Putusin?

30.9K 1.2K 15
                                    

"Astaga OMG Ilya lo kenapa bisa gini sih?!" Pekik Mira heboh "Lo gak kenapa-kenapa kan Il?" sambungnya.

"Gimana ceritanya lo bisa luka gini sih Il?" tanya Adel yang penasaran menapa kaki sahabatnya itu terluka. "Eh tangan lo kenapa memar gini?" lanjutnya saat matanya tak sengaja melihat lengan Ilya yang membiru.

"I'm Fine." jawab Ilya.

"Iya Il, lo abis balapan karung di toilet? Sampe luka gitu."

"Kagak ada balapan karung di toilet bego." ujar Adel lalu menoyor kepala Mira.

"Ceritanya panajang, nanti dikelas aja ceritanya."

"Kak udah selesai, nanti kalau udah dirumah perbannya di ganti." ujar adik kelas, yang tadi baru saja diputuskan Faris.

"Oh iya." balas Ilya.

"Lo bisa jalan Il?" tanya Mira.

"Bisa."ucap Ilya sembari berusaha berdiri, tapi ternyata kakinya masih terlalu sakit.

"Aww." Ilya meringis. "Kok kaki gue sakit banget sih, padahal cuma luka biasa."

"Keseleo kali." celetuk Adel.

"Lo tunggu disini aja, ntar kalau udah pulang bilang sama abang lo buat nyamperin kesini." ucap Mira

"Yaudah, nanti gue pinjem catatan lo berdua."

"Oke, kita ke kelas dulu Il." pamit Mira

***

Faris sedang memejamkan matanya di tembok pembatas rooftop. Menikmati semilir angin yang membelai lembut wajahnya.

Ia sendiri sedang berperang dengan pikirannya. Apa yang dilakukannya saat istirahat tadi? Menolong Ilya saat dia dilabrak Chelsea? Mengaku bahwa dia adalah pacar Ilya? Memutuskan pacarnya yang bahkan dia tidak tahu kapan menjadikan gadis tersebut pacarnya?

"Gue kenapa bisa nolongin tuh si upil sih? Kok gue bilang dia pacar gue? Kok gue bisa gendong dia? Dan kenapa juga tuh si upil gak ngehindar? Dia ngehindar dari gendongan seorang Faris? Ya gak lah, pasti dia pengen modus."

"Yang tadi di UKS beneran pacar gue ya? Kok gue gak tau."

Faris yang sedang bermonolog dalam hatinya harus terhenti karna ponsel nya bergetar. Faris mengeluarkan benda persegi itu, lalu membuka pesan yang baru saja masuk ke hp nya.

Dinda12
"kakak kenapa tadi gendong cewek pas istirahat?"

Faris mengernyit membaca pesan yang baru saja masuk ke hp nya.

"Lo siapa?"

"Aku dinda, kakak lupa?"

"Gue gak kenal jangan sok sok ngatur!"

"Aku pacar kakak, jadi aku berhak ngatur kakak!"

"Yaudah kita putus."

"Lang, emang gue ada cewek yang namanya Dinda?"

"Kalau gak salah, yang nembak lo di kantin pas istirahat pertama itu namanya Dinda." jelas Elang

Drrtt

Ponsel Faris lagi lagi bergetar dan menampilkan pesan masuk yang serupa, menanyakan tentang mengapa Faris menggendong cewek saat istirahat kedua.

"Ck ni apa apaan sih, yang masuk ke hp gue kenapa cewek cewek pada marah sih." decak Faris

"Ya jelas lah, lo tadi gendong si Ilya semua pada ngeliatin lo bego."

"Ya tapi ini notif nya sampe 15, dan semua nanya kenapa gue gendong cewek."

"Ya iyalah, cewek lo kan gak satu atau dua orang."

Faris beralih mengetik di ponselnya, lalu tersenyum ke arah Elang.

"Kenapa lo senyum senyum gitu ngeliat gue." tanya Elang yang menaikkaan sebelah alisnya.

"Udah gue putusin semua. Pinter kan gue?" ucap Faris mengeluarkan cengiran tak berdosa nya.

"Emang dasar otak lo gak waras ya Ris, lo gak mikir tuh perasaan cewek yang lo putusin gitu aja?"

Mendengar itu, Faris hanya mengedikkan bahu tak peduli.

"Ris, lo tadi kenapa nolongin si Ilya?" tanya Radit tiba tiba.

"Eh si kambing, udah bangun lo?"

"Kalau gue belom bangun, ini namanya apa bego."

"Ngigo?"

"Emang lo pikir gue anak kecil? Tidur masih ngigo."

"Lo berdua gak berantem sehari bisa gak sih?" ucap Faris melihat kedua sahabatnya yang sedang adu cekcok.

"Gue sih bisa aja, tapi Radit tuh suka cari gara gara."

"Gue yang polos kayak gini lo salahin juga gak papa Lang, gue ikhlas kok." ujar Radit mendramatisasi keadaan

"Jijik gue dengernya anjir." ucap Faris yang memasang tampang geli pada Radit.

"Lo belom jawab pertanyaan gue, lo kenapa nolongin itu si Ilya?"

"Gue juga gak tau, bahkan gue tadi bilang sama si Chelsea dia itu pacar gue. Dan  itu semua diluar kendali gue."

"Lo suka Ris sama dia?"

"Emang kenapa kalau Faris suka sama dia, menurut gue dia cantik. Lo suka Lang sama si Ilya? Tanya Radit mendengar ada nada tak suka dari pertanyaan Elang.

"Gak lah, gue cuma itu kasian aja sama si Ilya, kalau dia pacaran sama Faris."

"Kasian? Maksud lo?" tanya Faris tak mengerti dengan ucapan Elang.

"Ya kasian aja, keliatannya dia anak baik baik. Dan kalau dia sampe jadi pacar lo, kan kasian harus di duain di tigain." jelas Elang.

"Oh gue kira lo suka sama dia Lang." ucap Radit

"Haha gak mungkin lah gue suka cewek kayak dia." ucap Elang menggiring bola matanya tak tentu arah.

Faris yang melihat gelagat Elang yang seperti menutupi sesuatu mengerutkan alisnya.

"Apa iya Elang beneran suka sama Ilya? Eh tapi gak mungkin deh, dia kan belom move on." batin Faris.

Jangan lupa votte and comment😄

Typo betebaran:v

ILYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang