81. Seokmin

12.5K 1K 15
                                    

Requested by alifia304

Sudah sejak pagi kau sibuk membereskan rumahmu yang barus saja disinggahi oleh 12 teman suamimu.

Hal ini tentu saja membuat suamimu merasa terabaikan. Ia mengikuti kemanapun kau pergi namun ia sama sekali tidak membantumu.

"Seokmin-ah." Panggilmu

"Ung?"

Kau berbalik untuk menghadapnya dan berkacak pinggang. "Bisakah kau diam di kamar jika kau tidak akan membantuku beres-beres?"

Ia tampak berpikir sejenak lalu menggelengkan kepalanya dengan gummy smile menghiasi wajahnya. "T-I-D-A-K M-A-U!"

Kau menutup matamu lalu memaksakan sebuah senyum manis. "Kenapa?"

Ekspresi Seokmin berubah serius lalu mendekatkan wajahnya padamu. "Benarkah kau tak tahu?"

Kau mengedipkan matamu beberapa kali lalu memiringkan kepalamu. "Kalau aku tahu maka aku tidak akan bertanya."

Seokmin tersenyum lalu tangannya menarik pinggangmu dan secara otomatis tanganmu langsung menahan tubuhnya.

"Sejak tadi pagi kau mengabaikanku, kau bahkan tidak membangunkanku, kau tidak mengubris sapaanku, kau menolak pelukanku dan tidak memberikanku morning kiss seperti biasanya." Ujarnya dengan wajah hanya berjarak sekitar 10 cm dari wajahmu.

Kau baru ingat bahwa kau sejak tadi terlalu sibuk dengan kegiatanmu. Kau memasang wajah menyesal.

"Maafkan aku." Ujarmu seraya menggigit bibir bawahmu.

Seokmin menatapmu lalu ia segera melepaskan pelukannya padamu. Ia lalu menyunggingkan gummy smilenya padamu.

"Kalau begitu peluk dan cium aku sekarang."

Kau membelalakan matamu saat mendengar permintaanya sebelum berdeham kecil.

"Sekarang?"

"Tentu saja (Y/n)ku tercinta."

Kau kembali menggigit bibir bawahmu sebelum menutup matamu dan merangkulkan tanganmu di leher Seokmin dan mencium bibirnya dengan cepat.

Kau merasakan bibir Seokmin membentuk sebuah senyuman sebelum ia membalas ciumanmu dan memeluk pinggangmu, menarikmu semakin dekat dengannya.

"Hm." Ia mengerang saat ia melepaskan ciumannya.

Kau berusaha mengatur nafasmu sebelum ia mencium dahimu.

"Terima kasih atas ciumannya (Y/n)."

Kau merasakan wajahmu agak memanas mendengar ucapannya.

Ia tersenyum melihat perubahan ekspresimu lalu berdeham. "Aku akan membantumu dan setelah itu kita bisa pergi untuk pergi kencan pertama sebagai pengantin baru. Bagaimana?"

Kau tersenyum kecil. "Terdengar bagus."

Seokmin ikut tersenyum lalu mengecup hidungmu. "Nah, ayo kita lanjutkan beres-beresnya."

Ia segera menjauh darimu dan berjalan menuju ruang tengah dan mulai menyapu ruangan tersebut.

Kau tersenyum kecil melihatnya lalu kau lun segera kembali ikut membersihkan sisa-sisa kekacauan yang masih ada di rumahmu.

♡♡♡♡♡

끝!
Semoga suka yaaa

끝!Semoga suka yaaa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seventeen Imagine [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang