For Indonesian Carat Only!
Don't forget to check Seventeen Imagine Season 2 ^^
Highest Rank:
#1 In Search Seventeen Imagine
161030 ♡ #3 In Random
170110 ♡ #11 In Fanfiction
All the pict I used're not mine! I save it from Seventeen Masternim twitter...
"Selamat pagi (Y/n) noona." Kau menoleh ke arah Chan yang menyesuaikan posisinya denganmu.
Kau memperlambat larimu lalu tersenyum padanya. "Pagi juga Chan."
"Boleh bergabung?" Tanyanya singkat tanpa berhenti berlari.
Kau mengangguk kecil lalu kalian berlari sekitar 20 menit sebelum memutuskan untuk beristirahat di bangku terdekat.
"Sudah lama aku tidak melihatmu." Serumu dengan nafas masih belum beraturan.
Chan menatapmu lalu tersenyum kecil. "Kenapa? Noona merindukanku?"
Kau berdeham untuk menutupi rasa gugupmu karena malu. "Tidak."
Chan menatapmu dengan seksama sebelum akhirnya ia meraih tanganmu dan meletakannya di pipinya.
Kau menatap tangannya dan tanganmu yang berada di pipinya.
"Aku merindukan noona." Serunya dengan raut wajah serius. "Apakah noona tidak merindukanku?"
Kau menelan air ludahmu dengan susah payah, pandangan matamu mengarah ke pohon yang terletak tak jauh dari tempat kalian.
"Sedikit." Jawabmu sebelum menggigit bibir bawahmu.
Chan tersenyum puas lalu tangannya yang tadi sempat memegang tanganmu sekarang berpindah tepat ke dagumu. Kau tersentak namun tak menjauh darinya. Kau merasakan ibu jarinya yang hangat menyentuh bibirmu sehingga kau melepaskan gigitanmu pada bibir bawahmu.
"Noona, bibirmu itu sangat cantik. Kau tidak boleh menggigitnya seperti itu." Serunya dengan senyum lembut. "Lagi pula aku melihatnya sebagai godaan untuk menciummu."
Kau membelalakkan matamu lalu menarik tubuhmu menjauh darinya. Kau melihat Chan tertawa kecil melihat tingkah lakumu.
"Kau lucu sekali noona." Ujarnya saat ia berhenti tertawa.
"Berhentilah menggodaku." Serumu dengan bibir mengerucut.
Chan segera mencondongkan tubuhnya lalu mengecup bibirmu singkat.
Kau segera menutup mulutmu dengan kedua tanganmu. "Chan!"
Chan tersenyum melihat reaksimu lalu memelukmu erat.
"Aku merindukanmu (Y/n) noona. Maafkan aku karena telah meninggalkanmu selama 4 hari, tepat setelah kita jadian." Bisiknya lembut di telingamu.
Chan segera menarik tubuhnya menjauh darimu lalu menampilkan senyum khasnya.
Kau menurunkan kedua tanganmu lalu menghela nafas singkat.
"Sebagai gantinya kau harus memberikanku hadiah." Ujarmu berpura-pura marah.
Chan terlihat sedang memikirkan perkataanmu lalu mengangguk kecil. "Oke, katakan permintaanmu noona."
Kau meliriknya lalu menunjuk ke pohon yang tadi kau lihat. Chan menoleh ke arah yang kau tunjukkan.
"Pergi ke sana lalu teriakan perasaanmu padaku saat ini." Serumu dengan ekspresi serius.
Tanpa keraguan sedikitpun, Chan segera berlari ke tempat yang kau maksud lalu memposisikan kedua tangannya di samping mulutnya.
"(Y/N) NOONA! SAAT INI AKU HANYA INGIN MENGHABISKAN WAKTU BERSAMAMU DENGAN CARA MEMELUK DAN SESEKALI MENCIUMU!" Teriaknya tanpa malu-malu hingga beberapa orang di taman itu memperhatikan Chan.
Kau bahkan membelalakan matamu tak percaya bahwa ia akan mengatakan sesuatu seperti itu dengan membawa-bawa namamu. Ia bahkan melambai ke arahmu dan berlari menghampirimu.
Sedetik kemudian beberapa orang melihat ke arahmu dan kau segera menyembunyikan wajahmu di balik rambutmu.
"Bagaimana?" Seru Chan setelah sampai di sebelahmu.
"Ayo kita pulang." Serumu cepat setelah berdiri. Kau menarik tangan Chan dengan satu hentakan dan kalian berlari menuju mobilmu yang kau parkirkan di dekat pintu masuk taman.
Kau melirik tajam ke arah Chan saat kalian sudah berada di dalam mobil. "Kau ini ben...."
Chan membungkam mulutmu dengan bibirnya. Kau mengerjabkan matamu berulang kali sebelum akhirnya menutup matamu.
"Aku hanya mengatakan kejujuran." Ujarnya setelah menjauh darimu seraya menyeringai jahil. "Sekarang ayo kita pergi ke apartemenku. Ada sesuatu yang ingin kuberikan pada noona dan kurasa kita bisa melakukan apa yang kuinginkan nanti."
Kau menatapnya sejenak lalu menghela nafas, kau memutuskan untuk menyerah dan menstarter mobilmu lalu mengemudikan mobilmu ke arah apartemennya.
♡♡♡♡♡
Dooone...... Vomment yaa 😇
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.