Dilabrak?

30.5K 1.3K 23
                                    

"Mir, Il ke kantin yuk." ajak Adel

"Belom istirahat kali Del."

"15 menit lagi kok Il, gue juga laper nih tadi gak makan." ujar Mira

"Bolos nih ceritanya?" tanya Ilya

"Gak lah. Bentar lagi juga istirahat." ucap Adel

"Intinya sekarang lo mau ikut gak? Gue sama Adel mau ke kantin sekarang. Kalau lo mau nunggu istirahat gak masalah sih, tapi jangan salahin kita kalau lo ke kantin sendirian."

"Hmm gue ke toilet dulu deh, ntar nyusul. Pesenin gue es jeruk yaa."

"Enak banget idup lo kalau gitu." cibir Mira

"Yaudah yuk Mir, gue kangen salad mang ujang." ujar Adel.

"Gue ke tolilet, jangan lupa pesanan gue." ujar Ilya sembari berjalan menuju toilet.

***

Ilya keluar dari toilet dengan menghembuskan napas lega karna telah memenuhi pangggilan alam nya. Lalu beralih menuju cermin besar yang memang di sediakan pihak sekolah di toilet wanita.

Saat Ilya sedang merapikan ikatan rambutnya, terdengar pintu dibuka dan menampilkan Chelsea bersama dua temannya. Mereka bertiga yang melihat Ilya sendiri tersenyum licik.

"Lo cewek waktu itu yang nungguin Faris selesai latihan basket kan?" tanya Chelsea yang sudah berdiri di depan Ilya.

"I..iya kak."

"Gue udah ngasih lo peringatan kan buat jauh jauh dari Faris kan?"

"I..iya kak."

"Tapi kenapa lo masih deketin Faris, dan jangan salahin gue kalau gue ngasih sedikit pelajaran buat cewek gatel kayak lo." ucap Chelsea sengaja menekankan kata gatel, yang memang ditujukan pada Ilya.

"Aku, aku gak deketin kak Faris lagi kak." ucap Ilya takut takut.

"Hah? Gak deketin Faris lagi?! Terus yang lo bolos bareng Faris dikantin dan lo beliin dia minum, apa namanya kalau lo bukan deketin dia?!" ujar Chelsea yang suaranya sudah naik satu oktaf.

"I..itu, itu kakak salah paham. Sebenarnya-"

"Salah paham?! Berani banget lo nyalahin gue! Lo pikir lo siapa?! Lo gak lebih dari cewek gatel yang bakal kasih apapun supaya Faris deket sama lo. Termasuk diri lo." potong Chelsea yang terus mendekati Ilya yang terus mundur. Ilya tau sekarang dia tidak bisa mundur lagi karna ujung sepatunya sudah menyentuh dinding.

"Kak sbenernya kak Faris itu-"

"Apa?! Lo mau nyalahin Faris lagi?! Berani banget ya lo!" bentak Chelsea sembari mendorong Ilya, Ilya yang tak siap pun tertuduk.

Melihat Ilya yang terduduk, Chelsea dengan cepat menginjak jari jari tangan Ilya dengan sepatunya.

"Aww" Ilya meringis kesakitan saat Chelsea semakin menekan sepatu miliknya di tangan Ilya.

Chelsea dan kedua temannya tertawa melihat Ilya kesakitan.

"Sini lo." Chelsea mencengkram lengan Ilya menggunakan kuku kuku panjangnya menarik Ilya agar gadis itu berdiri.  Dan cengkraman Chelsea membuat Ilya lagi lagi meringis kesakitan.

ILYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang