43

4.1K 355 15
                                    

Seokjin POV

Drrrtt..drrrtt..drrrtt..

Ponselku berdering saat aku sedang serius dengan buku ditanganku. Hari ini jadwal kami free jadi aku memutuskan untuk bermalas-malasan di dorm dengan buku yang baru saja aku beli beberapa hari yang lalu, dengan meminta tolong salah satu staff tentu saja.

Aku penasaran segala sesuatu tentang Indonesia mulai dari kebudayaannya, makanan khasnya, tempat-tempat wisatanya yang indah terlebih tentang bahasanya apalagi setelah mengenal Kiara.

Karena gadis itu juga sekarang aku mulai mempelajari bahasa Indonesia, meskipun tidak semudah yang aku bayangkan karena aku hanya mempelajarinya lewat buku.

Aku tertarik mempelajarinya karena aku ingin sesekali berkomunikasi dengan menggunakan bahasanya tidak ingin selalu menggunakan bahasa Korea meskipun aku bangga dengan bahasaku sendiri.

Kalau Kiara saja bisa dengan mudahnya mempelajari bahasa dan budaya kami, aku pun tertantang untuk mempelajari bahasa dan budanyanya.

Meskipun Kiara belum mengetahuinya kalau aku mempelajari itu semua.

Kiara.

Melihat namanya saja di layar ponselku membuatku tersenyum, meskipun kejadian yang menimpanya masih membuatku khawatir.

"Yeoboseo"

"Oppa", katanya dengan nada yang sedikit masih terdengar sendu.

Meskipun begitu aku bersyukur tidak mendengarnya menangis seperti beberapa hari lalu.

Ini sudah hampir seminggu semenjak dia menghubungiku dan menangis terisak di telepon.

Aku memang berkata untuk menghubunginya lagi tapi percayalah aku tidak berani untuk menghubunginya.

Aku hanya mencoba memberikannya waktu untuk menyelesaikan segala permasalahannya meskipun aku tidak bisa menahan diriku sendiri untuk menghubunginya dan selalu berakhir sesaat sebelum panggilan itu tersambung.

Akhirnya kemarin aku memutuskan untuk benar-benar menunggunya menghubungiku dahulu dan doaku terjawab pagi ini.

"Kiara, bagaimana kabarmu?", sengaja tidak ingin langsung membahas masalahnya, aku menunggu dia menceritakannya sendiri.

"Aku baik oppa? Kau sendiri bagaimana?"

"Aku juga baik-baik saja."

"Yang lain bagaimana? Apakah mereka juga baik-baik saja?"

"Eoh, hanya saja Jungkook terserang flu hari ini."

"Ah benarkah? Apa dia baik-baik saja?"

"Ya dia baik-baik saja, dia hanya butuh istirahat."

"Aku merindukan Kookie.", katanya tiba-tiba.

"Kookie?"

"Ah dia tidak menceritakannya padamu ya? Dia sering menghubungiku beberapa hari ini dan tiba-tiba saja dia ingin aku memanggilnya begitu."

My Lovely Kim Seok Jin [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang