Seventeen Imagine [END]

93. Dino

Requested by MsLeeMun debbyekaf

"Kau benar-benar akan pergi?" Tanyamu pada mantan kekasihmu.

"Iya." Jawabnya dingin.

Kau menghela nafas panjang. "Kau tak perlu bersikap dingin padaku. Aku tahu alasan sebenarnya kau memutuskanku."

Chan menatapmu sejenak sebelum membuang muka.

"Aku tak tahu apa yang kau katakan." Jawabnya.

Kau menatapnya nanar sebelum mengangguk kecil.

"Kalau begitu selamat tinggal." Ujarmu sebelum berbalik dan berjalan meninggalkannya.

Kau tahu bahwa Chan bukanlah seseorang yang akan pergi begitu saja dan memutuskanmu tanpa alasan yang jelas. Beberapa hari setelah kau dan Chan putus, kau menemukan bahwa sebenarnya keluarga Chan tengah mengalami musibah yang mengharuskan mereka pindah ke Jepang. Tentu saja kau ingin membantu Chan namun ternyata keluarga Chan memiliki rencana lain. Mereka akan menikahkan Chan dengan seorang perempuan yang berasal dari keluarga kaya raya.

Hal tersebut tentu menyakiti hatimu namun apa daya? Kau ingin Chan bahagia dan kau tidak mungkin menentangnya. Lagipula Chan sendiri yang menyanggupinya, demi keluarganya ia harus memutuskan hubungannya denganmu dan menutupi seluruh fakta yang ada.

Kau berjalan dengan lunglai saat kau melihat keluarga Chan menatapmu dengan perasaan bersalah.

Kau tersenyum lalu menundukan kepalamu pada mereka.

Tepat sebelum kau keluar dari bandara seseorang memeluk tubuhmu dari belakang.

"Maafkan aku (Y/n). Aku memang brengsek." Suara Chan terdengar bergetar di telingamu.

Kau berusaha menahan seluruh emosimu sebelum melepaskan tangannya dan berbalik untuk menatapnya.

"Aku mengerti. Kau sudah melakukan semua yang terbaik untukmu dan keluargamu." Ujarmu lembut.

"(Y/n).."

"Kuharap kau bisa hidup bahagia dengan istrimu." Kau menarik nafas panjang sebelum menyunggingkan senyum manis. "Bahagiakan keluargamu, cintailah istrimu, jangan pernah kau biarkan istrimu menderita sepertiku."

Tanpa sadar kau mulai terisak.

"Jadilah orang yang sukses dan lupakanlah a..."

"Hentikan." Ujar Chan dengan ekspresi terluka.

Kau menatapnya sebelum menangis.

"Aku tidak akan melupakanmu. Aku tidak akan bisa mencintai istriku seperti aku mencintaimu." Seru Chan seraya menarikmu dalam pelukannya.

Kau hanya bisa menangis dalam pelukannya. Kau akan merindukan Chan dan kehilangan dirinya untuk selamanya.

"Chan."

"Aku mencintaimu." Bisiknya.

Bulir-bulir air matanya mengalir dan mengenai wajahmu, menyatu dengan air matamu.

"Aku juga."

Chan tersenyum kecil sebelum mengecup dahimu.

"Aku akan merindukanmu." Ujarnya, tangannya mengusap air mata yang ada di pipimu.

Kau memegang erat tangannya dan menempelkannya lebih erat di pipimu.

Kau menarik nafas panjang dan melepaskan tangannya dari genggamanmu sebelum tersenyum lembut padanya. "Pergilah. Keluargamu menunggumu."

Chan menoleh sedikit ke belakang dan mendapati keluarganya menatap kalian berdua dengan perasaan bersalah.

Chan kembali menatapmu lalu tersenyum kecil. "Selamat tinggal (Y/n)."

Kau mengusap air matamu dan memaksakan senyum. "Terima kasih atas selama ini Chan. Sampaikan salamku untuk istrimu. Selamat tinggal."

Setelah itu kau benar-benar pergi dari bandara tanpa menoleh ke belakang, meninggalkan Chan yang menatap kepergianmu dengan perasaan sedih sebelum berbalik pada keluarganya.

"Maafkan appa, Chan. Jika saja appa tida.."

"Sudahlah appa." Potong Chan dengan senyum menenangkan. "Ini adalah keputusanku. Ayo kita pergi."

Keluarga Chan menatap punggung Chan yang berjalan mendahului mereka sebelum mengikuti Chan dengan berat hati.

♡♡♡♡♡

Done!
Semoga suka yaaa 😆

BTW...
UDAH LIAT TEASER DAY & NIGHT WOOZI BELUM?? GANTENG YA😍😍😍

Semoga foto aslinya kayak begini.. kan ganteng.... miss his black hair!