Tentang Faris

22.7K 824 22
                                    

Sebelumnya, kita berdoa buat keselamatan dan keamanan saudara kita yang ada di palu dan sekitarnya.

Buat semuanya yang ada di seluruh Sulawesi, terutama Sulawesi Tengah stay safee💜

Semoga mereka semua diberi keselamatan dan keamanan🙏🙏
Alfatihah..

***

Maaf buat keterlambatan updatenyaa...

Belakangan ini lagi rajin. Rajin males malesan:)

Dan tanpa berbacot panjang lebar, cekidot ae lahh

***

Terkadang, kamu harus mengerti bahwa semua yang kamu inginkan belum tentu terwujud.

***

Sudah lebih dua minggu sejak kejadian, 'besok putus' membuat hubungan Ilya dan Faris semakin erat. Faris yang memperlakukan Ilya bak ratu membuat gadis itu mau tak mau terus tenggelam pada seluruh pesona seorang Faris Aditama Geofardian.

Faris yang selalu memberi kabar pada Ilya, sesibuk apapun lelaki itu dengan dunianya. Faris dengan cara sederhananya mampu membuat Ilya senang. Faris yang selalu mengakatakan untaian kata manis pada Ilya, dan saat pipi gadisnya sedikit merona akan di tertawakan oleh lelaki gila itu. Ya, lelaki gila yang mengusik ketenangan belajar Ilya, lelaki gila yang tak pernah lelah berkeliling di otaknya. Lelaki gila yang hanaya dengan pesan singkat pengantar tidur dapat membuat gadis itu tersenyum sepanjang tidurnya.

Faris pernah bilang, "Capek main terus, gue juga pengen istirahat. Nemuin rumah yang bener bener bisa buat nyaman." ada jeda beberapa detik, sebelum lelaki itu melanjutkan kalimatnya. "Dan gue nemuinnya di elo." Faris mengucapkannya dengan nada tulus yang mengalun lembut di telinga. Membuat Ilya mau tak mau terhanyut dengan tatapan teduh seorang Faris Aditama Geofardian.

"Mau langsung pulang?" tanya Faris saat mereka tengah berada di parkiran.

"Iyalah. Emang mau kemana lagi?" Ilya balik bertanya. Dengan tanggnya yang menerima helm dari Faris.

"Gak mau jalan dulu? Atau nonton? Atau makan?" tawar Faris.

Ilya berfikir sejenak. Menimbang nimbang. Jujur, tawaran yang Faris tawarkan benar benar menggiurkan. Tapi sepertinya tidak dengan badan yang terasa lengket.

"Nanti aja deh, mending pulang dulu. Badan gue gak enak banget. Berasa lengket banget." ujar Ilya.

"Oke, jam 5 gue jemput?"

Ilya mengangguk. Lalu naik ke motor Faria.

***

Ilya sudah selesai mandi dari satu setengah jam lalu. Gadis dengan rambut sebahu itu baru mendudukkan bokongya pada bangku meja rias.

Waktu yang nyaris terhitung dua jam Ilya habiskan dengan memilih baju mana yang akan ia kenakan. Satu lemari berukuran besar, dan satu lemari berukuran sedang yang sesak dengan pakaian pun masih membuat gadis itu mengeluh 'tidak memiliki baju'.

Ilya juga makhluk wanita yang walau memiliki pakaian segudang pun jika ingin keluar selalu 'tidak memiliki baju' yang keluar dari mulutnya. Girls problem.

"ILYAAAAA!!! FARIS UDAH DIDEPANN!!!" teriakan Reza terdengar sampai ke kamar Ilya.

"BENTARRRR!!!" Ilya balas berteriak.

ILYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang