120. Dino

11.3K 1K 23
                                    

Requested by CiyuyuYuvia

Sudah beberapa kali ini Chan melirik ke arahmu dan Soonyoung dengan tatapan tak suka. Sejak pertama kali kau turun dari mobil bersama dengan Soonyoung, Chan terus mengikutimu.

Pasalnya, hari ini kau membatalkan janjimu dengan Chan karena hari ini Soonyoung libur. Sudah lama sekali kau tidak berjalan-jalan dengan Soonyoung sehingga kau lebih memilih membatalkan janjimu dengan Chan dan pergi bersama Soonyoung.

Chan tentu saja cemburu karena ia tahu Soonyoung merupakan kakak kelas yang populer di kampus kalian, lagipula Chan telah mendekatimu sejak 1 tahun yang lalu dan dia benar-benar cemburu karena kau membatalkan janji secara tiba-tiba untuk pergi bersama Soonyoung yang populer itu. Disinilah ia sekarang, menatapmu yang menggandeng lengan Soonyoung dari kejauhan dengan wajah keruh.

"Oppa, besok antar aku ke salon ya." Ujarmu manja pada Soonyoung.

"Salon? Memangnya ada apa?"

"Rambutku sudah terlalu panjang. Aku ingin memotong rambutku dan mengganti model rambutku."

"He? Jangan dipotong, rambutmu bagus kok. Lihat." Jawab Soonyoung seraya mengelus puncak kepalamu dan mengambil beberapa helai rambutmu lalu menciumnya. "Sayang kalau dipotong."

"Oppa bisa saja." Balasmu geli.

Kali ini Chan tidak menyembunyikan kekesalannya. Ia mengerang kesal lalu berderap mendekati kalian dan menepis tangan Soonyoung dengan sekali hentakan keras.

"Chan!" Serumu kaget.

"Bisakah sunbae tidak memegang rambut seorang wanita seperti itu? Bukankah sunbae sudah punya kekasih? Kenapa sunbae masih saja menggoda (Y/n)?" Seru Chan seraya menarikmu ke belakang tubuhnya.

Soonyoung menatap kaget ke arah Chan lalu ke arahmu. "Kenalanmu?"

Kau mengangguk pada Soonyoung sebelum menatap Chan.

"Chan, apa yang kau lakukan?" Bisikmu.

"Melindungimu dari laki-laki brengsek yang sedang mendekatimu." Ujar Chan cukup keras agar Soonyoung dapat mendengarnya.

"Brengsek?" Ulang Soonyoung sambil menahan tawa. "Kenapa kau bisa mengataiku brengsek?"

Chan mendelik ke arah Soonyoung dengan tangan terkepal.

"Kalau bukan brengsek lalu apa? Sunbae sudah memiliki kekasih namun masih jalan dengan perempuan lain? Bahkan mencium rambut dan menggodanya?" Hardik Chan. "(Y/n) bukanlah perempuan yang dapat digoda sesuka hati sunbae."

Kau berusaha keras menahan tawamu saat Chan menghardik Soonyoung. Namun di satu sisi kau cukup tersentuh akan perbuatan Chan yang seakan-akan ingin melindungimu karna kau berharga baginya.

"He..." Soonyoung tersenyum puas mendengar ucapan Chan. "(Y/n)-ya, dia yang bernama Chan?"

Kau mengangguk dengan senyum mengembang di wajahmu.

"Jadi kau yang namanya Lee Chan?" Tanya Soonyoung pada Chan.

Chan tidak menjawab melainkan menatap Soonyoung dengan tajam.

"Kau menyukai (Y/n)?"

Ekspresi Chan sekarang berubah menjadi kaget bercampur malu.

"Aku mengerti jika kau mau melindungi (Y/n), tapi bukankah lebih sopam jika kau memperlakukan kakaknya dengan baik juga?" Ujar Soonyoung ringan dengan seulas senyum. "Walaupun begitu, aku akan tetap meluluskanmu jika kau menjadi pacar (Y/n)."

Chan mengerjabkan matanya berulang kali. "Kakak?"

Ia lalu menatap ke arahmu yang sedang terkikik geli. Saat kau menyadari tatapannya kau langsung berdeham dan berdiri di antara Chan dengan Soonyoung.

"Chan, perkenalkan, ini Kwon Soonyoung. Kakak laki-lakiku." Ujarmu seraya menatap Chan lalu beralih pada Soonyoung. "Oppa, ini Lee Chan. Laki-laki yang sering kuceritakan padamu."

"Sepertinya ia kaget." Ujar Soonyoung ringan saat tidak mendapati respon apapun dari Chan.

Kau ikut menatap Chan yang menatapmu dengan mulut setengah terbuka.

"Lebih baik kau berbicara berdua dengannya. Aku akan menunggu di Cafe Bunny." Ujar Soonyoung seraya mengusap puncak kepalamu.

Kau menatap punggung Soonyoung yang berjalan menjauh sebelum beralih pada Chan. Kau melihat Chan masih terpaku pada sosok Soonyoung sehingga kau menyikut lengannya pelan sampai ia menatapmu.

Ia menatapmu lalu beralih pasa Soonyoung lalu kembali padamu.

"Dia? Kakakmu?" Tanyanya tak percaya.

Kau mengangguk lalu tersenyum simpul. "Kukira kau sudah tahu."

"Kau bercanda? Hampir saja aku memukul wajah kakakmu!" Seru Chan.

Kau terkikik geli mendengar seruan Chan. Chan menatapmu sedikit kesal lalu berjalan melewatimu.

Kau segera menyusulnya. "Kau tidak menyadari bahwa marga Soonyoung oppa juga Kwon, sama sepertiku?"

"Tidak." Jawabnya seraya berhenti dan menatapmu.

Kau balas menatapnya tampa berbicara.

"Kau membuatku khawatir! Kau tahu, sudah berapa banyak laki-laki yang ingin mendekatimu dengan niat buruk? Aku benar-benar ingin melindungimu dan yah, kuakui bahwa aku cemburu. Tapi bisakah kau hargai usahaku untuk mendekatimu selama satu tahun terak...."

Kau mencium pipi Chan, membuatnya berhenti berbicara dan diam mematung.

"Aku tahu. Terima kasih telah mengkhawatirkanku dan kupastikan usahamu tidak sia-sia karna aku sudah menyukaimu." Ujarmu sambil berlalu. "Oh.. dan kalau kau mau, kau bisa ikut kami berjalan-jalan dan mengantarku pulang. Karna setahuku Soonyoung oppa ada janji kencan dengan kekasihnya nanti malam."

Chan memegangi pipinya dan mencubitnya lalu tersenyum seperti orang bodoh. "Dia bilang dia menyukaiku bukan?"

Ia lalu menatap ke arahmu lalu berlari menyusulmu. "(Y/n)! Tunggu aku!"

♡♡♡♡

Done!
Jangan lupa vomment 😉

Done!Jangan lupa vomment 😉

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seventeen Imagine [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang