98. Vernon

15K 1.2K 37
                                    

Requested by Putrilistyarifah_ Vurisw jiyoungkim21 hansolvc_luki

Warning!
Konteks dari Imagine ini mungkin sudah tergolong 16+
Jadi... hati-hati saat membacanya!
Awas baper hehehe

"Hansol-ah." Ujarmu saat merasakan sesuatu yang berat bertumpu pada pundakmu. "Apa yang kau lakukan?"

"Hm? Hanya ingin bermanja padamu."

Kau menghentikan kegiatan memasakmu dan mengusap tanganmu dengan handuk yang ada di atas meja sebelum mengusap puncak kepala Hansol dengan lembut.

"Kau ini kenapa sih?" Tanyamu lembut.

Kau mendengar Hansol tertawa kecil di belakangmu.

"Hansol?"

Hansol tidak menjawab melainkan melepaskan celemek yang kau pakai dan menyingkirkannya dari tubuhmu.

Ia memeluk tubuhmu dari belakang dengan erat tak lama kemudian kau merasakan benda hangat menempel di lehermu.

"Hngh... Hansol.." Erangmu saat menyadari bahwa Hansol sedang mencium lehermu dan ia menelurusi leher hingga telingamu dengan bibirnya.

"Hansol-ah."

"Kau cantik sekali hari ini." Bisiknya ketika bibirnya berada di telingamu. Ia mengecup daun telingamu, membuatmu bulu kudukmu meremang karena geli dan membuat tubuhmu lemas seketika.

Kau merasakan tangan kanan Hansol menggapai pipimu dan membuatmu menoleh ke arahnya.

Detik selanjutnya kau merasakan bibir Hansol tengah mencium bibirmu dengan lembut namun perlahan-lahan semakin bergairah.

Saat ia mulai membuka mulutmu kau menyadari bahwa Hansol berada di bawah pengaruh alkohol. Kau segera mendorong tubuhnya sekuat tenagamu.

"Apa yang kau lakukan (Y/n)?" Erangnya saat tubuhnya menabrak kulkas.

"Kau mabuk?" Tanyamu seraya menahan tubuhmu agar tidak terjatuh akibat perbuatan Hansol barusan.

"Apa? Aku?" Kau melihat gerakan tubuhnya yang tak bertenaga sebelum menghela nafas panjang. "Kapan?"

"Apa yang kau makan?" Tanyamu bingung seraya berjalan menuju meja makan tempat terakhir Hansol berada.

Kau menemukan sepotong kue dengan aroma yang menusuk hidung. Kau sangat mengenal bau alkohol yang berasal dari kue tersebut dan kau segera memasukan kue tersebut ke dalam kotak kuenya dan meletakannya di dalam kulkas.

Saat kau berjalan kembali ke dapur kau menemukan Hansol tengah berbicara dengan sebuah blender dan kau menggelengkan kepalamu antara geli dan tak mempercayai apa yang kau lihat.

"Hansol-ah." Panggilmu seraya menarik tangan Hansol.

Untung saja Hansol langsung mengikutimu sehingga kau tidak perlu bersusah payah membawanya ke kamar tidur kalian.

Kau segera mendudukan Hansol di atas kasur ketika kalian sampai di kamar tidur dan menatapnya yang sedang membuka dasinya dan pakaian kerjanya dengan susah payah.

Kau menggelengkan kepalamu sebelum membantunya membuka kancing kemejanya.

"Siapa yang memberikanmu kue itu?" Tanyamu tanpa berhenti membuka kancing kemejanya.

"Kue? Kue apa?" Jawabnya dengan pandangan kosong. "Ah! Kue! Hehe.. Seungkwan memberikannya padaku."

Kau menutup matamu rapat-rapat.

"Boo Seungkwan!" Ujarmu tertahan.

Kau menghembuskan nafas panjang sebelum membantu Hansol melepaskan kemejanya.

"Kau bisa membuka kaosmu sendiri bukan?" Tanyamu sebelum berbalik untuk meletakan kemeja Hansol ke dalam keranjang cucian.

Tepat saat kau mulai melangkah Hansol menarik tanganmu hingga kau masuk ke dalam pelukannya dengan keadaan kau menimpa tubuh Hansol yang entah sejak kapan sudah berbaring di atas kasur.

"Hansol?"

Ia memelukmu semakin erat. "Ngantuk."

"Hansol, lepaskan aku. Aku harus kembali ke dapur untuk memasakanmu makan malam." Ujarmu.

"Tidak mau. Aku ingin tidur denganmu." Jawabnya manja sebelum mengelus-eluskan wajahnya pada puncak kepalamu.

Kau berusaha melepaskan tangan Hansol namun sia-sia.

Kau mendongak untuk menatap Hansol yang tertidur seperti anak kecil. Kau pun mengelus rambut Hansol dengan perlahan.

"Baru kali ini kau mabuk hingga seperti ini." Ujarmu pelan. "Ini semua gara-gara Boo Seungkwan."

"Hmm.."

Senyuman kecil terukir di wajahmu saat Hansol mengerang kecil.

Kehangatan tubuh Hansol membuatmu sangat nyaman dan mengantuk. Perlahan tapi pasti matamu mulai tertutup rapat dan kau ikut tertidur bersama Hansol.

♡♡♡♡

Done!
Semoga suka ya....
Hari ini bukan hari minggu sih tapi aku baper liat SEVENTEEN di MMA!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seventeen Imagine [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang