Ilya tadinya berniat menarik kedua sahabatnya itu ke kantin untuk menceritakan semua yang terjadi padanya. Namun bel pertama berbunyi membuat ia harus mengurungkan niatnya.
"Gue gak mau tau pokoknya lo harus cerita!" ucap Mira penuh penekanan.
"Nanti istirahat aja deh, lagian ini juga udah masuk." jawab Ilya.
"Yaudah kita bolos." ucap Adel semangat.
"Yaa gue setuju." seru Mira.
"Ih apaan sih, gak. Gue gak mau bolos cuman karna lo berdua penasaran." tolak Ilya.
"Sekali ini aja please." ujar Adel menarik tangan Ilya dan Mira yang mendorong pelan tubuhnya.
Ilya hanya memutar bola matanya pasrah.
***
Dan disinilah Mira dan Adel membawa Ilya. Kantin sekolah. Tidak banyak yang datang ke kantin, karna memang pelajaran yang sudah mulai.
"Kalau kita ketahuan gimana?" ucap Ilya was was takut ada guru yang sedang lewat.
"Lo bolos sekali gak papa lah Il." ucap Mira enteng.
"Hmm, setuju gue. Sekali sekali lo juga harus ngerasain sensasi yang di sebut 'indahnya masa SMA' dan ini salah satu nya. Bolos." ujar Adel menghentikan kunyahannya pada snack milik Mira.
"Eh kodok, lo makan snack gue!" pekik Mira tak terima makanannya dimakan orang lain. Salah satu sifat Mira, pelit.
"Yaelah tinggal ambil aja lagi Mir, gue yang traktir. Lo juga mau Il? Ambil aja"
"Beneran? Lo traktir apapun?" ucap Mira dengan mata berbinar.
Adel menggangguk sebagai jawaban.
Sebenarnya Ilya cukup bingung dengan sikap Adel hari ini, karna Adel paling takut jika meninggalkan pelajaran apalagi bolos, dan kali ini? Dia tetlihat senang. Tapi Ilya tidak terlalu memikirkan hal itu, karna dalam otaknya hanya ada kata kata Adel yang akan mentraktirnya.
Dan dengan tidak tahu dirinya Ilya dan Mira mengambil apapun yang mereka inginkan dengan jumlah yang tidak bisa dibilang sedikit.
Setelah dirasa cukup, mereka berdua kembali ke tempat duduk masing masing.
"Sekarang lo ceritain semuanya sama kita. Semauanya, jangan ada yang ditutup tutupin." ujar Mira terlihat tak sabar mendengar cerita Ilya.
"Perasaan lo udah tau deh Mir ngapain nanya, yang harusnya nanya tuh gue." ucap Adel menyesap sedikit cappucino ice nya.
"Hah? Lo udah tau Mir?"
"Iya sih, tapi kan siapa tau gosip yang gue denger salah. Jadi gue pengen nanya langsung ke narasumber terpercaya."
"Jadi pas gue keluar dari toilet, gue ngaca benerin kunciran rambut gue. Terus tiba tiba kak Chelsea sama temen nya masuk, terus mereka kayak senyum senyum gitu. Terus kak Chelsea nanya gue,-"
"Nanya apaan?" potong Mira.
"Gue bener cewek yang waktu itu nungguin Faris basket apa bukan."
"Loh kok dia bisa tau sih?" tanya Adel.
"Iya, emang pas gue nungguin Faris kak Chelsea sama dua temennya itu emang sempet negur gue."
KAMU SEDANG MEMBACA
ILYA
Teen Fiction"I Love You Always. ILYA." Ilya Kinansya Putri. Seorang gadis cantik yang ceria, dan keras kepala. Selalu mendapat rangking 3 besar paralel. Ilya punya 2 sahabat yang selalu bersamanya. Dunia Ilya hanya tentang dirinya, keluarga, dan sahabat. Hidup...