Karna sendiri itu sepi.
Dan bertiga itu menyakitkan.***
Ilya tengah menyalin catatan milik Adel. Karna olimpiade kemarin, ia ketinggalan beberapa pelajaran. Ya, sedikit melelahkan memang jika harus menyalin beberapa catatan dengan materi yang tidak sedikit. Dan bagaimanapun juga, ia adalah seorang pelajar. Dan ini adalah kewajibannya.
Adel yang berada di samping Ilya tanpak fokus dengan benda pipih dengan gantungan kucing kecil di sampingnya. Dan Mira? Ahh gadis itu. Ia sedang bergabung dengan beberapa murid yang tengah mengerjakan pekerjaan rumah. Mereka bahkan merebutkan satu buku.
Ilya yang sempat melihat kegiatan teman temannya meringis pelan. Ia sedikit mengkhawatirkan nasib buku nya. Tapi di lain sisi juga tak tega membiarkan teman teman yang sudah seperti keluarga, dihukum hanya karna tidak mengerjakan pekerjaan rumah. Ilya hanya berharap, semoga bukunya baik baik saja. Ya, buku yang di perebutkan seperempat murid kelas itu adalah milik Ilya.
"Ish nih cewek apaan sih? Emang gak cowok lain ap? Ish gatel!" Omel Adel yang masih terfokus pada ponselnya.
"Apaan sih Del? Siapa yang gatel?" sifat kepo dan penasaran milik Ilya terpancing saat Adel mengomel.
"A..ah? Enggak. Ini.. Ehm.. Itu.. Selebgram. Hehe selebgramnya itu gatel.. Iya gatel selebgramnya." ucap Adel yang tengah duduk di bangkunya dengan gestur tubuh yang.. Sedikit tidak nyaman?
"Siapa sih? Yang mana? Terkenal? Gue tau?" cecar Ilya.
"Lo gak tau pasti. Ini gak terkenal gitu selebgramnya." Adel nyengir. "Lo lanjutin aja nyalin catatan nya, bentar lagi masuk." sambung Adel, melihat jam dinding yang menggantung cantik di atas papan tulis.
"Tapi gue penasaran..." Ilya sedikit merengek.
"Ntar nanti gue kasih tau. Lo kerjain itu dulu." balas Adel.
Ilya hanya mengangguk ringan dan kembali berkutat dengan rangkaian kalimat membentuk paragraf yang dapat menimbulkan efek samping berupa sakit kepala, hilang ingatan, dan berbagai efek samping yang mematikan.
"ILYA!!!"
Ilya menutup kedua telinganya demi menghindari ketulian yang disebabkan teriakan membahana seorang Mirandita Carissa Fadillah.
"Kuping gue sakit oon!" Ilya memukul pelan lengan Mira. Dengan sebelah tangannya yang bebas mengusap ngusap telinganya yang terasa berdengung.
"Gila! Lo harus tau ini Il! Gawat ini mah!"
"Apa sih Mira? Kalo ngomong tuh yang jelas." ujar Ilya sedikit kesal pada sahabatnya.
Mira menarik napasnya dalam. Lalu dalam satu tarikan napas ia mengatakan sesuatu yang membuat Ilya menahan napasnya. "Manda ngepost foto di ig. Dan dia di peluk sama kak Faris!!" seru Mira. "Nih." Mira menyodorkan ponselnya yang menampilkan sebuah gambar di instagram yang membuat Ilya harus menahan napasnya lagi.
2.587 likes
KAMU SEDANG MEMBACA
ILYA
Teen Fiction"I Love You Always. ILYA." Ilya Kinansya Putri. Seorang gadis cantik yang ceria, dan keras kepala. Selalu mendapat rangking 3 besar paralel. Ilya punya 2 sahabat yang selalu bersamanya. Dunia Ilya hanya tentang dirinya, keluarga, dan sahabat. Hidup...