For Indonesian Carat Only!
Don't forget to check Seventeen Imagine Season 2 ^^
Highest Rank:
#1 In Search Seventeen Imagine
161030 ♡ #3 In Random
170110 ♡ #11 In Fanfiction
All the pict I used're not mine! I save it from Seventeen Masternim twitter...
"Aku merasa kalau belakangan ini kita kurang menghabiskan waktu bersama. Aku sibuk dengan pekerjaanku sedangkan kau sibuk dengan pekerjaanmu sendiri." Ujarnya dengan senyum sedih. "Aku hanya merindukan saat-saat kita bisa menghabiskan waktu bersama. Maksudku, kita sudah menikah dan seharusnya kita memiliki lebih banyak waktu untuk melakukan aktifitas bersama."
Kau tersenyum kecil mendengar pengakuan Jun. "Aku juga merasa begitu."
Jun menatapmu lekat-lekat. "Benarkah?"
Kau menganggukkan kepalamu dengan tangan kananmu mengusap rambut Jun yang berantakan.
"Aku merasakan hal yang sama denganmu. Belakangan ini kita memang hampir tidak punya waktu bersama." Ujarmu. "Dan aku merasa sedikit kesepian."
Jun meraih pipimu dan mengusapnya.
"Kapan terakhir kali kita berciuman?" Tanyanya, membuatmu sedikit panik.
"Entahlah... rasanya.." Jawabmu sedikit malu-malu. "Sudah lama sekali."
Jun tersenyum kecil sebelum mengangkat kepalanya sedikit mendekatimu.
"Jika ada orang yang bertanya begitu jawab saja hari ini." Ujarnya sebelum menciummu dengan lembut.
Tangannya merangkul lehermu dan menarikmu sehingga saat ini kau berada di atasnya.
"Aku merindukanmu." Bisiknya setelah kau berbaring di sampingnya.
"Merindukanku atau merindukan ciumanku?" Tanyamu jahil.
"Keduanya." Jawabnya seraya merangkulmu lebih erat.
Kau tersenyum kecil mendengar jawabannya.
"Bagaimana jika akhir minggu ini kita pergi kencan?" Usulmu.
"Kencan?"
"Ung."
"Ide yang bagus." Jawabnya.
Tiba-tiba saja kau menguap, Jun yang melihatmu menguap tertawa pelan.
"Sepertinya kau benar-benar lelah. Sebaiknya kita tidur sekarang."
"Bagaimana dengan film yang ingin kau tonton?"
"Kita bisa menontonnya lain kali." Jawabnya seraya mengecup puncak kepalamu sebelum mematikan lampu lewat saklar di samping tempat tidur kalian.
"Selamat tidur ratuku." Ujarnya seraya menyelimutimu dan kembali memelukmu.
Kau berbaring di sampingnya dengan tangannya menjadi bantalmu.
"Selamat tidur juga rajaku." Ujarmu seraya mengecup bibirnya sebelum membalas pelukannya.
♡♡♡♡♡
Done! Jangab lupa Vomment ya!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.