Requested by minkimchi BunnyLee0 najwasvt17 MwzN012211
"Berisik dasar pendek!"
"Kau tidak bercermin hah? Kau juga pendek! Lebih pendek dariku!"
"Tetap saja untuk ukuran pria kau ini yang terpendek di kampus ini!"
"Sudah-sudah... Tak bisakah kita makan siang dengan tenang?" Ujar Seungkwan yang sedari tadi duduk sambil melahap makanannya dengan perlahan.
Kau dan Jihoon bertatapan sengit sebelum saling membuang muka.
Seungkwan menatap kalian berdua bergantian sebelum menghela nafas panjang.
"Kenapa kalian selalu bertengkar seperti ini sih?" Tanyanya dengan nada menyebalkan.
Kau mendelik ke arahnya. "Itu karna Jihoon yang memulai! Lagi pula kenapa juga dia selalu mengejekku seperti itu sedangkan ia menghindari wanita lain!"
"Oho, kau bilang aku yang mulai? Kau tak sadar diri rupanya! Dan kau bilang apa? Aku selalu mengejekmu? Kau tak tahu kenapa? Woah, bodohnya dirimu."
"Apa?!" Serumu, hampir saja kau menerkam Jihoon jika saja Seungkwan tidak menarikmu untuk duduk kembali.
"Hyung, bisakah kau memilih kata yang lebih halus?" Tanya Seungkwan dengan nada setengah memohon.
Jihoon mendengus lalu pergi begitu saja dengan nampan miliknya. Kau memelototi belakang kepalanya berharap bisa membolongi kepalanya yang kecil itu.
"Kalian ini tidak bisa akur sebentar saja? Aku pusing mendengar pertengkaran kalian."
Kau melirik ke arah Seungkwan lalu mulai melahap makananmu. "Bukan salahku."
"Kau tahu kan kalau Jihoon Hyung itu sebenarnya orang baik?"
"Tentu saja." Jawabmu tanpa menoleh pada Seungkwan. "Dia baik kok, walaupun mulutnya kadang jahat tapi barusan ia membantuku mengerjakan aransemen lagu."
Seungkwan menghembuskan nafas singkat lalu mengusap puncak kepalamu.
"Lalu apa kau tahu kenapa ia, kau tahu, meng..."
"Aku tahu, ia tipe manusia yang membully orang yang disukainya." Jawabmu sambil menatap Seungkwan. "Hanya saja, aku tidak suka diperlakukan seperti itu."
Seungkwan menatapmu sejenak lalu menepuk pundakmu. "Bukankah itu yang membuatmu menyukai seorang Lee Jihoon?"
Kau mengerucutkan bibirmu sebelum menyenderkan kepalamu di bahu Seungkwan. "Aku berharap aku menyukaimu tapi nyatanya aku tetap menyukai si mulut jahat Jihoon."
Seungkwan mengusap punggungmu pelan. "Kalau begitu kau mau jadian denganku?"
Kau menatap Seungkwan dengan ekspresi shock.
Seungkwan tertawa geli melihat ekspresimu. "Aku hanya bercanda."
Kau segera menjauh darinya lalu kembali melahap makananmu.
"Aku punya ide, tahan sebentar ya." Ujar Seungkwan dengan tangan melingkar di bahumu dan wajahnya mendekati wajahmu.
Kau dengan canggung diam mematung tanpa menyadari rencana Seungkwan hingga sebuah tangan menarik tanganmu dengan cukup keras sehingga kau berdiri dan wajahmu langsung bertabrakan dengan sesuatu yang keras. Kau membuka matamu dan menyadari bahwa sesuatu yang keras itu adalah dada seseorang dan seseorang tersebut adalah Lee Jihoon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seventeen Imagine [END]
FanfictionFor Indonesian Carat Only! Don't forget to check Seventeen Imagine Season 2 ^^ Highest Rank: #1 In Search Seventeen Imagine 161030 ♡ #3 In Random 170110 ♡ #11 In Fanfiction All the pict I used're not mine! I save it from Seventeen Masternim twitter...