"Ayo Kiara kita berangkat.", kata Jin menarik tangan Kiara lembut membuyarkan lamunan Kiara.
"Sekarang?"
"Tentu saja."
"Aku naik taksi saja oppa."
"Mwo?"
"Di luar tentu masih banyak media, kau ingat? Aku tidak mungkin satu mobil dengan kalian."
"Oh maja aku lupa. Aish kenapa sangat repot menjadi seorang idol.", kata Jin sedikit kesal.
"Hey jangan seperti itu, ini impianmu kan? Lagipula aku tidak masalah, aku akan naik taksi dan kau bisa berikan alamatnya padaku.", Kiara tersenyum saat mengatakannya.
"Andwae, jangan naik taksi. Aku akan minta salah satu staff untuk mengantarkanmu."
"Gwenchanayo oppa, aku tidak apa-apa."
"Aku tidak mau dibantah, kau akan diantar oleh salah satu staff. Lagipula kalau kau datang sendiri akan sulit memasuki kawasan dorm kami."
"Baiklah, tapi bolehkah aku mampir ke supermarket terlebih dahulu? Aku ingin membeli bahan-bahan untuk membuatkan kalian makan malam."
"Tidak perlu repot-repot, kita bisa memesan makanan.",
"Aniyo oppa, ini tidak merepotkan. Aku senang melakukannya. Lagipula ini hadiah untuk comeback kalian, maaf karena aku tidak membawa apapun hari ini."
"Gwenchana. Baiklah kalau kau tidak merasa direpotkan. Tunggu disini aku akan bilang pada staffku."
Kiara tersenyum kemudian mengangguk. Jin berjalan meninggalkannya untuk meminta salah satu staff mengantar Kiara ke supermarket kemudian ke dorm mereka.
Saat Kiara sedang menunggu, Jungkook menghampirinya.
"Noona benar kan kau akan ikut makan malam dengan kami di dorm?"
"Tentu saja.", dia tersenyum lagi.
"Baiklah ayo.", kini giliran Jungkook yang menarik tangan Kiara seperti Jin tadi.
Kenapa dua orang ini selalu saja melakukan hal yang sama padaku?
"Jungkook-ah kau sedang apa?", Jin yang melihat Jungkook menarik tangan Kiara langsung berjalan menghampiri mereka.
"Mengajak noona pulang tentu saja hyung."
"Kiara tidak akan satu mobil dengan kita, dia akan diantar Gihwan hyung."
"Mengapa?"
"Jungkook-ie, kau lupa kalau di luar masih banyak media? Aku tidak mungkin menaiki mobil yang sama dengan kalian, bisa-bisa besok pagi wajahku memenuhi media cetak dan elektronik.", canda Kiara.
"Ah benar juga. Baiklah kalau begitu sampai bertemu di dorm, noona. Hati-hati, oke?"
Kiara tersenyum, gemas sendiri dengan sifat Jungkook yang imut.
"Jangan tersenyum seperti itu pada laki-laki, apalagi pada Jungkook. Dia bisa salah sangka", sahut Jin saat Jungkook sudah menjauh.
"Waeyo? Salah sangka bagaimana?", Kiara bingung.
"Kau tahu, senyummu yang seperti tadi itu membuat laki-laki berpikir kau menyukai mereka."
"Aku memang menyukai Jungkook.", jawab Kiara asal.
"Ya, Kiara!"
"Kim Seok Jin-ssi, kau baru saja meneriakiku?"
"Ani, aku hanya..."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Kim Seok Jin [Completed]
Fanfiction[An Amateur] Apa yang akan kau lakukan bila memiliki kesempatan bertemu biasmu? Kiara, gadis beruntung yang memiliki kesempatan bertemu dengan biasnya secara langsung bahkan sesuatu yang tidak dia sangka terjadi.