61. SoonHui

12.8K 998 18
                                    

Requested by alxndriate

Seharian ini kau benar-benar menghindari kedua orang yang merupakan teman masa kecilmu.

Setiap kali mereka mendekat kau segera melarikan diri. Bahkan di kelaspun kau menghindari mereka dengan cara bertukar tempat duduk dengan temanmu.

Saat kegiatan club dimulai kau mulai menghela nafas panjang seraya melewati ruang club bela diri.

Kau berjalan sambil melamun hingga sebuah telapak tangan menahan dahimu. Kau melihat pada orang yang menahan dahimu dan melihat Soonyoung di hadapanmu dengan pakaian taekwondonya.

Kau membelalakan matamu sebelum membalikan tubuhmu secepat yang kau bisa.

"(Y/n)-ya!" Seru Soonyoung keras seraya menahan tanganmu.

Tentu saja kau langsung memberontak dan berusaha keras untuk melepaskan tangannya.

Melihat usahamu yang tak kunjung berhenti, Soonyoung memelukmu dan menahan kedua tanganmu di belakang tubuhmu.

"Kenapa kau mengindariku?" Tanyanya rendah di telingamu.

Kau melirik wajahnya yang di daerah pipinya lebam dengan perasaan bersalah.

"Apa karena luka di wajahku?" Tanya Soonyoung saat melihat ekspresimu.

Kau memalingkan wajahmu, menolak untuk menjawab pertanyaannya.

Ia menghela nafas singkat lalu melepaskan tanganmu.

"Bagaimanapun kau harus memilih. Aku dan Jun tidak mungkin bertahan seperti ini terus." Ujar Soonyoung.

"Aku tidak bisa." Bisikmu pelan.

Tatapan mata Soonyoung mulai melembut. Ia mengelus puncak kepalamu. "Tentukan saja pelan-pelan. Ikuti kata hatimu."

Kau mendongak untuk menatap Soonyoung yang tersenyum lembut padamu. Ia lalu mengacak-acak rambutmu.

"Kau tak pantas memasang ekspresi seperti itu tahu! Wajahmu yang sudah jelek jadi semakin jelek!" Candaan Soonyoung membuat perasaanmu menjadi sedikit lebih baik.

Kau meraih pipinya yang lebam dan ia meringis kecil.

"Kumohon, berbaikanlah dengan Jun."

"Tidak sebelum kau memilih diantara kami." Jawab Soonyoung seraya memegang tanganmu yang berada di pipinya.

"Soonyoung-ah!"

Soonyoung melihat ke arah temannya lalu kembali menatapmu.

"Aku latihan dulu ya." Ujarnya seraya mengecup keningmu lalu segera menghampiri temannya.

Kau menatap kepergiannya dengan sambil memegangi dahimu.

"Apa yang dia lakukan padamu?" Bersamaan dengan suara itu, kedua lengan besar merangkulmu dari belakang membuatmu terlonjak kaget.

"Jun!"

"Apa kau memilihnya?"

Kau segera menggelengkan kepalamu lalu ia pun melepaskan rangkulannya.

Kau berbalik dan melihat wajah Jun yang dipenuhi lebam. Sepertinya ia mendapat lebih banyak pukulan dari Soonyoung.

Kemarin Jun dan Soonyoung berkelahi dan kau tak mempercayai penglihatanmu saat mendapatkan mereka sedang memperebutkan dirimu dengan cara berkelahi.

Memang benar mereka berdua menyatakan cinta padamu tapi kau tidak memberikan jawaban pada mereka.

Yang lebih mengejutkan adalah mereka berdua merupakan teman baik sekaligus teman masa kecilmu.

Seventeen Imagine [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang