Special for Mas Kim's birthday, 1800 word!💜Enjoy!!!
Kiara POV
Aku berusaha menghubungi Jin setelah mengakhiri panggilanku dengan eommonim tapi nihil.
Nomornya sama sekali tidak bisa di hubungi.
Kim Seok Jin, kau dimana?
Akhirnya aku memutuskan membuat sarapan dan saat aku berjalan keluar kamar, Kevin datang.
Dia memang mengetahui passcode apartemenku jadi dia bisa langsung masuk.
Sengaja aku memberitahu Kevin passcode apartemenku, agar mudah saat situasi darurat tapi tidak untuk saat ini.
"Mbak berita itu bener?", dia langsung bertanya tanpa menyapa.
"Duduk dulu dek, mbak buatin sarapan. Kamu pasti belum sarapan kan?"
Tapi Kevin malah menahan lenganku. "Mbak jawab dulu. Bener? Kenapa mata mbak bengkak gitu?"
"Oke kita obrolin di sofa.", ajakku kemudian.
"Jadi?", tanyanya penuh selidik.
Aku tahu dia sangat menyayangiku, tidak ingin melihat kakaknya di sakiti siapapun tapi aku kesal kalau dia mulai protektif seperti ini.
"Enggak tau, mbak belum ketemu Jin. Dia nggak ada di dorm atau di rumah orang tuanya dan juga nggak bisa dihubungin."
"Aku nggak percaya awalnya begitu liat berita itu tapi foto itu jelas banget mbak. Kenapa mbak nggak langsung telpon aku?"
"Tadi mbak di telpon Jungkook juga di telpon ibunya Jin. Mbak lupa mau telpon kamu soalnya mbak laper.", kilahku.
"Tapi mbak nggak apa-apa?"
Sungguh aku heran saat ini dengan Kevin. Aku pikir dia akan meledak dan marah-marah mengeluarkan sumpah serapahnya untuk Jin seperti dulu saat dia marah pada Rafa meskipun dia dekat sekali dengan Rafa, tapi tidak sama sekali. Padahal dia baru mengenal Jin secara langsung selama dua bulan.
Awalnya dia memang terlihat emosi saat pertama datang tadi, tapi makin lama tatapan dan suaranya makin lembut.
"Aku awalnya marah, merasa dibohongin banget karena aku nggak pernah tau kalau dia ketemu mantan pacarnya itu."
"What? Mantan pacar?"
"Iya."
"Mbak kenal?"
"Enggak tapi pernah ketemu satu kali sama dia."
"Terus?"
Lalu aku langsung menceritakan apa yang Jungkook dan eommonim katakan saat menghubungiku tadi.
Aku menceritakan padanya bahwa rasa marahku berubah menjadi khawatir karena Jin yang menghilang dan tidak bisa dihubungi.
Juga karena perkataan Jungkook dan eommonim yang yakin kalau Jin tidak akan mungkin menghianatiku. Karena menurut mereka laki-laki itu sangat mencintaiku.
Kevin hanya mengangguk-anggukan kepala tanda mengerti.
"Syukur kalo mbak baik-baik aja."
"Kamu nggak marah sama Jin? Nggak emosi?"
"Awalnya aku emosi pas liat berita itu apalagi tadi pas aku masuk terus liat mata mbak bengkak gitu. Tapi terus ngeliat mbak biasa aja aku jadi penasaran gimana ceritanya. Jadi aku berusaha buat calm down. Apalagi denger mbak cerita barusan aku makin nggak percaya sama berita itu.", jelasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Kim Seok Jin [Completed]
Fanfiction[An Amateur] Apa yang akan kau lakukan bila memiliki kesempatan bertemu biasmu? Kiara, gadis beruntung yang memiliki kesempatan bertemu dengan biasnya secara langsung bahkan sesuatu yang tidak dia sangka terjadi.