciumannya.
"Merasa lebih baik?" Tanyanya setelah kau menyandarkan kepalamu di pundaknya.
Kau mengangguk kecil dengan mata tertutup.
"Kalau begitu kau harus segera kembali ke meja kerjamu sebelum asistenmu bertanya-tanya kenapa kau belum kembali juga." Ujarnya membuatmu segera bangkit berdiri dengan wajah panik.
"Ah! Aku melupakannya." Serumu tertahan.
Jisoo tersenyum geli lalu ikut berdiri. Ia menciummu untuk terakhir kalinya sebelum ia mendorongmu ke arah pintu.
"Kita lanjutkan di rumah ya." Bisiknya jahil.
Kau menatapnya dengan perasaan tak menentu. "Jisoo-ya."
Ia hanya tersenyum senang lalu membuka pintu dan mendorongmu keluar. "Sampai bertemu di rumah."
Kau segera bertemu pandang dengan asistenmu yang langsung pura-pura sibuk dengan pekerjaannya.
Kau berdeham pelan lalu segera kembali ke meja kerjamu dan kau langsung mendapatkan pesan di layar komputermu.
Kau membuka pesan tersebut dan mendapati foto Jisoo yang sedang memajukan bibirnya seperti hendak mencium sesuatu dengan pesan singkat dibawahnya.
'Selamat bekerja. Jangan lupa untuk memikirkanku ya. Sampai bertemu dirumah.
♡ Your Husband, Joshua Hong.'
Kau segera menutup pesan itu dan menutup wajahmu karena malu dan senang.
"Bisa saja orang itu." Gumammu sebelum mengabaikan pandangan curiga asistenmu dan kembali bekerja.
♡♡♡♡♡
Done! Semoga suka ya ^^
Vommentnya jangan lupa
KAMU SEDANG MEMBACA
Seventeen Imagine [END]
FanfictionFor Indonesian Carat Only! Don't forget to check Seventeen Imagine Season 2 ^^ Highest Rank: #1 In Search Seventeen Imagine 161030 ♡ #3 In Random 170110 ♡ #11 In Fanfiction All the pict I used're not mine! I save it from Seventeen Masternim twitter...