Kiara POV
Aku melangkahkan kakiku keluar bandara kemudian mencari taksi untuk mengantarku ke apartemen yang nanti akan aku tinggali selama disini.
Ini kedua kalinya aku menginjakan kaki di negeri ginseng ini tapi dengan suasana yang berbeda.
Terakhir kali aku datang kesini lebih dari satu bulan lalu, musim gugur baru saja dimulai. Udara tidak sedingin ini, dan anginnya tidak menusuk tulang seperti pertengahan musim gugur saat ini.
Aku merapatkan mantelku saat sedang menunggu taksi kosong, pikiranku masih saja tertuju pada kejadian beberapa saat lalu.
Pertemuanku dengan member BTS. Padahal aku berniat memberi kejutan pada mereka tapi justru aku sendiri yang terkejut karena pertemuan kami yang tidak disengaja.
Sungguh aku sendiri tidak menyangka akan bertemu mereka pada hari pertamaku menginjakkan kaki di Korea.
Pasalnya aku tidak mengetahui kalau mereka memiliki jadwal penerbangan hari ini.
Jin tidak memberitahuku.
Hah. Memang apa yang kau pikirkan Kiara!
Tentu saja dia tidak akan memberitahumu karena kau bukan siapa-siapa. Kau hanya sebatas kenalannya.
Sampai kemudian aku tersadar bahwa aku sudah melamun begitu lama dan mengabaikan beberapa taksi kosong yang lewat.
Akhirnya aku memutuskan untuk tidak memikirkan itu terlebih dahulu dan memilih memberhentikan taksi agar bisa segera sampai di apartemen karena besok aku langsung mulai bekerja.
***
Sampai di apartemen aku segera merapikan barang-barangku dan langsung menatanya.
Tidak banyak yang aku bawa, mengingat apartemen ini sudah lengkap dengan segala fasilitas.
Meskipun lelah tapi aku tidak ingin menunda untuk merapikan barang-barangku.
Aku pikir aku akan betah disini. Memang apartemen ini tidak terlalu besar tapi terasa begitu nyaman untuk di tinggali. Aku merasa seperti dirumah.
Setelah semuanya selesai aku merebahkan diri diatas kasur kemudian mengaktifkan ponselku.
Ada beberapa pesan masuk dan panggilan tidak terjawab dari Kevin, Ibuku, Dinda dan yang terakhir dari Jin.
Semuanya bertanya apakah aku sudah sampai dan bagaimana perjalananku tapi pesan yang terakhir berbeda jadi aku membukanya dengan segera.
Jin
Kau ada di Korea?
Ada apa? Apa ada sesuatu yang harus kau lakukan disini?
Kenapa tidak mengabariku kalau kau akan kesini?
Pantas saja aku tidak bisa menghubungimu beberapa jam yang lalu.
Aku tersenyum saat membaca pesannya.
Ternyata seorang Kim Seok Jin bisa juga berubah menjadi orang yang cerewet seperti Kevin.
Kemudian kuputuskan untuk membalasnya.
Sebenarnya aku ingin menghubunginya tapi aku tahu saat ini dia sedang berada di pesawat untuk pergi ke suatu tempat yang aku tidak tahu jadi pasti akan percuma karena nomornya tidak mungkin dapat dihubungi.
Jin
Mana dulu yang harus aku jawab?
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Kim Seok Jin [Completed]
Fanfiction[An Amateur] Apa yang akan kau lakukan bila memiliki kesempatan bertemu biasmu? Kiara, gadis beruntung yang memiliki kesempatan bertemu dengan biasnya secara langsung bahkan sesuatu yang tidak dia sangka terjadi.