"Hati-hati ya sayang. Kalo udah sampe, cepet kabarin aku", Rafa memeluk erat Kiara.
"Siap bos!!!", Kiara menaruh kelima jarinya diatas alis, sambil menirukan gerakan tentara yang sedang hormat kepada atasannya.
"Jangan nakal loh ya disana. Jangan genit sama oppa-oppa disana.", kata Rafa yang kini kembali memeluk Kiara.
"Hahaha apaan sih, udah ah aku kan perginya cuma seminggu doang. Bye sayang... See you next week.", ujar Kiara sambil menjinjitkan kakinya untuk mencium pipi Rafa.
Kiara POV
Jujur aku gugup saat ini. Ini pertama kalinya aku pergi ke luar negeri seorang diri, tanpa satu orang pun yang menemani.
Aku sudah berada di pesawat yang akan membawaku ke Korea Selatan. Negara yang sangat ingin aku kunjungi setelah mengenal Bangtan Boys.
Percaya padaku, hampir semua fans idol Korean Selatan bermimpi untuk mengunjungi negara tersebut. Aku termasuk salah satu orang yang beruntung karena akhirnya mimpi ini menjadi nyata.
Dan aku benar-benar mempersiapkan segalanya dengan matang. Termasuk mempelajari bahasa Korea selama tiga bulan terakhir agar bisa berkomunikasi dengan penduduk lokal.
***
South Korea
Akhirnya pesawatku mendarat juga di bandara internasional Korea setelah kurang lebih 7 jam perjalanan.
Setelah urusan imigrasiku selesai, aku langsung memesan taksi untuk mengantarkanku segera ke hotel agar bisa beristirahat karena perjalanan udara tadi bener-benar menguras seluruh energiku.
***
Aku terbangun saat matahari hampir tergelincir ke barat. Dan hal yang pertama aku lakukan adalah menghubungi keluarga dan juga kekasihku yang kemungkinan saat ini sedang khawatir. Salahku yang bodoh dan lupa untuk mengabari mereka terlebih dahulu setelah mendarat. Rasa lelah tadi benar-benar membuatku lupa segalanya.
Setelah menghubungi Rafa dan keluargaku di Indonesia, aku memutuskan untuk berjalan-jalan di sekitar hotel dan mencari makan malam.
Sebenarnya ada restoran di hotel tempatku menginap, tetapi sore ini aku merasa ingin mencari udara segar setelah beberapa jam hanya beristirahat di kamar hotel.
Kakiku melangkah memasuki tempat makan yang tidak terlalu ramai pengunjung. Aku adalah tipe orang yang malas jika harus mengantri lama hanya untuk makanan. Meskipun aku tahu biasanya tempat yang ramai itu mempunyai makanan yang lezat.
Tapi sungguh aku tidak peduli. Aku hanya ingin makan kemudian berjalan-jalan di sekitar sini, karena tadi banyak sekali yang menarik perhatianku saat aku menuju tempat ini.
Hanya ada dua pengunjung yang sedang menikmati makanan mereka, seoarang pria dan seoarang wanita yang aku pikir suami istri. Aku memutuskan duduk sedikit jauh dari mereka karena ingin makan dengan tenang. Meskipun aku yakin aku akan mendapatkan ketenangan itu karena memang tidak banyak pengunjung di tempat ini.
Pelayan datang dan menanyakan pesananku kemudian berlalu setelah memintaku menunggu beberapa menit.
Bersyukur sekali karena bahasa Korea yang aku pelajari tiga bulan belakang berguna saat berkomunikasi dengan orang lokal termasuk dalam hal seperti ini. Karena kebanyakan dari mereka tidak berbahasa Inggris.
Sambil menunggu makananku datang, aku membuka ponselku dan mengecek beberapa email serta sosial media. Siapa tahu ada sesuatu yang penting.
Saat aku sedang fokus dengan layar ponselku, seseorang mendekat dan bertanya, "Excuse me, may I sit here?"
***
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Kim Seok Jin [Completed]
Fanfiction[An Amateur] Apa yang akan kau lakukan bila memiliki kesempatan bertemu biasmu? Kiara, gadis beruntung yang memiliki kesempatan bertemu dengan biasnya secara langsung bahkan sesuatu yang tidak dia sangka terjadi.