Requested by han_dina05 Amanda_Jisung_Dream debbyekaf
Kau terbangun saat mendengar suara ribut-ribut di dapurmu.
Kau segera bangun dan menemukan dirimu ada di atas kasur lengkap dengan selimut yang tadi sempat menutupi tubuhmu.
Kau sempat menatap selimutmu dengan bingung.
Prak!
Kau segera menoleh ke arah pintu.
Ada seseorang di rumahmu! Kau segera bangkit dan mengambil tongkat baseball di bawah ranjangmu.
Kau mengacungkannya dan membuka pintu secara perlahan.
Kau melihat sesosok pria sedang memegang sebuah pisau dapur dan kau menatapnya horror.
Saat kau dengan pelan-pelan mendekat padanya seraya mengangkat senjatamu tinggi-tinggi sosok tersebut berbalik dan kau segera mengayunkan tongkat dengan sekuat tenangamu dengan mata tertutup.
Sosok tersebut menangkap tongkat base ballmu dengan mudah.
"Kau sudah bangun sweet heart?" Mendengar suara yang kau kenal itu kau segera membuka matamu dan menemukan sosok Mingyu sedang tersenyum lembut padamu.
"Mingyu-ah!" Serumu.
Ia segera menarik tongkat base ballmu dan meletakannya di samping kakinya.
"Apa yang kau lakukan dengan tongkat itu (Y/n)?" Tanyanya yang dengan mudah mengangkat tubuhmu dan mendudukanmu di atas meja dapur di belakangmu.
"Eh? Um.." Jawabmu agak salah tingkah. "Kukira ada orang jahat yang menerobos masuk."
"Senjata yang bagus. Untung saja aku melihat pantulanmu dari pisau yang tadi kupegang." Ujar Mingyu seraya mendekatkan wajahnya padamu.
"Kenapa kau ada di sini? Bukankah kau sibuk?" Tanyamu.
Ia tersenyum kecil lalu merangkul pinggangmu.
"Ibumu meneleponku. Dia bilang kalau kau membawa banyak sekali pekerjaan ke rumah dan belakangan ini kau tidur kurang dari 3 jam setiap hari. Lagipula ibumu bilang kalau ia ada reuni dengan teman-temannya di Daegu jadi dia bilang aku harus merawatmu hari ini."
Kau menatapnya yang tersenyum di hadapanmu.
"Dan kurasa kau belum melihat sosokmu ya?" Kau mengerjabkan matamu berulang kali.
"Maksudmu?"
"Dengan rambut dan tampang seperti itu kuyakin perampokpun akan lari ketakutan." Kekeh Mingyu seraya mengeluarkan handphonenya dan menghadapkan layarnya padamu.
"Oh, ya ampun!" Serumu terkejut saat melihat tampangmu yang berantakan. Rambutmu kusut dan mengembang, ada lingkaran hitam di bawah matamu, piamamu yang acak-acakan, dan yang paling parah adalah kau dapat melihat bekas air liurmu di dekat bibirmu.
Kau segera mendorong Mingyu, hendak turun dan berlari ke kamar namun Mingyu menahanmu.
"Kenapa?" Tanyanya.
Kau berusaha menutupi wajahmu. "Kau harusnya bilang dari awal! Aku benar-benar malu tahu!"
Ia tertawa kecil lalu tangannya menggapai tanganmu dan menahannya. "Kau tetap cantik kok."
"Bohong!" Jawabmu seraya memalingkan wajahmu.
Tangan Mingyu menggapai baskom berisikan air hangat yang sudah ia siapkan tadi dan mengambil handuk hangat yang ada di dalamnya, memerasnya dengan satu tangan lalu mengelap wajahmu dengan handuk itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seventeen Imagine [END]
FanfictionFor Indonesian Carat Only! Don't forget to check Seventeen Imagine Season 2 ^^ Highest Rank: #1 In Search Seventeen Imagine 161030 ♡ #3 In Random 170110 ♡ #11 In Fanfiction All the pict I used're not mine! I save it from Seventeen Masternim twitter...