39. Hong Jisoo

18.3K 1.5K 18
                                    

Requested by KimHyebin124 KimQiaoLian Shinji_Nishi

Ps: maaf bukan marriage 😅 aku lupa /di timpuk yg req/
Btw... enjoy ^^ 😊

"Jisoo-ya...." Mendengar namanya di panggil, Jisoo menoleh ke arahmu lalu melambaikan tangannya.

"Kau sudah datang?" Ujarnya pelan seraya berhenti untuk menunggumu.

"Maaf aku terlambat." Ujarmu berbisik.

"Tak apa, ayo kita rapihkan buku-buku ini." Jawab Jisoo seraya mendorong kereta berisi buku-buku yang harus kalian bereskan selaku pengurus perpustakaan.

Kau mengikuti Jisoo lalu mengambil beberapa buku untuk diletakan kembali di tempatnya.

"Maaf telah memanggilmu padahal hari ini hari liburmu." Seru Jisoo pelan seraya meletakan buku yang di bawanya ke dalam rak buku.

"Tak apa-apa, lagi pula aku tak ada kerjaan di rumah." Balasmu seraya tersenyum.

Jisoo menatapmu lembut lalu balas tersenyum.

Tak lama kemudian kau sudah fokus pada pekerjaanmu dan tak menghiraukan Jisoo hingga tak menyadari bahwa kau sudah tidak bersama Jisoo lagi.

"Jisoo-ya, bisa tolong bantu aku meletakan buku ini? Aku tak sampai." Ujarmu saat buku yang tersisa di tanganmu harus di letakan di rak buku bagian atas.

Tak mendengar jawaban kau pun menengok dan tidak mendapati Jisoo ada di dekatmu. Kau pun menghela nafas pelan lalu menatap rak bagian atas dengan penuh tekad.

Kau mulai berjinjit untuk meletakan buku di tanganmu pada tempatnya namun tanganmu masih belum sampai pada rak tersebut.

"Urgh.... ayolah... se... di.... kit.... la.... gi....." Gumammu dengan susah payah, tanganmu masih mencoba untuk meletakan buku itu pada tempatnya.

Saat buku yang kau pegang pada akhirnya mencapai rak tersebut, kau mulai bernafas lega. Namun tak lama kemudian buku yang baru saja kau letakan itu terjatuh dan hampir mengenai kepalamu jika Jisoo tidak memelukmu dan melindungimu. Buku itu jatuh tepat mengenai punggung Jisoo karena ia meringis kesakitan lalu buku itu jatuh ke lantai dengan suara yang keras.

"Wow, jika aku tak menolongmu sepertinya kepalamu akan bermasalah." Ujarnya dengan senyuman berusaha menenangkanmu yang panik.

"Pasti sakit." Ujarmu khawatir.

"Tidak juga. Lebih baik dari pada kepalamu yang terluka bukan?" Jawabnya pelan.

"Um, biar aku carikan kantong es batu." Serumu.

Belum sempat kau bergerak dari tempatmu, Jisoo menahan tanganmu. "Tidak perlu."

"Jisoo-ya punggungmu pasti sakit." Ujarmu khawatir.

"Aku tidak apa-apa (Y/n), kau tak perlu khawatir." Jawabnya, tangannya mengelus pipimu lembut.

"Tapi..." Perkataanmu terhenti saat bibir Jisoo mencium bibirmu dengan lembut.

Awalnya matamu terbelalak kaget namun tak lama kemudian matamu tertutup rapat saat Jisoo memperdalam ciumannya.

"Hng.." Kau mengerang kecil saat Jisoo menjauhkan dirinya darimu.

Jisoo tersenyum saat melihatmu yang masih menutup matamu. "Kurasa kita bisa menggunakan alasan mencari es batu sekarang."

Kau membuka matamu secara perlahan. Kau melihat Jisoo mengambil buku besar yang tadi terjatuh lalu mengembalikannya ke rak dengan mudah.

"Kita bisa melanjutkan apa yang kita lakukan tadi di luar." Goda Jisoo seraya mengedipkan matanya.

Kau merasakan pipimu mulai panas dan Jisoo tersenyum senang saat melihat pipimu memerah. Ia menarik tanganmu keluar dari deretan rak lalu saat melewati para pengunjung perpustakaan ia meminta maaf atas kebisingan yang terjadi tadi.

"Apa yang terjadi? Suaranya keras sekali." Seru salah satu rekan kerjamu.

"Ah, tadi ada buku yang terjatuh dan hampir mengenai kepala (Y/n) jika tidak ku tolong." Jawab Jisoo.

"Lain kali hati-hati." Seru rekanmu itu padamu dan kau mengangguk kecil.

"Kami akan keluar dulu sebentar untuk mencari es batu." Seru Jisoo.

"Kau terluka?"

Kau hanya diam sedangkan Jisoo mengangguk kecil. Kau tak tahu apalagi yang akan di lakukan oleh Jisoo jika kalian keluar dari perpustakaan.

"Oke, lebih baik kalian cepat obati luka itu." Jawab rekanmu cepat.

Kau menatap Jisoo dengan tatapan mata horror saat ia menyeringai penuh kemenangan dan kau hanya bisa pasrah saat di tarik olehnya keluar dari perpustakaan dengan terburu-buru dan ia membawamu ke tempat sepi sebelum menciummu kembali.

Well, urusan es bisa menunggu.

♡♡♡♡

Suka? 😈😈
Jisoo butuh holy bibble and holy water 😂
VOMMENT YA

Seventeen Imagine [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang