Requested by katarinalauraa_ BunnyLee0
Note: sebenernya cerita ini udah di post berulang kali dri kemarin tpi berhubung wattpadnya error jadi sama aku di unpublish
Maaf klo jadi menuh"in notif kalian ㅠㅠ
Ini bukan pertama kalinya wattpad begini
Mohon pengertiannya 🙇Rated 17+(?) Lol, sorry but not sorry 😉😛
"Appa...." Mendengar seruan putrimu yang berumur 7 tahun, kau segera beranjak keluar kamar dan mendapati Jihoon beserta kedua anakmu Jiyoon dan Jiyoung yang paling besar baru kembali dari sebuah acara yang memang mendatangkan kedua anakmu sebagai bintang tamu.
Suamimu, Lee Jihoon merupakan seorang idola senior sedangkan anak pertamamu, Jiyoon merupakan seorang trainee bersama dengan saudara kembarnya Jiyoung. Kedua anakmu tersebut baru berusia 14 tahun namun mereka mewarisi bakat-bakat musik dari ayah mereka.
"Sujin-ah!" Dengan cekatan Jiyoung menggendong adik perempuannya tersebut. "Kau mau menyambut oppa?"
"Jelas-jelas dia menyambutku,iya kan Sujin? Kau menyambut eonni kan?"
Kau tersenyum geli melihat kedua anak kembarmu yang berbeda jenis kelamin saling memperebutkan perhatian adiknya. Kau menoleh ke arah Jihoon yang menggelengkan kepalanya ke arah anak-anak kalian lalu menghampirimu dan memeluk pinggangmu yang kemudian mencium keningmu. "Bagaimana penampilanku hari ini?"
"Hum... Seperti biasa, permainan drummu luar biasa, suaramu juga, apalagi ketika kau menari." Balasmu. "Tapi..."
"Tapi?"
"Aku suka wajahmu yang manis dan imut ini." Jawabmu sambil memegangi wajahnya.
"Ew, eomma, kau menjijikan." Seru Jiyoon.
Kau tersenyum geli melihat wajah putri sulungmu itu.
"Apa masalahmu? Aku malah senang ketika eomma mengatakan sesuatu seperti itu karna aku bisa melihat wajah appa memerah." Jawab Jiyoung santai.
Sujin yang masih berada di gendongan Jiyoung hanya memandang kedua kakaknya dengan bingung.
Tiba-tiba saja Jihoon berdeham. "Sujin-ah, malam ini kau mau makan apa?"
"Aku ingin makan Pizza dengan toping keju dan daging yang banyak!" Jawab Sujin dengan senyum lebar.
"Kalau begitu pergilah bersama kedua kakakmu ke Piznet yang ada di ujung jalan sana." Ujar Jihoon seraya mengeluarkan dompetnya dan menyerahkan beberapa lembar uang pada Jiyoon. "Kalian bisa makan duluan di sana."
"Benarkah?" Seru Jiyoon tak percaya.
Tanpa kau sadari Jiyoung mendekat ke arahmu.
"Eomma, apakah appa baik-baik saja?" Bisiknya membuatmu mengangguk dengan senyuman.
"Pizza!" Seru Sujin senang sambil meronta-ronta minta diturunkan. "Ayo, ayo! Kita makan pizza!"
Jiyoung mau tak mau menurunkan Sujin yang langsung berlari ke teras depan yang langsung diikuti oleh Jiyoon. "Sujin-ah, jaketmu!"
"Biar aku yang ambil." Tambah Jiyoung cepat lalu menyusul Sujin dan Jiyoon yang sudah berada di luar pintu.
"Kami pergi dulu." Pamit Jiyoon sebelum menutup pintu rumah kalian.
Setelah keadaan sepi kau menoleh ke arah Jihoon. "Jadi? Apa maksudmu menyuruh mereka pergi?"
Jihoon menatapmu tajam sebelum berjalan mendekat ke arahmu. "Itu yang ingin kutanyakan padamu. Apa maksudmu dengan wajahku yang... apa tadi?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Seventeen Imagine [END]
FanfictionFor Indonesian Carat Only! Don't forget to check Seventeen Imagine Season 2 ^^ Highest Rank: #1 In Search Seventeen Imagine 161030 ♡ #3 In Random 170110 ♡ #11 In Fanfiction All the pict I used're not mine! I save it from Seventeen Masternim twitter...