Requested by jenniefey Fern110401 JaeGyu Najmand anggiwia Nnnnnjmlda oheyitszayn ChodinkaAegyo
Kau terbangun saat merasakan sebuah tangan memeluk tubuhmu dari belakang.
"Morning sweet heart." Kau tersenyum saat mendengar suara pacarmu tepat dibelakangmu.
"Apa yang kau lakukan pagi-pagi begini di rumahku?" Tanyamu sambil mengerang dan berbalik menghadapnya.
"Membangunkan calon istriku kelak." Jawabnya sambil tersenyum sebelum mencium keningmu. "Bukankah kita ada janji menghabiskan waktu bersama hari ini?"
Kau tersenyum seraya mengangguk sebelum merenggangkan badanmu setelah itu Mingyu membantumu untuk bangun dan membereskan kasurmu saat kau pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri.
Saat kau keluar dari kamar mandi, kau mendapati Mingyu berada di dapurmu dengan menggunakan celemek bunga-bunga kesukaanmu.
Kau tertawa kecil melihat perpaduan antara wajah tampannya dengan celemek tersebut.
Mendengar suara tawamu, Mingyu menyadari bahwa dirimu tengah memperhatikannya.
"Apa?" Tanyanya.
Kau menggeleng dengan cepat seraya tersenyum. "Tidak apa-apa."
Kau berjalan mendekatinya seraya menatap meja dapurmu dipenuhi dengan bahan-bahan untuk memasak.
"Apa yang akan kau buat dari bahan-bahan ini?"
"Sesuatu yang sudah pasti enak." Jawabnya percaya diri.
Kau menganggukan kepalamu berulang kali sebelum meraih celemek yang lain dari tempatnya.
"Biar kubantu."
Dengan cekatan Mingyu mengambil celemek tersebut dan memasangkannya padamu.
"Kau ada karet rambut?" Tanya Mingyu seraya meraup seluruh rambutmu.
Tanpa berbicara kau merogoh saku celanamu dan memberikannya pada Mingyu.
Jari-jarinya menyisir rambutmu dengan lembut dan kau menikmatinya. Tak lama kemudian Mingyu selesai mencepol (bun style) rambutmu dengan rapih.
"Wah, pacarku memang hebat." Serumu puas melihat hasil pekerjaan Mingyu pada rambutmu saat ia menunjukannya padamu lewat handphonenya.
"Tentu saja. Nah, sekarang ayo kita mulai memasak."
Ia mengeluarkan talenan dan juga pisau dan mulai memotong bawang, mulai dari bawang daun, bawang putih, hingga bawang bombai. Setelah itu ia mengambil beberapa sayuran seperti wortel, kentang, brokoli, dan selada.
"Biar aku yang potong sayuran itu." Ujarmu cepat.
Ia menatapmu sejenak sebelum tersenyum dan memberikan space untukmu mengambil tempatnya.
Bukannya menjauh, ia malah diam di belakangmu dan tangannya ikut memegang tanganmu yang sedang menggenggam pisau.
"Mingyu?"
"Aku tidak mau ambil resiko kau terluka." Jawabnya lembut di telingamu.
Posisi kalian saat ini benar-benar memalukan bagimu.
"Mingyu, kalau begini bisa-bisa kita tidak akan sempat sarapan melainkan langsung makan siang." Ujarmu seraya menoleh ke arahnya.
"Tidak masalah bagiku. Lagipula aku lebih senang jika kita melakukannya bersama." Ia lalu tersenyum sebelum mengecup singkat bibirmu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seventeen Imagine [END]
FanfictionFor Indonesian Carat Only! Don't forget to check Seventeen Imagine Season 2 ^^ Highest Rank: #1 In Search Seventeen Imagine 161030 ♡ #3 In Random 170110 ♡ #11 In Fanfiction All the pict I used're not mine! I save it from Seventeen Masternim twitter...